PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau baru saja menetapkan status siaga darurat bencana non-alam, selama sebulan ke depan. Penetapan itu didasari persebaran virus corona yang sudah mengkhawatirkan.
Bahkan, pemerintah juga telah meliburkan seluruh aktivitas belajar-mengajar di sekolah. Menanggapi hal itu, Anggota Komisi V DPRD Riau Agung Nugroho, yang membidangi persoalan kesehatan turut meminta agar pihak swasta meliburkan karyawan.
“Kami akan dorong dinas terkait, dalam hal ini Dinas Ketenagakerjaan untuk menyurati swasta juga,” ucap Agung kepada Riaupos.co, Jumat (20/3/2020).
Dikatakan dia, social distancing yang telah ditetapkan pemerintah tidak cukup efektif bila kegiatan umum tetap terlaksana. Ia menyarankan agar pekerjaan tersebut dilakukan di rumah melalui sarana dan prasarana penunjang seperti gadget.
“Bisa dengan metode dalam jaringan. Jika memang pekerjaannya berupa pelayanan, seperti customer service (CS) bank, pramuniaga dan lain-lainnya, mungkin bisa dipertimbangkan. Dengan catatan pihak perusahaan memberikan alat proteksi yang lengkap. Berupa masker, vitamin penguat imun dan lainnya,” pinta Agung.
Terakhir, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau ini juga mendorong pemerintah segera menyiapkan segala kebutuhan masyarakat yang saat ini sudah langka di pasaran. Seperti masker dan hand sanitizer. Dia meminta agar Pemprov Riau berani menggunakan diskresi untuk mengalihkan anggaran yang ada.
“Segera gunakan anggaran yang ada untuk menyiapkan hal di atas. Kepala daerah harus berani ambil diskresi dalam hal tanggap darurat ini,” ujarnya mengakhiri.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau baru saja menetapkan status siaga darurat bencana non-alam, selama sebulan ke depan. Penetapan itu didasari persebaran virus corona yang sudah mengkhawatirkan.
Bahkan, pemerintah juga telah meliburkan seluruh aktivitas belajar-mengajar di sekolah. Menanggapi hal itu, Anggota Komisi V DPRD Riau Agung Nugroho, yang membidangi persoalan kesehatan turut meminta agar pihak swasta meliburkan karyawan.
- Advertisement -
“Kami akan dorong dinas terkait, dalam hal ini Dinas Ketenagakerjaan untuk menyurati swasta juga,” ucap Agung kepada Riaupos.co, Jumat (20/3/2020).
Dikatakan dia, social distancing yang telah ditetapkan pemerintah tidak cukup efektif bila kegiatan umum tetap terlaksana. Ia menyarankan agar pekerjaan tersebut dilakukan di rumah melalui sarana dan prasarana penunjang seperti gadget.
- Advertisement -
“Bisa dengan metode dalam jaringan. Jika memang pekerjaannya berupa pelayanan, seperti customer service (CS) bank, pramuniaga dan lain-lainnya, mungkin bisa dipertimbangkan. Dengan catatan pihak perusahaan memberikan alat proteksi yang lengkap. Berupa masker, vitamin penguat imun dan lainnya,” pinta Agung.
Terakhir, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Riau ini juga mendorong pemerintah segera menyiapkan segala kebutuhan masyarakat yang saat ini sudah langka di pasaran. Seperti masker dan hand sanitizer. Dia meminta agar Pemprov Riau berani menggunakan diskresi untuk mengalihkan anggaran yang ada.
“Segera gunakan anggaran yang ada untuk menyiapkan hal di atas. Kepala daerah harus berani ambil diskresi dalam hal tanggap darurat ini,” ujarnya mengakhiri.
Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: Hary B Koriun