Senin, 1 Juli 2024

UAS Dideportasi, Anggota DPR Kecam Keras Perlakuan Singapura

JAKARTA (RIAUPOS.CO – Ustaz Abdul Somad (UAS) beserta anak, istri, dan rombongannya dideportasi dari Singapura pada Senin, 16 Mei 2022. Hal tersebut disampaikan Ustaz Abdul Somad dalam akun media sosialnya.

Dalam unggahannya, UAS dideportasi dari Singapura dan menyebut dirinya diasingkan dalam ruangan 1×2 meter layaknya penjara sebelum dirinya dideportasi kembali ke Indonesia tanpa penjelasan apapun. Sementara anak, istri, dan lainnya dipisahkan di ruangan yang berbeda. 

- Advertisement -

Menanggapi hal tersebut, anggota DPR RI, Achmad mengecam keras dan meminta Singapura untuk menjelaskan dan memberikan alasan terkait hal tersebut.

"Saya secara pribadi dan sebagai anggota DPR RI mengecam keras perlakuan terhadap guru kita UAS. Kita minta pihak Singapura untuk menjelaskan kronologis kenapa UAS harus diperlakukan seperti itu," kata Achmad, Selasa (17/5/2022).

Baca Juga:  Gunakan Alat Canggih untuk Memonitor Karhutla

Sebagai sahabat dekat, Achmad mengaku tidak terima dengan perlakuan Singapura yang tidak pantas terhadap UAS.

- Advertisement -

"Itu tindakan dan perlakuan berlebihan dari pemerintah Singapura. UAS datang ke sana tidak mungkin tanpa koordinasi. Ini pelecehan bagi bangsa kita," kesalnya.

Dia juga mendesak pemerintah Indonesia meminta penjelasan kepada Dubes Singapura atas dasar apa mereka mendeportasi alumni Al-Azhar Kairo itu. Karena menurut dia, perlakuan negeri jiran itu berlebihan dan melecehkan pemerintah Indonesia.

"Ini adalah pelecehan bagi Indonesia. Karena UAS merupakan tokoh dan ulama besar, tidak hanya di Indonesia saja bahkan Bureni Darussalam dan Malaysia memberikan penghormatan tinggi terhadap beliau. Tapi diperlakukan dengan sangat tidak wajar oleh Singapura," tegas anggota Komisi VIII itu.

Baca Juga:  Rasidah Ingatkan Umat Giat Berbagi di Bulan Suci

Kata dia, UAS tidak hanya sebagai ulama saja, tetapi dia juga tokoh dan seorang cendekiawan muslim di mana keilmuannya sudah diakui.

"Beliau seorang ulama dan tokoh besar. Beliau bergelar profesor dari Brunei. Kita tidak terima diperlakukan seperti itu," katanya.

"Singapura harus menjelaskan secara detail. Apakah Singapura sudah berubah menjadi negara mempekerjakan robot? Atau efek Covid 2 tahun ini. Atau sudah tidak menerima warga Indonesia lagi untuk berkunjung ke sana?," pungkasnya.

Sementara itu, UAS hingga saat ini belum memberikan keterangan terkait alasan dirinya ditahan dan dideportasi. Dia mengatakan, dirinya baru akan buka suara melalui kanal YouTube Hai Guys official hari ini, Selasa, 17 Mei 2022. 
 

Laporan: Yusnir (Jakarta)

Editor: E Sulaiman

JAKARTA (RIAUPOS.CO – Ustaz Abdul Somad (UAS) beserta anak, istri, dan rombongannya dideportasi dari Singapura pada Senin, 16 Mei 2022. Hal tersebut disampaikan Ustaz Abdul Somad dalam akun media sosialnya.

Dalam unggahannya, UAS dideportasi dari Singapura dan menyebut dirinya diasingkan dalam ruangan 1×2 meter layaknya penjara sebelum dirinya dideportasi kembali ke Indonesia tanpa penjelasan apapun. Sementara anak, istri, dan lainnya dipisahkan di ruangan yang berbeda. 

Menanggapi hal tersebut, anggota DPR RI, Achmad mengecam keras dan meminta Singapura untuk menjelaskan dan memberikan alasan terkait hal tersebut.

"Saya secara pribadi dan sebagai anggota DPR RI mengecam keras perlakuan terhadap guru kita UAS. Kita minta pihak Singapura untuk menjelaskan kronologis kenapa UAS harus diperlakukan seperti itu," kata Achmad, Selasa (17/5/2022).

Baca Juga:  Sambil Meracik Kue Pesanan, Fokus Awasi Anak Belajar Daring

Sebagai sahabat dekat, Achmad mengaku tidak terima dengan perlakuan Singapura yang tidak pantas terhadap UAS.

"Itu tindakan dan perlakuan berlebihan dari pemerintah Singapura. UAS datang ke sana tidak mungkin tanpa koordinasi. Ini pelecehan bagi bangsa kita," kesalnya.

Dia juga mendesak pemerintah Indonesia meminta penjelasan kepada Dubes Singapura atas dasar apa mereka mendeportasi alumni Al-Azhar Kairo itu. Karena menurut dia, perlakuan negeri jiran itu berlebihan dan melecehkan pemerintah Indonesia.

"Ini adalah pelecehan bagi Indonesia. Karena UAS merupakan tokoh dan ulama besar, tidak hanya di Indonesia saja bahkan Bureni Darussalam dan Malaysia memberikan penghormatan tinggi terhadap beliau. Tapi diperlakukan dengan sangat tidak wajar oleh Singapura," tegas anggota Komisi VIII itu.

Baca Juga:  Cabut Laporan, Agung Nugroho dan Pelaku Penyerangan Saling Memaafkan

Kata dia, UAS tidak hanya sebagai ulama saja, tetapi dia juga tokoh dan seorang cendekiawan muslim di mana keilmuannya sudah diakui.

"Beliau seorang ulama dan tokoh besar. Beliau bergelar profesor dari Brunei. Kita tidak terima diperlakukan seperti itu," katanya.

"Singapura harus menjelaskan secara detail. Apakah Singapura sudah berubah menjadi negara mempekerjakan robot? Atau efek Covid 2 tahun ini. Atau sudah tidak menerima warga Indonesia lagi untuk berkunjung ke sana?," pungkasnya.

Sementara itu, UAS hingga saat ini belum memberikan keterangan terkait alasan dirinya ditahan dan dideportasi. Dia mengatakan, dirinya baru akan buka suara melalui kanal YouTube Hai Guys official hari ini, Selasa, 17 Mei 2022. 
 

Laporan: Yusnir (Jakarta)

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari