Kamis, 19 September 2024

Warga Menunggu Operasi Pasar Minyak Goreng

SIAK (RIAUPOS.CO) – Operasi pasar minyak goreng yang digelar Pemkab Siak di Pasar Raya Belantik melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan dihadiri Wabup Siak Husni Merza. Ratusan warga hadir dan menyerahkan fotokopi KTK dan KK untuk bisa membeli minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter. Setiap kepala keluarga hanya boleh membeli maksimal 2 kilogram.

Selanjutnya, untuk mendapatkan minyak goreng, warga diminta pihak Disperindag untuk berbaris sesuai nomor antrean, sementara sebagian lainnya duduk di tenda yang disiapkan. Adapun minyak goreng yang dijual dengan harga HET  Rp14 ribu, jenis Sania. Warga telah antre untuk bisa membeli minyak goreng tersebut.

Wabup Husni Merza meminta Disperindag Siak untuk gerak cepat berkoordinasi dengan distributor. Bantu penyalurannya dan pastikan tidak ada penimbunan.

"Kami yakin Kadisperindag Siak Wan Ibrahim mampu melakukannya. Sehingga seluruh distributor, baik di Kota Siak maupun kecamatan melakukan penjualan sesuai HET," ucap Wabup Husni.

- Advertisement -

Tinggi keinginan warga untuk mendapatkan minyak goreng sesuai HET pemerintah. Makanya segera koordinasi dengan Disperindag Provinsi Riau yang akan melakukan operasi pasar.

"Jika koordinasi, saya yakin Kabupaten Siak mendapat jatah untuk operasi pasar tersebut. Di samping kita sendiri sudah berkoordinasi dengan distributor," sebut Husni.

- Advertisement -

Sementara Kadisperindag Wan Ibrahim mengatakan, saat ini ribuan kepala keluarga memerlukan minyak goreng. Dengan adanya operasi pasar ini, diharapkan keperluan minyak goreng warga dapat terpenuhi. "Kami akan merealisasikan apa yang dikatakan Wabup Husni. Dengan berkooordinasi dengan distributor juga dengan Disperindag Riau, untuk melakukan operasi pasar bersama," ucap Wan Ibrahim.

Dikatakan Wan Ibrahim, pihaknya tidak hanya melakukan operasi pasar di Belantik, tapi juga di sejumlah kecamatan, termasuk Tualang, Kandis dan Sungai Apit.

Baca Juga:  Aktivitas Bandara SSK II Pekanbaru Normal

Bulog Rengat Gelar Operasi Pasar Murah
Untuk mengurangi kecemasan warga atas kelangkaan minyak goreng, Bulog Sub Divre Rengat gelar pasar murah. Bahkan kegiatan ini akan berlangsung di sejumlah tempat dalam wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).

Demikian disampaikan Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Inhu, Evy Irma Junita SKM Mkes, Selasa (22/2).

"Kegiatan ini sudah dikoordinasikan sebelumnya dan pihak Bulog sudah mulai berjalan," ujarPlt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Inhu, Evy Irma Junita SKM Mkes.

Operasi pasar murah yang digelar Bulog pada Selasa (22/2) dipusatkan di Kota Rengat. Selain minyak goreng, di pasar murah juga dijual beras dan gula pasir. Dimana dalam penjualnya, minyak goreng dan beras serta gula dibuat dalam satu paket.

Untuk harga satu paket tersebut, warga hanya mengeluarkan uang sejumlah Rp100 ribu.

"Dengan uang Rp100 ribu, warga bisa dapat beras sebanyak 5 kilogram dan 3 kilogram minyak goreng kemasan serta 1 kilogram gula pasir," ungkapnya.

Pastikan Stok Migor Aman hingga Idulfitri
Wakil Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H Asmar memastikan secara langsung ketersediaan minyak goreng di sejumlah minimarket dan agen terkait, Selasa (22/2) siang. Ia sangsi pascakelangkaan minyak goreng yang sempat mewarnai Kepulauan Meranti belum lama ini akan berdampak terhadap pasokan atau ketersediaan jelang Ramadan mendatang.

Asmar menjelaskan, masyarakat Meranti tidak perlu lagi khawatir. Karena hasil dari inspeksi tersebut, ia memastikan stok minyak kemasan goreng bersubsidi aman.

Baca Juga:  Lestarikan Batik Siak Melalui Diklat

"Hasil dari sidak kita ke distributor dan agen, stok minyak goreng sudah memadai. Bahkan cukup hingga Idulfitri mendatang," ungkapnya.

Bahkan selain kepastian dari agen dan distributor, kesiapan itu juga datang dari hasil koordinasi mereka dengan Pemprov Riau. Termasuk soal harga.

"Soal harga juga sudah kami sampaikan kepada seluruh distributor dan mini market, tentang kepatuhan terhadap HET minyak goreng," ungkapnya.

Yang jelas, kata dia, minyak goreng curah Rp11.500 per liter. Minyak goreng kemasan sederhana. Rp13.500 per liter dan kemasan premium Rp14.000 per liter.

Distributor Kirim Minyak Goreng ke Daerah-Daerah
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop- UKM) Provinsi Riau, M Taufiq OH, melalui Sub Koordinator Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Suryati Nengsih mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng di pasaran, saat ini beberapa distributor sedang melakukan pengiriman barang ke daerah-daerah yang ada di Riau. Pengiriman tersebut sudah dimulai sejak Jumat pekan lalu.

"Beberapa distributor sedang melakukan pengiriman minyak goreng ke kabupaten/kota, bahkan sudah ada yang mulai mengirim sejak Jumat lalu. Namun memang begitu sampai di toko, langsung habis dibeli masyarakat," katanya.

Sementara itu, mulai Kamis (24/2) besok, pihaknya bersama Kementerian Perdagangan akan mulai mendistribusikan minyak goreng curah bersubsidi ke pasar-pasar tradisonal yang ada di Pekanbaru. Di mana minyak goreng curah tersebut dijual dengan harga Rp11.500 per liter.

"Kamis besok akan dimulai di pasar tradisional di Pekanbaru, harganya Rp11.500 per liter. Pihak Kementerian Perdagangan juga akan memantau langsung," ujarnya.(mng/kas/wir/sol)

 

SIAK (RIAUPOS.CO) – Operasi pasar minyak goreng yang digelar Pemkab Siak di Pasar Raya Belantik melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan dihadiri Wabup Siak Husni Merza. Ratusan warga hadir dan menyerahkan fotokopi KTK dan KK untuk bisa membeli minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter. Setiap kepala keluarga hanya boleh membeli maksimal 2 kilogram.

Selanjutnya, untuk mendapatkan minyak goreng, warga diminta pihak Disperindag untuk berbaris sesuai nomor antrean, sementara sebagian lainnya duduk di tenda yang disiapkan. Adapun minyak goreng yang dijual dengan harga HET  Rp14 ribu, jenis Sania. Warga telah antre untuk bisa membeli minyak goreng tersebut.

Wabup Husni Merza meminta Disperindag Siak untuk gerak cepat berkoordinasi dengan distributor. Bantu penyalurannya dan pastikan tidak ada penimbunan.

"Kami yakin Kadisperindag Siak Wan Ibrahim mampu melakukannya. Sehingga seluruh distributor, baik di Kota Siak maupun kecamatan melakukan penjualan sesuai HET," ucap Wabup Husni.

Tinggi keinginan warga untuk mendapatkan minyak goreng sesuai HET pemerintah. Makanya segera koordinasi dengan Disperindag Provinsi Riau yang akan melakukan operasi pasar.

"Jika koordinasi, saya yakin Kabupaten Siak mendapat jatah untuk operasi pasar tersebut. Di samping kita sendiri sudah berkoordinasi dengan distributor," sebut Husni.

Sementara Kadisperindag Wan Ibrahim mengatakan, saat ini ribuan kepala keluarga memerlukan minyak goreng. Dengan adanya operasi pasar ini, diharapkan keperluan minyak goreng warga dapat terpenuhi. "Kami akan merealisasikan apa yang dikatakan Wabup Husni. Dengan berkooordinasi dengan distributor juga dengan Disperindag Riau, untuk melakukan operasi pasar bersama," ucap Wan Ibrahim.

Dikatakan Wan Ibrahim, pihaknya tidak hanya melakukan operasi pasar di Belantik, tapi juga di sejumlah kecamatan, termasuk Tualang, Kandis dan Sungai Apit.

Baca Juga:  Wabup Hadiri Upacara Gerakan Pencegahan Karhutla

Bulog Rengat Gelar Operasi Pasar Murah
Untuk mengurangi kecemasan warga atas kelangkaan minyak goreng, Bulog Sub Divre Rengat gelar pasar murah. Bahkan kegiatan ini akan berlangsung di sejumlah tempat dalam wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).

Demikian disampaikan Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Inhu, Evy Irma Junita SKM Mkes, Selasa (22/2).

"Kegiatan ini sudah dikoordinasikan sebelumnya dan pihak Bulog sudah mulai berjalan," ujarPlt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Inhu, Evy Irma Junita SKM Mkes.

Operasi pasar murah yang digelar Bulog pada Selasa (22/2) dipusatkan di Kota Rengat. Selain minyak goreng, di pasar murah juga dijual beras dan gula pasir. Dimana dalam penjualnya, minyak goreng dan beras serta gula dibuat dalam satu paket.

Untuk harga satu paket tersebut, warga hanya mengeluarkan uang sejumlah Rp100 ribu.

"Dengan uang Rp100 ribu, warga bisa dapat beras sebanyak 5 kilogram dan 3 kilogram minyak goreng kemasan serta 1 kilogram gula pasir," ungkapnya.

Pastikan Stok Migor Aman hingga Idulfitri
Wakil Bupati Kepulauan Meranti AKBP (Purn) H Asmar memastikan secara langsung ketersediaan minyak goreng di sejumlah minimarket dan agen terkait, Selasa (22/2) siang. Ia sangsi pascakelangkaan minyak goreng yang sempat mewarnai Kepulauan Meranti belum lama ini akan berdampak terhadap pasokan atau ketersediaan jelang Ramadan mendatang.

Asmar menjelaskan, masyarakat Meranti tidak perlu lagi khawatir. Karena hasil dari inspeksi tersebut, ia memastikan stok minyak kemasan goreng bersubsidi aman.

Baca Juga:  Ajak Pengunjung CFD Taat Lalu Lintas

"Hasil dari sidak kita ke distributor dan agen, stok minyak goreng sudah memadai. Bahkan cukup hingga Idulfitri mendatang," ungkapnya.

Bahkan selain kepastian dari agen dan distributor, kesiapan itu juga datang dari hasil koordinasi mereka dengan Pemprov Riau. Termasuk soal harga.

"Soal harga juga sudah kami sampaikan kepada seluruh distributor dan mini market, tentang kepatuhan terhadap HET minyak goreng," ungkapnya.

Yang jelas, kata dia, minyak goreng curah Rp11.500 per liter. Minyak goreng kemasan sederhana. Rp13.500 per liter dan kemasan premium Rp14.000 per liter.

Distributor Kirim Minyak Goreng ke Daerah-Daerah
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM (Disperindagkop- UKM) Provinsi Riau, M Taufiq OH, melalui Sub Koordinator Pengembangan Perdagangan Dalam Negeri, Suryati Nengsih mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng di pasaran, saat ini beberapa distributor sedang melakukan pengiriman barang ke daerah-daerah yang ada di Riau. Pengiriman tersebut sudah dimulai sejak Jumat pekan lalu.

"Beberapa distributor sedang melakukan pengiriman minyak goreng ke kabupaten/kota, bahkan sudah ada yang mulai mengirim sejak Jumat lalu. Namun memang begitu sampai di toko, langsung habis dibeli masyarakat," katanya.

Sementara itu, mulai Kamis (24/2) besok, pihaknya bersama Kementerian Perdagangan akan mulai mendistribusikan minyak goreng curah bersubsidi ke pasar-pasar tradisonal yang ada di Pekanbaru. Di mana minyak goreng curah tersebut dijual dengan harga Rp11.500 per liter.

"Kamis besok akan dimulai di pasar tradisional di Pekanbaru, harganya Rp11.500 per liter. Pihak Kementerian Perdagangan juga akan memantau langsung," ujarnya.(mng/kas/wir/sol)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari