PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Daerah Riau bekerja sama dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) menggelar pelatihan bagi kader posyandu dalam program pencegahan stunting di Kabupaten Kampar, Rokan Hilir, Bengkalis dan Siak.
Kegiatan dilaksanakan di masing-masing wilayah intervensi selama 2 hari pada waktu yang berbeda mulai 24 Mei-10 Juni 2022. Adapun pelaksanaan kegiatan ini diikuti dengan total peserta 123 orang yang melibatkan kepala daerah, kepala puskesmas, bidan sesa, TPK dan kader posyandu pada masing-masing wilayah intervensi.
Dalam kesempatan ini PKBI Riau juga melaksanakan kegiatan penyerahan bantuan alat posyandu dukungan dari PT. Pertamina Hulu Rokan secara simbolis di antaranya berupa timbangan bayi analog, timbangan berdiri digital, pengukuran panjang bayi akrilik, pengukuran tinggi anak dan pita lila. Peralatan pendukung lainnya adalah alat protokol kesehatan berupa masker, hand sanitizer, thermometer infrared dan alat permainan edukatif di masing-masing wilayah intervensi.
Kegiatan peningkatan kapasitas kader posyandu ini dibuka oleh masing-masing kepala daerah di wilayah intervensi khususnya pada Kabupaten Kampar, yang dalam hal ini diwakili Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Tapung Hilir Ir Maulana mengatakan, dirinya sangat menyambut baik dan berterima kasih kepada Pertamina Hulu Rokan (PHR) melalui PKBI Riau yang telah melakukan pelatihan peningkatan kapasitas kader posyandu dalam mencegah stunting di wilayah Desa Kota Garo, Kecamatan Tapung Hilir, Kabupaten Kampar.
"Kami dari Pemkab Kampar mengucapkan terima kasih kepada Perramina Hulu Rokan telah memberikan bantuan alat pendukung posyandu yang berguna untuk kader dalam proses memantau dan mendeteksi dini untuk mencegah stunting. Pemerintah telah berupaya dan bersinergi dengan kelompok-kelompok masyarakat telah mengupayakan melakukan pemantauan dana desa agar bisa dimanfaatkan dan dikelola khususnya pada bidang kesehatan," ujanya.
Pada kegiatan peningkatan kapasitas kader posyandu ini dihadiri lima narasumber yakni dari PKBI Riau tiga orang, BKKBN Provinsi Riau satu orang, perwakilan puskesmas wilayah intervensi satu orang.
Ditambahkannya, pada pelatihan tersebut kader mendapatkan materi pengetahuan dasar stunting, peran kader, keterampilan public speaking dan tata laksana pelaksanaan kegiatan kader dalam pencegahan stunting yang disampaikan tim program stunting PKBI Riau. Materi 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang disampaikan BKKBN Provinsi Riau dan keterampilan antropometri yang disampaikan oleh puskesmas masing-masing wilayah intervensi.(eca)