Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Masuk Jalur Tikus, Puluhan TKI Ditangkap Bakamla

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kebijakan penanggulangan wabah virus corona di Malaysia tidak serta merta sanggup membendung pergerakan pekerja migran asal Indonesia. Walau petugas sudah menindak tegas, masih saja ada yang berusaha pulang melalui jalur-jalur terlarang. Rabu dini hari (15/4), Badan Keamanan Laut (Bakamla) menangkap puluhan TKI di Perairan Nongsa, Teluk Mata Ikan, Batam, Kepulauan Riau.

Berdasar data yang diperoleh Jawa Pos (JPG) dari Bakamla, jumlah TKI yang mereka tangkap kemarin sebanyak 47 orang. Seluruhnya menyeberang dari Malaysia dan berusaha masuk Indonesia secara ilegal. “Dini hari Bakamla mengamankan 47 TKI yang mencoba masuk lewat jalur ilegal,” ungkap Kepala Bakamla Laksamana Madya TNI Aan Kurnia.

Aan menjelaskan bahwa mereka mencoba masuk Indonesia sekitar pukul 02.00 WIB. Upaya tersebut gagal lantaran ada patroli Bakamla yang bertugas di Batam.

Baca Juga:  Targetkan MoU APBD Akhir Agustus

“Yang sedang melaksanakan operasi Garda Lintas Bakamla,” beber perwira tinggi bintang tiga dari TNI AL tersebut.

Setelah ditangkap, para TKI diperiksa oleh petugas. Hasil pemeriksaan itu menyatakan sebagian besar TKI berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sisanya ada warga Aceh dan Cilacap, Jawa Barat. Di samping memeriksa identitas para TKI, petugas juga melaksanakan prosedur pencegahan penyebaran Covid-19. Untuk pemeriksaan awal, suhu tubuh masing-masing TKI dicek.

“Rata-rata suhu tubuh 35 derajat celcius,” kata Aan.

Selanjut Bakamla meminta petugas kesehatan dan karantina daerah Kepulauan Riau untuk memeriksa kesehatan semua TKI secara terperinci. Lebih lanjut, Aan menyampaikan bahwa sampai kemarin puluhan TKI itu masih berada di Pangkalan Armada Zona Maritim Barat Bakamla.

“Total 15 orang tenaga kesehatan dari kantor pelabuhan Kementerian Keluatan dan Perikanan (KKP) Batam memeriksa kondisi kesehatan para TKI,” ungkap Kasubbag Humas Bakamla Letkol Bakamla Mardiono.

Baca Juga:  Utak-atik Dana Bisa Berujung Pidana

Selain mengulang pemeriksaan suhu tubuh, turut dilaksanakan rapid test. Hasil pemeriksaan kesehatan sementara yang diperoleh Bakamla, lanjut Mardiono, dari total 47 TKI ada seorang TKI yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat celcius. Hanya, hasil rapid test TKI tersebut negatif atau nonreaktif terhadap virus. Selanjutnya, para TKI akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing. Namun demikian, Mardiono memastikan bahwa mereka bakal terus dipantau oleh pemerintah.

“Bila nanti mereka ada yang terindikasi sebagai ODP, maka akan dilaksanakan karantina selama 14 hari sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing,” bebernya.  Ke depan, dia berharap tidak ada lagi TKI yang berusaha masuk Indonesia lewat jalur ilegal. Sebab, sangat berbahaya bagi para TKI.(syn/jpg)

 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Kebijakan penanggulangan wabah virus corona di Malaysia tidak serta merta sanggup membendung pergerakan pekerja migran asal Indonesia. Walau petugas sudah menindak tegas, masih saja ada yang berusaha pulang melalui jalur-jalur terlarang. Rabu dini hari (15/4), Badan Keamanan Laut (Bakamla) menangkap puluhan TKI di Perairan Nongsa, Teluk Mata Ikan, Batam, Kepulauan Riau.

Berdasar data yang diperoleh Jawa Pos (JPG) dari Bakamla, jumlah TKI yang mereka tangkap kemarin sebanyak 47 orang. Seluruhnya menyeberang dari Malaysia dan berusaha masuk Indonesia secara ilegal. “Dini hari Bakamla mengamankan 47 TKI yang mencoba masuk lewat jalur ilegal,” ungkap Kepala Bakamla Laksamana Madya TNI Aan Kurnia.

- Advertisement -

Aan menjelaskan bahwa mereka mencoba masuk Indonesia sekitar pukul 02.00 WIB. Upaya tersebut gagal lantaran ada patroli Bakamla yang bertugas di Batam.

Baca Juga:  Utak-atik Dana Bisa Berujung Pidana

“Yang sedang melaksanakan operasi Garda Lintas Bakamla,” beber perwira tinggi bintang tiga dari TNI AL tersebut.

- Advertisement -

Setelah ditangkap, para TKI diperiksa oleh petugas. Hasil pemeriksaan itu menyatakan sebagian besar TKI berasal dari Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sisanya ada warga Aceh dan Cilacap, Jawa Barat. Di samping memeriksa identitas para TKI, petugas juga melaksanakan prosedur pencegahan penyebaran Covid-19. Untuk pemeriksaan awal, suhu tubuh masing-masing TKI dicek.

“Rata-rata suhu tubuh 35 derajat celcius,” kata Aan.

Selanjut Bakamla meminta petugas kesehatan dan karantina daerah Kepulauan Riau untuk memeriksa kesehatan semua TKI secara terperinci. Lebih lanjut, Aan menyampaikan bahwa sampai kemarin puluhan TKI itu masih berada di Pangkalan Armada Zona Maritim Barat Bakamla.

“Total 15 orang tenaga kesehatan dari kantor pelabuhan Kementerian Keluatan dan Perikanan (KKP) Batam memeriksa kondisi kesehatan para TKI,” ungkap Kasubbag Humas Bakamla Letkol Bakamla Mardiono.

Baca Juga:  Jelang Penutupan, Pelamar CPNS Terus Meningkat

Selain mengulang pemeriksaan suhu tubuh, turut dilaksanakan rapid test. Hasil pemeriksaan kesehatan sementara yang diperoleh Bakamla, lanjut Mardiono, dari total 47 TKI ada seorang TKI yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat celcius. Hanya, hasil rapid test TKI tersebut negatif atau nonreaktif terhadap virus. Selanjutnya, para TKI akan dipulangkan ke daerah asal masing-masing. Namun demikian, Mardiono memastikan bahwa mereka bakal terus dipantau oleh pemerintah.

“Bila nanti mereka ada yang terindikasi sebagai ODP, maka akan dilaksanakan karantina selama 14 hari sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing,” bebernya.  Ke depan, dia berharap tidak ada lagi TKI yang berusaha masuk Indonesia lewat jalur ilegal. Sebab, sangat berbahaya bagi para TKI.(syn/jpg)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari