Senin, 7 April 2025
spot_img

Buka Pelayanan Penanganan Covid-19

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II berlabuh di Pelindo II Pekanbaru, Jumat (18/9) sore. Kehadiran rumah sakit milik organisasi nirlaba doctorShare tersebut hadir ke Pekanbaru, Riau dalam rangka membantu pelayanan medis dan penanganan Covid-19.

Informasi yang dihimpun Riau Pos di lapangan, kehadiran rumah sakit apung itu membawa fasilitas medis lengkap beserta beberapa kru dan anak buah kapal (ABK) di dalamnya.

Namun dari luar, tidak nampak petugas medis satu pun termasuk dokter yang berada di lokasi.

Sementara, pengakuan salah satu ABK, mereka sedang dikarantina dan belum diperbolehkan turun ke daratan. "Kami bersandar dulu. Sedang dikarantina," ujarnya, Jumat (18/9) sore.

Pun demikian, para ABK berpakaian bebas itu menyarankan untuk menghubungi koordinator RSA tersebut, dr Stephanie. Stephanie saat dihubungi mengaku masih berada di Jakarta.

Baca Juga:  Gubri Terima Penghargaan dari Menteri Agama

"ABK dan kapal dulu yang dikirim. Pekan depan para dokter akan datang ke Pekanbaru," katanya.

Dijelaskannya, untuk sementara kru dan awak kapal harus karantina dulu dan pembersihan fasilitas dalam kapal, lantaran kapal baru saja berlayar selama 20 hari. Sementara dirinya belum menjelaskan secara detail tujuan RSA tersebut hadir ke Bumi Lancang Kuning.

"Itu dulu ya, nanti kami adakan konferensi pers dan juga kami koordinasi ke Diskes Pekanbaru," tuturnya.

Plh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy mengatakan, dikarenakan jumlah kasus Covid-19 yang meningkat, mereka akan mengadakan pelayanan medis dan penanganan Covid-19 di Pekanbaru.  "Kemarin sudah izin ke Pemko Pekanbaru. Pada prinsipnya karena ini bakti sosial kami tidak keberatan, tapi kami arahkan ke Diskes Provinsi Riau," kata Zaini.

Baca Juga:  Fraksi Demokrat Se-Riau Siap Dukung Kerja Kapolda Iqbal

Dijelaskannya bahwa dalam koordinasi itu, mereka merencanakan bakal berlabuh dan membuka layanan kesehatan selama 1 sampai 1,5 bulan. "Mereka membantu pelayanan kesehatan juga, termasuk pelayanan Covid-19," tuturnya.

Diketahui, RSA Nusa Waluya II merupakan rumah sakit apung ketiga milik doctorShare. RSA pertama bernama RSA dr Lie Dharmawan, dia adalah founder doctorShare. RSA kedua bernama Nusa Waluya I. Nusa Waluya II adalah RSA pertama yang berada di atas kapal tongkang. Kapal itu dimodifikasi dengan diletakkan beberapa kontainer sebagai ruangan rawat pasien. Sementara di lambung kapal tersebut terlihat logo DoctorShare beserta lambang palang merah.(p/ali).

 

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II berlabuh di Pelindo II Pekanbaru, Jumat (18/9) sore. Kehadiran rumah sakit milik organisasi nirlaba doctorShare tersebut hadir ke Pekanbaru, Riau dalam rangka membantu pelayanan medis dan penanganan Covid-19.

Informasi yang dihimpun Riau Pos di lapangan, kehadiran rumah sakit apung itu membawa fasilitas medis lengkap beserta beberapa kru dan anak buah kapal (ABK) di dalamnya.

Namun dari luar, tidak nampak petugas medis satu pun termasuk dokter yang berada di lokasi.

Sementara, pengakuan salah satu ABK, mereka sedang dikarantina dan belum diperbolehkan turun ke daratan. "Kami bersandar dulu. Sedang dikarantina," ujarnya, Jumat (18/9) sore.

Pun demikian, para ABK berpakaian bebas itu menyarankan untuk menghubungi koordinator RSA tersebut, dr Stephanie. Stephanie saat dihubungi mengaku masih berada di Jakarta.

Baca Juga:  Riau Terima 1.800 Dosis Vaksin Gotong Royong

"ABK dan kapal dulu yang dikirim. Pekan depan para dokter akan datang ke Pekanbaru," katanya.

Dijelaskannya, untuk sementara kru dan awak kapal harus karantina dulu dan pembersihan fasilitas dalam kapal, lantaran kapal baru saja berlayar selama 20 hari. Sementara dirinya belum menjelaskan secara detail tujuan RSA tersebut hadir ke Bumi Lancang Kuning.

"Itu dulu ya, nanti kami adakan konferensi pers dan juga kami koordinasi ke Diskes Pekanbaru," tuturnya.

Plh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy mengatakan, dikarenakan jumlah kasus Covid-19 yang meningkat, mereka akan mengadakan pelayanan medis dan penanganan Covid-19 di Pekanbaru.  "Kemarin sudah izin ke Pemko Pekanbaru. Pada prinsipnya karena ini bakti sosial kami tidak keberatan, tapi kami arahkan ke Diskes Provinsi Riau," kata Zaini.

Baca Juga:  BPJN Selesaikan Pengaspalan Jalan Lintas Km 106 Tanjung Alai 

Dijelaskannya bahwa dalam koordinasi itu, mereka merencanakan bakal berlabuh dan membuka layanan kesehatan selama 1 sampai 1,5 bulan. "Mereka membantu pelayanan kesehatan juga, termasuk pelayanan Covid-19," tuturnya.

Diketahui, RSA Nusa Waluya II merupakan rumah sakit apung ketiga milik doctorShare. RSA pertama bernama RSA dr Lie Dharmawan, dia adalah founder doctorShare. RSA kedua bernama Nusa Waluya I. Nusa Waluya II adalah RSA pertama yang berada di atas kapal tongkang. Kapal itu dimodifikasi dengan diletakkan beberapa kontainer sebagai ruangan rawat pasien. Sementara di lambung kapal tersebut terlihat logo DoctorShare beserta lambang palang merah.(p/ali).

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Buka Pelayanan Penanganan Covid-19

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II berlabuh di Pelindo II Pekanbaru, Jumat (18/9) sore. Kehadiran rumah sakit milik organisasi nirlaba doctorShare tersebut hadir ke Pekanbaru, Riau dalam rangka membantu pelayanan medis dan penanganan Covid-19.

Informasi yang dihimpun Riau Pos di lapangan, kehadiran rumah sakit apung itu membawa fasilitas medis lengkap beserta beberapa kru dan anak buah kapal (ABK) di dalamnya.

Namun dari luar, tidak nampak petugas medis satu pun termasuk dokter yang berada di lokasi.

Sementara, pengakuan salah satu ABK, mereka sedang dikarantina dan belum diperbolehkan turun ke daratan. "Kami bersandar dulu. Sedang dikarantina," ujarnya, Jumat (18/9) sore.

Pun demikian, para ABK berpakaian bebas itu menyarankan untuk menghubungi koordinator RSA tersebut, dr Stephanie. Stephanie saat dihubungi mengaku masih berada di Jakarta.

Baca Juga:  Ada Kasus Positif Baru, Harus Lebih Waspada

"ABK dan kapal dulu yang dikirim. Pekan depan para dokter akan datang ke Pekanbaru," katanya.

Dijelaskannya, untuk sementara kru dan awak kapal harus karantina dulu dan pembersihan fasilitas dalam kapal, lantaran kapal baru saja berlayar selama 20 hari. Sementara dirinya belum menjelaskan secara detail tujuan RSA tersebut hadir ke Bumi Lancang Kuning.

"Itu dulu ya, nanti kami adakan konferensi pers dan juga kami koordinasi ke Diskes Pekanbaru," tuturnya.

Plh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy mengatakan, dikarenakan jumlah kasus Covid-19 yang meningkat, mereka akan mengadakan pelayanan medis dan penanganan Covid-19 di Pekanbaru.  "Kemarin sudah izin ke Pemko Pekanbaru. Pada prinsipnya karena ini bakti sosial kami tidak keberatan, tapi kami arahkan ke Diskes Provinsi Riau," kata Zaini.

Baca Juga:  Asap Mulai Ganggu Aktivitas Pelayaran

Dijelaskannya bahwa dalam koordinasi itu, mereka merencanakan bakal berlabuh dan membuka layanan kesehatan selama 1 sampai 1,5 bulan. "Mereka membantu pelayanan kesehatan juga, termasuk pelayanan Covid-19," tuturnya.

Diketahui, RSA Nusa Waluya II merupakan rumah sakit apung ketiga milik doctorShare. RSA pertama bernama RSA dr Lie Dharmawan, dia adalah founder doctorShare. RSA kedua bernama Nusa Waluya I. Nusa Waluya II adalah RSA pertama yang berada di atas kapal tongkang. Kapal itu dimodifikasi dengan diletakkan beberapa kontainer sebagai ruangan rawat pasien. Sementara di lambung kapal tersebut terlihat logo DoctorShare beserta lambang palang merah.(p/ali).

 

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II berlabuh di Pelindo II Pekanbaru, Jumat (18/9) sore. Kehadiran rumah sakit milik organisasi nirlaba doctorShare tersebut hadir ke Pekanbaru, Riau dalam rangka membantu pelayanan medis dan penanganan Covid-19.

Informasi yang dihimpun Riau Pos di lapangan, kehadiran rumah sakit apung itu membawa fasilitas medis lengkap beserta beberapa kru dan anak buah kapal (ABK) di dalamnya.

Namun dari luar, tidak nampak petugas medis satu pun termasuk dokter yang berada di lokasi.

Sementara, pengakuan salah satu ABK, mereka sedang dikarantina dan belum diperbolehkan turun ke daratan. "Kami bersandar dulu. Sedang dikarantina," ujarnya, Jumat (18/9) sore.

Pun demikian, para ABK berpakaian bebas itu menyarankan untuk menghubungi koordinator RSA tersebut, dr Stephanie. Stephanie saat dihubungi mengaku masih berada di Jakarta.

Baca Juga:  Mahasiswa Unri Sesaki PN Pekanbaru

"ABK dan kapal dulu yang dikirim. Pekan depan para dokter akan datang ke Pekanbaru," katanya.

Dijelaskannya, untuk sementara kru dan awak kapal harus karantina dulu dan pembersihan fasilitas dalam kapal, lantaran kapal baru saja berlayar selama 20 hari. Sementara dirinya belum menjelaskan secara detail tujuan RSA tersebut hadir ke Bumi Lancang Kuning.

"Itu dulu ya, nanti kami adakan konferensi pers dan juga kami koordinasi ke Diskes Pekanbaru," tuturnya.

Plh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dr Zaini Rizaldy mengatakan, dikarenakan jumlah kasus Covid-19 yang meningkat, mereka akan mengadakan pelayanan medis dan penanganan Covid-19 di Pekanbaru.  "Kemarin sudah izin ke Pemko Pekanbaru. Pada prinsipnya karena ini bakti sosial kami tidak keberatan, tapi kami arahkan ke Diskes Provinsi Riau," kata Zaini.

Baca Juga:  SMA sederajat di Riau Hanya Mampu Tampung 72 Persen Lulusan SMP

Dijelaskannya bahwa dalam koordinasi itu, mereka merencanakan bakal berlabuh dan membuka layanan kesehatan selama 1 sampai 1,5 bulan. "Mereka membantu pelayanan kesehatan juga, termasuk pelayanan Covid-19," tuturnya.

Diketahui, RSA Nusa Waluya II merupakan rumah sakit apung ketiga milik doctorShare. RSA pertama bernama RSA dr Lie Dharmawan, dia adalah founder doctorShare. RSA kedua bernama Nusa Waluya I. Nusa Waluya II adalah RSA pertama yang berada di atas kapal tongkang. Kapal itu dimodifikasi dengan diletakkan beberapa kontainer sebagai ruangan rawat pasien. Sementara di lambung kapal tersebut terlihat logo DoctorShare beserta lambang palang merah.(p/ali).

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari