PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meninjau Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Jumat (24/4/2020). Peninjauan tersebut dilakukan untuk melihat kondisi bandara SSK II yang terakhir beroperasi.
"Tinjauan kami ini dalam rangka melihat bandara SSK II yang hari ini terkahir bandara ini digunakan. Karena besok (Sabtu hari ini, red) sudah ditutup," kata Gubri Syamsuar.
Dari hasil peninjauan tersebut, lanjut Gubri, penerbangan terkahir yang akan menggunakan Bandara SSK II yakni Batik Air pada nanti malam. Setelah itu tidak ada lagi penerbangan atau ditutup.
"Setelah ditutup, pihak angkasa pura akan melakukan pembersihan sekaligus juga pemeliharaan bandara sampai keputusan penutupan ini berakhir," ujarnya.
Untuk itu, Gubri berharap melalui media dapat disampaikan informasi kepada masyarakat bahwa hari ini Bandara SSK II terkahir beroperasi. Hal tersebut dikarenakan keputusan yang baru diambilsehingga banyak masyarakat yang belum tahu.
"Melalui media kami minta informasi tersebut bisa disebarkan, agar masyarakat menjadi tahu," pintanya.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar meninjau Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Jumat (24/4/2020). Peninjauan tersebut dilakukan untuk melihat kondisi bandara SSK II yang terakhir beroperasi.
"Tinjauan kami ini dalam rangka melihat bandara SSK II yang hari ini terkahir bandara ini digunakan. Karena besok (Sabtu hari ini, red) sudah ditutup," kata Gubri Syamsuar.
- Advertisement -
Dari hasil peninjauan tersebut, lanjut Gubri, penerbangan terkahir yang akan menggunakan Bandara SSK II yakni Batik Air pada nanti malam. Setelah itu tidak ada lagi penerbangan atau ditutup.
"Setelah ditutup, pihak angkasa pura akan melakukan pembersihan sekaligus juga pemeliharaan bandara sampai keputusan penutupan ini berakhir," ujarnya.
- Advertisement -
Untuk itu, Gubri berharap melalui media dapat disampaikan informasi kepada masyarakat bahwa hari ini Bandara SSK II terkahir beroperasi. Hal tersebut dikarenakan keputusan yang baru diambilsehingga banyak masyarakat yang belum tahu.
"Melalui media kami minta informasi tersebut bisa disebarkan, agar masyarakat menjadi tahu," pintanya.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman