PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Babak penyisihan Grup Liga 3 Zona Riau telah berakhir dua pekan lalu. Selanjutnya, Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI selaku panitia akan menggelar Babak Enam Besar untuk menentukan satu tim yang berhak mewakili Riau ke tingkat regional nanti. Namun, pelaksanaan Babak Enam Besar ini terpaksa ditunda karena kabut asap semakin tebal menyelimuti Pekanbaru.
Ketua Bidang Pertandingan Liga 3 Zona Riau, Wan Anhar mengatakan awalnya Babak Enam Besar akan dimulai 17 September 2019. Namun, ditunda menjadi 21 September. Jadwal kembali bergeser ke pekan depan. ‘’Asap belum juga berkurang dan sangat tak baik untuk kesehatan makanya ditunda,’’ ujarnya kepada Riau Pos, kemarin.
alt=""Yamaha Alfa alfascorpii"Tapi, PSSI Riau juga belum bisa memastikan tanggal kapan dimulai. Rencananya, mereka akan memanggil klub untuk membahas masalah ini sebelum akhir pekan depan. ‘’Keputusan tetap akan diambil secara bersama nanti. Kalau klub mau tetap main dalam kondisi asap seperti ini, maka akan dipertimbangkan,’’ ujarnya.
Tapi, Asprov PSSI Riau tetap berupaya Enam Besar digelar secepat mungkin. Pasalnya, menurut jadwal dari PSSI Pusat, Oktober juara masing-masing provinsi sudah harus ada dan didaftarkan karena November nanti putaran regional sudah digulirkan. Lantas berapa jatah Riau untuk ke regional? ‘’Belum ada keputusan,’’ ujarnya.
Tahun lalu, Riau dapat jatah dua yakni juara dan runner-up. Saat itu, Riau diwakili As Abadi dan PS Petalangan Pelalawan. Klub yang akan tampil di Enam Besar tahun ini adalah Tornado Riau FC Pekanbaru, PS Siak, PS Duri, Dumai FC, Kuansing United dan Pelalawan United.
Sekretaris Kuansing United Frank Adi Tama tak mempermasalahkan mundurnya jadwal ini. ‘’Kami tergantung mana yang baik saja. Tentu Asprov PSSI Riau punya pertimbangan mengapa jadwal harus dimundurkan. Yang jelas, kami tetap melakukan persiapan,’’ ujar owner apparel olahraga, FAT ini.(das)
