Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Tiga Penerbangan Dialihkan, Belasan Alami Penundaan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Imbas jarak pandang terbatas akibat kabut asap pekat sisa kebakaran hutan dan lahan (karhutla), menyebabkan belasan jadwal penerbangan alami penundaan, Ahad (22/9). Ini merupakan efek dari adanya empat pesawat yang sebelumnya gagal mendarat di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Dari keempat penerbangan itu, kata Officer In Charge Bandara SSK II Pekanbaru Benni Netra, satu di antaranya akhirnya dibatalkan untuk mendarat ke Pekanbaru. Padahal sebelumnya memilih return to base atau pesawat kembali ke bandara semula. Yakni Malindo Air OD362 Subang, Kuala Lumpur ke Pekanbaru.

"Informasi yang diperoleh dari petugas sempat RTB, sampai akhirnya di-cancel. Sehingga flight keberangkatannya juga ikut dibatalkan," ucap Benni. 

Selain Malindo Air, kata dia, pesawat Citilink QG936 juga memilih kembali ke bandara asal Jakarta. Sementara dua penerbangan lainnya terpaksa dialihkan ke bandara terdekat, yakni pesawat Batik Air ID6856 dan Lion Air JT 296 dialihkan ke Batam. 

Baca Juga:  Banyak Permasalahan Tanah, Komisi II DPR RI Turun ke Riau

"Kalau lihat di informasi ada sekitar 14 pesawat yang alami keterlambatan. Cuma bukan berarti karena asap semua, tapi ada yang belum terbang juga dianggap delay. Karena pesawat yang masuk ke bandara alami keterlambatan, jadi berpengaruh," jelasnya. 

Dari pantauan Riau Pos, di areal ruang tunggu bandara terjadi penumpukan penumpang yang hendak melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi udara tersebut. Hal inu juga tampak dari pengamatan CCTV di kantor OIC bandara SSK II itu. Meski jarak pandang sempat berada di bawah 800 meter tapi pada pukul 13.00 WIB jarak pandang diketahui sudah mengalami peningkatan menjadi seribu meter atau satu km.

"Pesawat yang sempat holding, muter-muter paling lama itu Batik Air sekitar dua jam di atas sana. Tapi satu persatu sudah mulai melakukan penerbangan ke Pekanbaru lagi," ucapnya. 

Baca Juga:  Tim Wasev Mabesad Tinjau Lokasi TMMD Ke-105 Kodim 0313/KPR

Informasi mengenai pesawat mendarat, terlambat hingga alami penundaan bisa dilihat di papan informasi yang ada di Bandara SSK II Pekanbaru. Seperti terlihat, pesawat Air Asia AK431 Kuala Lumpur jadwal kedatangan 10.30 WIB alami penundaan, lalu ada Lion Air JT390 jadwalnya 11.25 WIB juga alami keterlambatan. Kemudian lion Air JT276 dari Yogyakarta melakukan return to base ke bandara asalnya.

Laporan : *1/Muslim Nurdin (Pekanbaru)
Editor    : Firman Agus

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Imbas jarak pandang terbatas akibat kabut asap pekat sisa kebakaran hutan dan lahan (karhutla), menyebabkan belasan jadwal penerbangan alami penundaan, Ahad (22/9). Ini merupakan efek dari adanya empat pesawat yang sebelumnya gagal mendarat di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru.

Dari keempat penerbangan itu, kata Officer In Charge Bandara SSK II Pekanbaru Benni Netra, satu di antaranya akhirnya dibatalkan untuk mendarat ke Pekanbaru. Padahal sebelumnya memilih return to base atau pesawat kembali ke bandara semula. Yakni Malindo Air OD362 Subang, Kuala Lumpur ke Pekanbaru.

- Advertisement -

"Informasi yang diperoleh dari petugas sempat RTB, sampai akhirnya di-cancel. Sehingga flight keberangkatannya juga ikut dibatalkan," ucap Benni. 

Selain Malindo Air, kata dia, pesawat Citilink QG936 juga memilih kembali ke bandara asal Jakarta. Sementara dua penerbangan lainnya terpaksa dialihkan ke bandara terdekat, yakni pesawat Batik Air ID6856 dan Lion Air JT 296 dialihkan ke Batam. 

- Advertisement -
Baca Juga:  Adopsi Inovasi Demi Kemajuan Siak Bupati ke Tabanan, Sekda ke Badung

"Kalau lihat di informasi ada sekitar 14 pesawat yang alami keterlambatan. Cuma bukan berarti karena asap semua, tapi ada yang belum terbang juga dianggap delay. Karena pesawat yang masuk ke bandara alami keterlambatan, jadi berpengaruh," jelasnya. 

Dari pantauan Riau Pos, di areal ruang tunggu bandara terjadi penumpukan penumpang yang hendak melakukan perjalanan menggunakan moda transportasi udara tersebut. Hal inu juga tampak dari pengamatan CCTV di kantor OIC bandara SSK II itu. Meski jarak pandang sempat berada di bawah 800 meter tapi pada pukul 13.00 WIB jarak pandang diketahui sudah mengalami peningkatan menjadi seribu meter atau satu km.

"Pesawat yang sempat holding, muter-muter paling lama itu Batik Air sekitar dua jam di atas sana. Tapi satu persatu sudah mulai melakukan penerbangan ke Pekanbaru lagi," ucapnya. 

Baca Juga:  Siang Ini, Gubri Lantik Pj Bupati Inhu

Informasi mengenai pesawat mendarat, terlambat hingga alami penundaan bisa dilihat di papan informasi yang ada di Bandara SSK II Pekanbaru. Seperti terlihat, pesawat Air Asia AK431 Kuala Lumpur jadwal kedatangan 10.30 WIB alami penundaan, lalu ada Lion Air JT390 jadwalnya 11.25 WIB juga alami keterlambatan. Kemudian lion Air JT276 dari Yogyakarta melakukan return to base ke bandara asalnya.

Laporan : *1/Muslim Nurdin (Pekanbaru)
Editor    : Firman Agus

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari