Awalnya seperti Digigit Semut, saat Ini Terasa Biasa Saja

Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI M Syech Ismed menjadi orang Riau pertama yang disuntik vaksin Sinovac. Pria kelahiran Pekanbaru, 21 Maret 1970 itu menyebut, hanya merasa seperti digigit semut ketika awal disuntik. Lalu ada seperti rasa pegal di lengan satu jam setelahnya. Sehari setelah divaksin, ia tidak merasakan ada efek negatif lainnya.

(RIAUPOS.CO) – Jumat (15/1) pagi, Brigjen TNI M Syech Ismed melaksanakan kegiatan seperti hari biasa. Bahkan jebolan Akademi Militer 1993 itu terlihat aktif dan energik saat harus mengangkut sampah di Jalan Cempaka, Kota Pekanbaru. Pagi itu, ia bersama Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi tengah melaksanakan kegiatan gotong royong bersama para prajurit, membersihkan sampah yang bertumpuk. Dengan menggunakan kedua tangannya, tumpukan sampah diangkut dan dimasukan ke dalam sampah.

- Advertisement -

Padahal, sehari sebelumnya, Kamis (14/1) pria dengan pangkat bintang satu di pundaknya itu baru saja disuntik vaksin Sinovac. Ia juga menjadi orang pertama di Bumi Lancang Kuning yang mendapat kesempatan divaksin. Lantas seperti apa rasanya pasca mendapat vaksin?

Kepada Riau Pos, Danrem berujar sama sekali tidak ada efek negatif yang ia rasakan, sehari setelah divaksin. Ia kemudian membagikan sedikit pengalamannya.”Dari pertama divaksin apa yang saya rasakan saat disuntik kayak di gigit semut. Seperti divaksin lainnya lah. Sejam agak pegal, sedikit-sedikit saja. Namanya divaksin, biasa. Sampai dengan hari ini saya tidak ada merasakan perubahan di tubuh saya, seperti biasa saja. Vaksin ini sudah berada dalam tubuh saya, efek negatifnya tidak ada,” ungkap Danrem bercerita usai melaksanakan giat pembersihan sampah.

- Advertisement -

Pria yang juga pernah menjabat sebagai Danyonif 132/Bima Sakti itu menegaskan bahwa Vaksin Sinovac aman dan halal. Karena, lanjut dia, kehalalan Vaksin Sinovac sudah dipastikan oleh lembaga yang berkomentar. Yakni Majelis Ulama Indonesia (MUI). Begitu juga dengan tingkat keamanannya. Di mana, sebelum resmi disuntikan ke beberapa tokoh di Riau, Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengumumkan hasil uji klinis Vaksin Sinovac.

“Pada kesempatan hari ini, saya berikan informasi kepada masyarakat, Vaksin Sinovac aman dan halal. Amannya juga sudah diumumkan BPOM. Saya sebagai orang pertama divaksin, dan saya pastikan vaksin ini aman,” imbuhnya.

Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali untuk tidak meragukan proses vaksinasi. Seraya berdoa, apa yang telah dilakukan pemerintah menjadi ikhtiar bersama untuk keluar dari krisis pandemi Covid-19. Meski begitu, dirinya tetap meminta agar seluruh masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai yang telah dianjurkan oleh pemerintah. Seperti mengenakan masker, mencuci tangan serta menjaga jarak. Termasuk juga mengingatkan masyarakat agar tidak mempercayai berita hoaks yang selama ini banyak beredar di tengah masyarakat.

“Saya sendiri kan pelaku ni. Saya ajak masyarakat jangan percaya berita yang tidak jelas kebenarannya. Saya ini orang yang benar-benar sudah di vaksin. Tentu percayalah dengan orang yang benar-benar sudah divaksin. Maka jangan percaya pada berita yang belum tentu kebenarannya,” ajaknya.(jrr)

Laporan AFIAT ANANDA, Pekanbaru

Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI M Syech Ismed menjadi orang Riau pertama yang disuntik vaksin Sinovac. Pria kelahiran Pekanbaru, 21 Maret 1970 itu menyebut, hanya merasa seperti digigit semut ketika awal disuntik. Lalu ada seperti rasa pegal di lengan satu jam setelahnya. Sehari setelah divaksin, ia tidak merasakan ada efek negatif lainnya.

(RIAUPOS.CO) – Jumat (15/1) pagi, Brigjen TNI M Syech Ismed melaksanakan kegiatan seperti hari biasa. Bahkan jebolan Akademi Militer 1993 itu terlihat aktif dan energik saat harus mengangkut sampah di Jalan Cempaka, Kota Pekanbaru. Pagi itu, ia bersama Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi tengah melaksanakan kegiatan gotong royong bersama para prajurit, membersihkan sampah yang bertumpuk. Dengan menggunakan kedua tangannya, tumpukan sampah diangkut dan dimasukan ke dalam sampah.

Padahal, sehari sebelumnya, Kamis (14/1) pria dengan pangkat bintang satu di pundaknya itu baru saja disuntik vaksin Sinovac. Ia juga menjadi orang pertama di Bumi Lancang Kuning yang mendapat kesempatan divaksin. Lantas seperti apa rasanya pasca mendapat vaksin?

Kepada Riau Pos, Danrem berujar sama sekali tidak ada efek negatif yang ia rasakan, sehari setelah divaksin. Ia kemudian membagikan sedikit pengalamannya.”Dari pertama divaksin apa yang saya rasakan saat disuntik kayak di gigit semut. Seperti divaksin lainnya lah. Sejam agak pegal, sedikit-sedikit saja. Namanya divaksin, biasa. Sampai dengan hari ini saya tidak ada merasakan perubahan di tubuh saya, seperti biasa saja. Vaksin ini sudah berada dalam tubuh saya, efek negatifnya tidak ada,” ungkap Danrem bercerita usai melaksanakan giat pembersihan sampah.

Pria yang juga pernah menjabat sebagai Danyonif 132/Bima Sakti itu menegaskan bahwa Vaksin Sinovac aman dan halal. Karena, lanjut dia, kehalalan Vaksin Sinovac sudah dipastikan oleh lembaga yang berkomentar. Yakni Majelis Ulama Indonesia (MUI). Begitu juga dengan tingkat keamanannya. Di mana, sebelum resmi disuntikan ke beberapa tokoh di Riau, Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengumumkan hasil uji klinis Vaksin Sinovac.

“Pada kesempatan hari ini, saya berikan informasi kepada masyarakat, Vaksin Sinovac aman dan halal. Amannya juga sudah diumumkan BPOM. Saya sebagai orang pertama divaksin, dan saya pastikan vaksin ini aman,” imbuhnya.

Ia mengajak seluruh lapisan masyarakat tanpa terkecuali untuk tidak meragukan proses vaksinasi. Seraya berdoa, apa yang telah dilakukan pemerintah menjadi ikhtiar bersama untuk keluar dari krisis pandemi Covid-19. Meski begitu, dirinya tetap meminta agar seluruh masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai yang telah dianjurkan oleh pemerintah. Seperti mengenakan masker, mencuci tangan serta menjaga jarak. Termasuk juga mengingatkan masyarakat agar tidak mempercayai berita hoaks yang selama ini banyak beredar di tengah masyarakat.

“Saya sendiri kan pelaku ni. Saya ajak masyarakat jangan percaya berita yang tidak jelas kebenarannya. Saya ini orang yang benar-benar sudah di vaksin. Tentu percayalah dengan orang yang benar-benar sudah divaksin. Maka jangan percaya pada berita yang belum tentu kebenarannya,” ajaknya.(jrr)

Laporan AFIAT ANANDA, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya