Masih Ada yang Tak Sediakan Ambulans Khusus Pasien Covid, DPRD Bakal Panggil Seluruh RS

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penyediaan ambulans bagi pasien Covid-19 menjadi salah satu sarana prasarana mutlak. Apalagi bagi rumah sakit (RS). Di mana, baik RS milik pemerintah maupun swasta diminta agar bisa menyediakan ambulans khusus pasien Covid-19.

Namun kenyataannya, sampai saat ini masih ada RS yang tidak menyediakan fasilitas tersebut. Bahkan sampai menyebabkan jenazah pasien Covid-19 terlantar hingga lebih 6 jam. Hal itu membuat Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho geram.

- Advertisement -

Kepada Riaupos.co, ia bercerita bahwa pagi tadi, ia mendapat kabar ada salah satu jenazah yang meninggal karena Covid-19 tidak bisa dibawa pulang karena ambulans khusus pasien Covid-19 tidak disediakan pihak RS.

“Tadi saya dapat kabar, ada jenazah pasien Covid-19 yang tidak bisa dibawa dari pagi pukul 6.00 WIB, karena rumah sakit tempat dirawat tidak punya ambulans khusus pasien Covid-19,” ujar Agung, Rabu (16/6/2021).

- Advertisement -

Menurut dia, ketersediaan sarana prasarana seperti ambulans merupakan sesuatu yang mutlak oleh pihak RS. Apalagi pada situasi pandemi saat ini. Karena masih ada yang tidak menyediakan, pihaknya berjanji akan segera memanggil seluruh RS yang di Pekanbaru baik negeri maupun swasta.

“Kami akan panggil kembali seluruh RS. Kemaren kan sudah pernah kami panggil juga. Kami minta seluruh sarana prasarana itu dipenuhi. Kalau tidak bisa dipenuhi, apa kendalanya? Sudah sepakat kemaren. Tapi ini masih saja terjadi. Berarti harus di evaluasi lagi,” pungkasnya.

Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)

yang Tak Sediakan Ambulans Khusus Pasien Covid, DPRD Bakal Panggil Seluruh RS

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penyediaan ambulans bagi pasien Covid-19 menjadi salah satu sarana prasarana mutlak. Apalagi bagi rumah sakit (RS). Di mana, baik RS milik pemerintah maupun swasta diminta agar bisa menyediakan ambulans khusus pasien Covid-19.

Namun kenyataannya, sampai saat ini masih ada RS yang tidak menyediakan fasilitas tersebut. Bahkan sampai menyebabkan jenazah pasien Covid-19 terlantar hingga lebih 6 jam. Hal itu membuat Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho geram.

Kepada Riaupos.co, ia bercerita bahwa pagi tadi, ia mendapat kabar ada salah satu jenazah yang meninggal karena Covid-19 tidak bisa dibawa pulang karena ambulans khusus pasien Covid-19 tidak disediakan pihak RS.

“Tadi saya dapat kabar, ada jenazah pasien Covid-19 yang tidak bisa dibawa dari pagi pukul 6.00 WIB, karena rumah sakit tempat dirawat tidak punya ambulans khusus pasien Covid-19,” ujar Agung, Rabu (16/6/2021).

Menurut dia, ketersediaan sarana prasarana seperti ambulans merupakan sesuatu yang mutlak oleh pihak RS. Apalagi pada situasi pandemi saat ini. Karena masih ada yang tidak menyediakan, pihaknya berjanji akan segera memanggil seluruh RS yang di Pekanbaru baik negeri maupun swasta.

“Kami akan panggil kembali seluruh RS. Kemaren kan sudah pernah kami panggil juga. Kami minta seluruh sarana prasarana itu dipenuhi. Kalau tidak bisa dipenuhi, apa kendalanya? Sudah sepakat kemaren. Tapi ini masih saja terjadi. Berarti harus di evaluasi lagi,” pungkasnya.

Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penyediaan ambulans bagi pasien Covid-19 menjadi salah satu sarana prasarana mutlak. Apalagi bagi rumah sakit (RS). Di mana, baik RS milik pemerintah maupun swasta diminta agar bisa menyediakan ambulans khusus pasien Covid-19.

Namun kenyataannya, sampai saat ini masih ada RS yang tidak menyediakan fasilitas tersebut. Bahkan sampai menyebabkan jenazah pasien Covid-19 terlantar hingga lebih 6 jam. Hal itu membuat Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho geram.

Kepada Riaupos.co, ia bercerita bahwa pagi tadi, ia mendapat kabar ada salah satu jenazah yang meninggal karena Covid-19 tidak bisa dibawa pulang karena ambulans khusus pasien Covid-19 tidak disediakan pihak RS.

“Tadi saya dapat kabar, ada jenazah pasien Covid-19 yang tidak bisa dibawa dari pagi pukul 6.00 WIB, karena rumah sakit tempat dirawat tidak punya ambulans khusus pasien Covid-19,” ujar Agung, Rabu (16/6/2021).

Menurut dia, ketersediaan sarana prasarana seperti ambulans merupakan sesuatu yang mutlak oleh pihak RS. Apalagi pada situasi pandemi saat ini. Karena masih ada yang tidak menyediakan, pihaknya berjanji akan segera memanggil seluruh RS yang di Pekanbaru baik negeri maupun swasta.

“Kami akan panggil kembali seluruh RS. Kemaren kan sudah pernah kami panggil juga. Kami minta seluruh sarana prasarana itu dipenuhi. Kalau tidak bisa dipenuhi, apa kendalanya? Sudah sepakat kemaren. Tapi ini masih saja terjadi. Berarti harus di evaluasi lagi,” pungkasnya.

Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)

yang Tak Sediakan Ambulans Khusus Pasien Covid, DPRD Bakal Panggil Seluruh RS

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penyediaan ambulans bagi pasien Covid-19 menjadi salah satu sarana prasarana mutlak. Apalagi bagi rumah sakit (RS). Di mana, baik RS milik pemerintah maupun swasta diminta agar bisa menyediakan ambulans khusus pasien Covid-19.

Namun kenyataannya, sampai saat ini masih ada RS yang tidak menyediakan fasilitas tersebut. Bahkan sampai menyebabkan jenazah pasien Covid-19 terlantar hingga lebih 6 jam. Hal itu membuat Wakil Ketua DPRD Riau Agung Nugroho geram.

Kepada Riaupos.co, ia bercerita bahwa pagi tadi, ia mendapat kabar ada salah satu jenazah yang meninggal karena Covid-19 tidak bisa dibawa pulang karena ambulans khusus pasien Covid-19 tidak disediakan pihak RS.

“Tadi saya dapat kabar, ada jenazah pasien Covid-19 yang tidak bisa dibawa dari pagi pukul 6.00 WIB, karena rumah sakit tempat dirawat tidak punya ambulans khusus pasien Covid-19,” ujar Agung, Rabu (16/6/2021).

Menurut dia, ketersediaan sarana prasarana seperti ambulans merupakan sesuatu yang mutlak oleh pihak RS. Apalagi pada situasi pandemi saat ini. Karena masih ada yang tidak menyediakan, pihaknya berjanji akan segera memanggil seluruh RS yang di Pekanbaru baik negeri maupun swasta.

“Kami akan panggil kembali seluruh RS. Kemaren kan sudah pernah kami panggil juga. Kami minta seluruh sarana prasarana itu dipenuhi. Kalau tidak bisa dipenuhi, apa kendalanya? Sudah sepakat kemaren. Tapi ini masih saja terjadi. Berarti harus di evaluasi lagi,” pungkasnya.

Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya