Selasa, 15 Oktober 2024

Pemkab Dorong Ibu Menyusui Berikan Bayi ASI Eksklusif

- Advertisement -
(RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul) terus mendorong para ibu menyusui untuk terus memberikan ASI eksklusif kepada bayi usia  0-6 bulan hingga 2 tahun.
Dengan tujuan, pemberian ASI eksklusif dapat memenuhi gizi dan kualitas nutrisi untuk bayi dapat terpenuhi dalam periode emas tersebut. Disamping memperhatikan pertumbuhan anak, jangan sampai kurangnya pemberian ASI menjadi salah satu penyebab gizi kurang atau gizi buruk pada para balita di Kabupaten Rohul.
Harapan itu disampaikan Bupati Rohul H Sukiman, Jumat (21/7), usai membuka sosialisasi pemanfaatan ASI tingkat kabupaten yang dipusatkan di Desa Masda Makmur, Kecamatan Rambah Samo.
Dalam acara itu, hadir Sekda Rohul H Abdul Haris SSos MSi, Ketua TP PKK Rohul Hj Peni Herawati Sukiman, Ketua DWP Rohul Hj Neti Herawati Haris, Kepala Dinas Kesehatan Rohul dr Bambang Triono, camat, para kepala desa serta bidan desa dan kader posyandu setempat.
Sukiman mengajak para ibu dan mengingatkan pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi bayi usia 0-6 bulan sampai dengan 2 tahun, karena sangat baik untuk kecerdasan anak, murah, dan tentu sehat. ‘’Kita harapkan sosialisasi pemberian ASI eksklusif untuk bayi dapat dilakukan secara massif di 21 Puskesmas yang tersebar di 16 Kecamatan se-Rohul. Saya minta kader-kader kesehatan di desa, untuk dapat meberikan pemahaman dan pendampingan kepada para ibu untuk memberikan asi ekslusif pada bayi 0-6 bulan sampai 2 tahun tanpa kecuali,’’ ujarnya.
Diakuinya, pemberian susu formula merupakan pilihan terakhir, karena bayi berhak untuk mendapatkan ASI ekslusif sesuai dengan perturan pemerintah (PP) Nomor 33 tahun 2012.
Regulasi itu, sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif yang merupakan awal dari penciptaan generasi berkualitas untuk membangun Indonesia dimasa mendatang.(adv)
Baca Juga:  Tata Tertib DPRD Riau Disahkan
(RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rokan Hulu (Rohul) terus mendorong para ibu menyusui untuk terus memberikan ASI eksklusif kepada bayi usia  0-6 bulan hingga 2 tahun.
Dengan tujuan, pemberian ASI eksklusif dapat memenuhi gizi dan kualitas nutrisi untuk bayi dapat terpenuhi dalam periode emas tersebut. Disamping memperhatikan pertumbuhan anak, jangan sampai kurangnya pemberian ASI menjadi salah satu penyebab gizi kurang atau gizi buruk pada para balita di Kabupaten Rohul.
Harapan itu disampaikan Bupati Rohul H Sukiman, Jumat (21/7), usai membuka sosialisasi pemanfaatan ASI tingkat kabupaten yang dipusatkan di Desa Masda Makmur, Kecamatan Rambah Samo.
Dalam acara itu, hadir Sekda Rohul H Abdul Haris SSos MSi, Ketua TP PKK Rohul Hj Peni Herawati Sukiman, Ketua DWP Rohul Hj Neti Herawati Haris, Kepala Dinas Kesehatan Rohul dr Bambang Triono, camat, para kepala desa serta bidan desa dan kader posyandu setempat.
Sukiman mengajak para ibu dan mengingatkan pentingnya pemberian ASI eksklusif bagi bayi usia 0-6 bulan sampai dengan 2 tahun, karena sangat baik untuk kecerdasan anak, murah, dan tentu sehat. ‘’Kita harapkan sosialisasi pemberian ASI eksklusif untuk bayi dapat dilakukan secara massif di 21 Puskesmas yang tersebar di 16 Kecamatan se-Rohul. Saya minta kader-kader kesehatan di desa, untuk dapat meberikan pemahaman dan pendampingan kepada para ibu untuk memberikan asi ekslusif pada bayi 0-6 bulan sampai 2 tahun tanpa kecuali,’’ ujarnya.
Diakuinya, pemberian susu formula merupakan pilihan terakhir, karena bayi berhak untuk mendapatkan ASI ekslusif sesuai dengan perturan pemerintah (PP) Nomor 33 tahun 2012.
Regulasi itu, sebagai bentuk upaya untuk meningkatkan pemberian ASI eksklusif yang merupakan awal dari penciptaan generasi berkualitas untuk membangun Indonesia dimasa mendatang.(adv)
Baca Juga:  Besar Biaya Padamkan Karhutla
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari