PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Enam ekor kuda berjalan perlahan sebagai pasukan pengibar bendera. Tiga ekor kuda berada di barisan depan, sedang kuda paling tengah ditunggangi joki membawa bendera merah putih.
Tiga ekor kuda lainnya berjalan di belakang dengan gagah menuju lokasi pengibaran bendera merah putih di Taman Bunga Impian, Desa Okura, Kelurahan Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Sabtu (17/8).
Ke enam kuda tersebut berasal Wisata Dakwah Okura (WDO) ditunggangi oleh joki dari WDO pula. Memasuki lapangan upacara bendera merah putih disambut oleh tiga orang pengibar bendera untuk dikibarkan sebagaimana upacara bendera biasanya.
Upacara pengibaran bendera menggunakan pasukan berkuda tersebut, digagas oleh Relawan Pemuda Riau (RMR) yang bekerjasama dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Lancang Kuning (Unilak) dan Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) serta masyarakat setempat.
Menurut Ketua RMR Ulul Azmi, RMR setiap tahunnya selalu mengadakan pengibaran bendera merah putih dengan cara yang berbeda. “Tiap tahun kami mengadakan upacara yang unik di berbagai tempat yang berbeda,” kata Ulul.
Sebelumnya, RMR pernah mengadakan upacara serupa dengan membawa bendera merah putih dari seberang sungai menggunakan perahu di Teluk Jering, serta pengibaran bendera yang menyertakan gajah di Desa Wisata Buluh Cina, Siak Hulu.
“Ini udah kali keempat kalinya,” ujar Ulul.
Ulul menuturkan, kegiatan ini selain bertujuan untuk memperingati kemerdekaan Republik Indonesia ke-74, juga bertujuan untuk mempromosikan wisata daerah setempat agar lebih dikenal oleh masyarakat luas. “Juga untuk mempromosikan wisata sini,” katanya.
Kegiatan ini disambut baik oleh masyarakat juga Lurah Desa Tebing Tinggi Okura. Kegiatan upacara pengibaran bendera di Okura dipusatkan di Taman Bunga Impian tersebut. Sekolah-sekolah yang ada di sekitar Okura turut serta meramaikan pengibaran bendera.
Sementara itu, Lurah Tebing Tinggi, Burhan mengucapkan terimakasih kepada RMR dan berbagai pihak yang mengadakan upacara di taman tersebut. Pasalnya upacara seperti ini terlebih lagi menyertakan kuda sebagai pengibar bendera adalah kali pertamanya dilakukan di Okura.
“Ini pertama kali, mungkin se Riau juga baru kali ini. Terimakasih untuk semua yang sudah membantu memeriahkan upacara ini,” tutur Burhan.
Burhan juga mengajak masyarakat dan generasi muda untuk dapat mengisi kemerdekaan dan memperingati perjuangan oara pahlawan yang gugur mengorbankan harta mau pun nyawa.
“Kebahagiaan bagi kita bisa mengisi kemerdekaan ini, mengenang para pahlawan yang telah gugur,” tutupnya.(*2)