Polisi Periksa Dekan FISIP Unri Pakai Alat Pendeteksi Kebohongan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kepolisian daerah (Polda) Riau masih mendalami dugaan pelecehan yang diduga dilakukan oknum Dekan Fisip Unri, SH. 

Sebelumnya, polisi melalui Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum), telah menaikan status dari penyelidikan menjadi penyidikan.

- Advertisement -

Terbaru, penyidik telah melakukan pemeriksaan ulang terhadap Dekan Fisip SH dengan menggunakan alat pendeteksi kebohongan (lis detector). 

Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, Senin (15/11/2021).

- Advertisement -

Dikatakan dia, alat pendeteksi kebohongan tersebut didatangkan langsung dari Mabes Polri. Selain alat, petugas yang bekerja menggunakan alat juga berasal dari Mabes Polri. 

“Dilakukan pemeriksaan terhadap terlapor (SH) melalui pemeriksaan lie detector oleh tim Labfor Mabes Polri,” ungkap Sunarto.

Lebih jauh disampaikan dia, pemeriksaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana konsistensi dalam memberikan keterangan kepada penyidik.

“Ya untuk melihat konsistensi terlapor dalam memberikan keterangan pada penyidik,” paparnya.

Masih dikatakan Kombes Sunarto, sejauh ini pihaknya telah memeriksa 11 saksi termasuk terlapor. Jumlah tersebut ferdiri dari staf dekan, pihak keamanan di Kantor Dekan Fisip, dosen hingga ketua jurusan.

“Sudah 11 orang termasuk terlapor,” tuntasnya.

Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kepolisian daerah (Polda) Riau masih mendalami dugaan pelecehan yang diduga dilakukan oknum Dekan Fisip Unri, SH. 

Sebelumnya, polisi melalui Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum), telah menaikan status dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Terbaru, penyidik telah melakukan pemeriksaan ulang terhadap Dekan Fisip SH dengan menggunakan alat pendeteksi kebohongan (lis detector). 

Hal itu diungkapkan Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, Senin (15/11/2021).

Dikatakan dia, alat pendeteksi kebohongan tersebut didatangkan langsung dari Mabes Polri. Selain alat, petugas yang bekerja menggunakan alat juga berasal dari Mabes Polri. 

“Dilakukan pemeriksaan terhadap terlapor (SH) melalui pemeriksaan lie detector oleh tim Labfor Mabes Polri,” ungkap Sunarto.

Lebih jauh disampaikan dia, pemeriksaan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana konsistensi dalam memberikan keterangan kepada penyidik.

“Ya untuk melihat konsistensi terlapor dalam memberikan keterangan pada penyidik,” paparnya.

Masih dikatakan Kombes Sunarto, sejauh ini pihaknya telah memeriksa 11 saksi termasuk terlapor. Jumlah tersebut ferdiri dari staf dekan, pihak keamanan di Kantor Dekan Fisip, dosen hingga ketua jurusan.

“Sudah 11 orang termasuk terlapor,” tuntasnya.

Laporan: Afiat Ananda (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya