Kamis, 12 September 2024

Tingkatkan Kewaspadaan Virus Corona

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sudah ditemukan masyarakat yang terjangkit virus corona di Malaysia dan Singapura membuat Provinsi Riau lebih meningkatkan kewaspadaan di pintu-pintu masuk baik pelabuhan dan bandara. Pasalnya, dari sisi geografis,  Riau berdekatan dengan dua negara tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, sebelum adanya masyarakat di Malaysia dan Singapura yang terjangkit virus corona. Pihaknya juga sudah melakukan pengawasan terhadap penumpang pesawat dan kapal yang masuk Riau. Pengawasan dilakukan dengan alat pemindai suhu tubuh atau thermal scanner.

"Sebelum adanya kasus positif corona di Malaysia dan Singapura, kami sudah melakukan pengawasan terhadap penumpang internasional yang masuk ke Riau. Apalagi kalau saat ini sudah ada ditemukan di Malaysia dan Singapura, tentu kami lebih meningkatkan kewaspadaan lagi," katanya.

Baca Juga:  Roro Rute Batam ke Riau Akan Dibuka November

Bentuk peningkatan kewaspadaan tersebut dengan memberikan kartu kontrol kepada para penumpang internasional yang masuk ke Riau. Di mana sebelumnya kartu ini tidak diberikan kepada penumpang internasional yang masuk ke Riau.

- Advertisement -

"Saat virus corona masih berkembang di Cina, penumpang internasional yang masuk ke Riau dan telah dilakukan pemindaian suhu tubuh tidak diberikan kartu kontrol. Kalau sekarang, semua penumpang internasional kami berikan kartu kontrol," sebutnya.

Kartu kontrol ini bertujuan untuk mengetahui kondisi mereka pascabepergian keluar negeri. Karena masa incubasi virus ini selama 14 hari. "Jika saat kedatangan mereka virus itu tidak terpantau, maka melalui kartu itu mereka bisa mengontrol kondisi kesehatannya masing-masing," sambung Mimi.

- Advertisement -
Baca Juga:  Usai Salat Subuh, JCH Menuju Makkah

Jika selama 14 hari tersebut para penumpang internasional tersebut mengalami gejala-gejala yang dipaparkan di kartu tersebut. Maka yang bersangkutan dapat mendatangi sarana kesehatan pemerintah terdekat.

"Gejala yang dimaksud yakni demam, batuk, mengalami gangguan pernafasan. Jika ada gejala tersebut, silahkan datang ke fasilitas kesehatan terdekat. Nantinya petugas kesehatan akan melihat riwayat kartu kontrol tersebut, jadi dapat menentukan langkah apa yang harus dilakukan," jelasnya.(sol) 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sudah ditemukan masyarakat yang terjangkit virus corona di Malaysia dan Singapura membuat Provinsi Riau lebih meningkatkan kewaspadaan di pintu-pintu masuk baik pelabuhan dan bandara. Pasalnya, dari sisi geografis,  Riau berdekatan dengan dua negara tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, sebelum adanya masyarakat di Malaysia dan Singapura yang terjangkit virus corona. Pihaknya juga sudah melakukan pengawasan terhadap penumpang pesawat dan kapal yang masuk Riau. Pengawasan dilakukan dengan alat pemindai suhu tubuh atau thermal scanner.

"Sebelum adanya kasus positif corona di Malaysia dan Singapura, kami sudah melakukan pengawasan terhadap penumpang internasional yang masuk ke Riau. Apalagi kalau saat ini sudah ada ditemukan di Malaysia dan Singapura, tentu kami lebih meningkatkan kewaspadaan lagi," katanya.

Baca Juga:  Ditolak Berhubungan Badan, Seorang Buruh di Kandis Bunuh Pacar Pakai Cangkul

Bentuk peningkatan kewaspadaan tersebut dengan memberikan kartu kontrol kepada para penumpang internasional yang masuk ke Riau. Di mana sebelumnya kartu ini tidak diberikan kepada penumpang internasional yang masuk ke Riau.

"Saat virus corona masih berkembang di Cina, penumpang internasional yang masuk ke Riau dan telah dilakukan pemindaian suhu tubuh tidak diberikan kartu kontrol. Kalau sekarang, semua penumpang internasional kami berikan kartu kontrol," sebutnya.

Kartu kontrol ini bertujuan untuk mengetahui kondisi mereka pascabepergian keluar negeri. Karena masa incubasi virus ini selama 14 hari. "Jika saat kedatangan mereka virus itu tidak terpantau, maka melalui kartu itu mereka bisa mengontrol kondisi kesehatannya masing-masing," sambung Mimi.

Baca Juga:  KPK Sita Berkas Proyek di Kantor DH

Jika selama 14 hari tersebut para penumpang internasional tersebut mengalami gejala-gejala yang dipaparkan di kartu tersebut. Maka yang bersangkutan dapat mendatangi sarana kesehatan pemerintah terdekat.

"Gejala yang dimaksud yakni demam, batuk, mengalami gangguan pernafasan. Jika ada gejala tersebut, silahkan datang ke fasilitas kesehatan terdekat. Nantinya petugas kesehatan akan melihat riwayat kartu kontrol tersebut, jadi dapat menentukan langkah apa yang harus dilakukan," jelasnya.(sol) 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari