BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Dalam Safari Ramadhan ke Bengkalis, Gubernur Riau H Syamsuar mengunjungi Unit Pengelolaan Ikan (UPI) di Desa Senggoro Bengkalis. Gubri pun melihat langsung proses pengelolaan dan panen udang vaname di lokasi tersebut.
Usai dari UPI, Gubri langsung menuju kebun geronggang di Jalan Poros Sungai Alam-Selat Baru, Sungai Alam, Rabu (22/5) siang.
Setahun yang lalu, sebelum Syamsuar menjabat menjadi Gubri, pernah mengunjungi kebun geronggang dan masih dalam keadaan proses penanaman.
Mengingat pembakaran kebun dan lahan di Bengkalis sangat tinggi, Syamsuar sangat terkesan dengan usaha masyarakat dalam pengelolaan lahan gambut di Kabupaten Bengkalis.
- Advertisement -
“Pohon geronggong merupakan tanaman hutan yang ditanam di lahan gambut. Tanaman ini sangat bagus untuk dikembangkan, karena tidak mengganggu dan merusak tanaman lain yang hidup di sekitarnya,†ungkap Syamsuar.
Warga Senggoro sudah membudidayakan tanaman geronggang melalui kelompok tani sejak lebih kurang satu tahun lalu. Penanaman geronggang dilatarbelakangi oleh kondisi lahan gambut yang mudah terbakar.
- Advertisement -
Gubri juga berharap dengan adanya penanaman pohon geronggang, dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan berkurangnya pembakaran hutan di Kabupaten Bengkalis.(evi)
BENGKALIS (RIAUPOS.CO) — Dalam Safari Ramadhan ke Bengkalis, Gubernur Riau H Syamsuar mengunjungi Unit Pengelolaan Ikan (UPI) di Desa Senggoro Bengkalis. Gubri pun melihat langsung proses pengelolaan dan panen udang vaname di lokasi tersebut.
Usai dari UPI, Gubri langsung menuju kebun geronggang di Jalan Poros Sungai Alam-Selat Baru, Sungai Alam, Rabu (22/5) siang.
Setahun yang lalu, sebelum Syamsuar menjabat menjadi Gubri, pernah mengunjungi kebun geronggang dan masih dalam keadaan proses penanaman.
Mengingat pembakaran kebun dan lahan di Bengkalis sangat tinggi, Syamsuar sangat terkesan dengan usaha masyarakat dalam pengelolaan lahan gambut di Kabupaten Bengkalis.
“Pohon geronggong merupakan tanaman hutan yang ditanam di lahan gambut. Tanaman ini sangat bagus untuk dikembangkan, karena tidak mengganggu dan merusak tanaman lain yang hidup di sekitarnya,†ungkap Syamsuar.
Warga Senggoro sudah membudidayakan tanaman geronggang melalui kelompok tani sejak lebih kurang satu tahun lalu. Penanaman geronggang dilatarbelakangi oleh kondisi lahan gambut yang mudah terbakar.
Gubri juga berharap dengan adanya penanaman pohon geronggang, dapat meningkatkan ekonomi masyarakat dan berkurangnya pembakaran hutan di Kabupaten Bengkalis.(evi)
