DUMAI (RIAUPOS.CO) — Wali kota Dumai, H Zulkifli As secara resmi membuka Lomba Kompang dan Rebana di Taman Bukit Gelanggang, Senin (20/5) petang. Lomba ini bertujuan untuk membangkitkan kesenian di Kota Dumai.
“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Dumai mengucapkan selamat datang kepada dewan juri dan seluruh peserta, serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai atas terselenggaranya kegiatan ini,†sebutnya.
Tujuan dari kegiatan ini jelasnya, adalah selain melestarikan kesenian yang bernafaskan Islami juga untuk membangkitkan seni dan budaya di Kota Dumai melalui kreasi, inovasi dan kolaborasi yang diharapkan terwujud dan terbentuknya karakter dan jatidiri sebagai bangsa Indonesia yang berjiwa patriotisme.
“Nilai-nilai yang terkandung dalam seni budaya seperti kompang dan rebana ini sangat relevan untuk dikembangkan menjadi bagian dari pembangunan karakter bangsa,†ujarnya di depan para tamu undangan yang hadir.
Kadang-kadang, katanya, seni budaya di sini sarat dengan pesan, ajaran yang berdaya guna untuk menangkal penetrasi budaya asing. “Yang tidak atau kurang sesuai dengan jati diri kepribadian bangsa,†tutupnya.(ifr/ade)
Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai
DUMAI (RIAUPOS.CO) — Wali kota Dumai, H Zulkifli As secara resmi membuka Lomba Kompang dan Rebana di Taman Bukit Gelanggang, Senin (20/5) petang. Lomba ini bertujuan untuk membangkitkan kesenian di Kota Dumai.
“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Dumai mengucapkan selamat datang kepada dewan juri dan seluruh peserta, serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Dumai atas terselenggaranya kegiatan ini,†sebutnya.
- Advertisement -
Tujuan dari kegiatan ini jelasnya, adalah selain melestarikan kesenian yang bernafaskan Islami juga untuk membangkitkan seni dan budaya di Kota Dumai melalui kreasi, inovasi dan kolaborasi yang diharapkan terwujud dan terbentuknya karakter dan jatidiri sebagai bangsa Indonesia yang berjiwa patriotisme.
“Nilai-nilai yang terkandung dalam seni budaya seperti kompang dan rebana ini sangat relevan untuk dikembangkan menjadi bagian dari pembangunan karakter bangsa,†ujarnya di depan para tamu undangan yang hadir.
- Advertisement -
Kadang-kadang, katanya, seni budaya di sini sarat dengan pesan, ajaran yang berdaya guna untuk menangkal penetrasi budaya asing. “Yang tidak atau kurang sesuai dengan jati diri kepribadian bangsa,†tutupnya.(ifr/ade)
Laporan HASANAL BULKIAH, Dumai