PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) kembali terjadi di ruas Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) mengakibatkan satu orang meninggal dunia dan satu luka ringan. Lakalantas tunggal ini melibatkan kendaraan jenis minibus berwarna silver dengan nomor polisi BM 1754 RN, di Km 67+800, Senin (17/1).
Kendaraan minibus dikabarkan melaju di jalur A atau dari arah Pekanbaru menuju Dumai. Menurut informasi yang diterima Riau Pos, Selasa (18/1) pagi, minibus tersebut mengalami pecah ban, kemudian menabrak guardrail atau pembatas jalan.
alt=""Yamaha Alfa alfascorpii"Branch Manager Operasional dan Pengelola Jalan Tol Pekanbaru-Dumai AAG Indrajana, membenarkan informasi lakalantas yang menyebabkan meninggal dunia tersebut. "Berdasarkan hasil investigasi lapangan, kendaraan tersebut melintas dari gerbang tol Pekanbaru menuju Dumai. Saat kendaraan sampai di lokasi kejadian, kendaraan mengalami hilang kendali yang di akibatkan pecah ban sebelah kiri bagian depan dan menabrak guardrail," ungkapnya.
Di dalam kendaraan tersebut, lanjutnya terdapat korban luka dan meninggal dunia. Pihak Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol PT Hutama Karya (Persero) selaku pengelola ruas Tol Permai dengan melibatkan pihak kepolisian daerah setempat dikatakannya sudah menangani lakalantas tersebut.
"Terdapat satu korban meninggal dunia dan satu korban luka ringan. Kami turut berbelasungkawa atas kecelakaan yang terjadi dan juga mengimbau seluruh pengguna jalan tol untuk terus berhati-hati dan waspada dalam mengemudi, mematuhi segala aturan lalu lintas serta rambu-rambu di jalan tol," katanya.
Selain mengimbau pengguna jalan khususnya kendaraan roda empat agar tetap waspada dan hati-hati dengan mengutamakan selamat sampai tujuan saat berkendara di ruas jalan bebas hambatan tersebut.
Indrajana juga mengungkapkan, korban meninggal dunia atas nama Zulmansyah Saputra yang merupakan sopir minibus merupakan yang pertama di tahun 2022 ini. Sementara penumpang atas nama Alimujur Harahap mengalami luka ringan dan di bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan.
"Untuk tahun 2022, satu orang korban meninggal dunia. Kalau jumlah kecelakaan sepanjang tahun 2021 itu sebanyak 60 kejadian lakalantas dan 12 orang meningga dunia," ungkapnya.(egp)
