RIAU (RIAUPOS.CO) –Tingginya animo masyarakat Kuansing mengurus e-KTP menjelang pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 terhalang akibat jaringan di Disdukcapil Kuansing sejak, Kamis (14/11).
Menurut Kadisdukcapil Kuansing, Refendi Zukman menyebutkan saat ini ada kendala gangguan sinyal dari server pusat. Sehingga pencetakan e-KTP terganggu. Padahal, terjadi peningkatan permohonan menjelang pendaftaran CPNS 2019.
"Iya. Kami minta maaf kepada masyarakat yang sudah antre dari pagi. Ada gangguan dari server pusat, sehingga pencetakan berjalan lambat. Kami sudah berkoordinasi dengan operator pusat untuk perbaikan, namun tetap lambat," ujar Refendi.
Saat ini, lanjut Refendi, pihaknya terus melakukan perbaikan supaya layanan untuk masyarakat banyak tetap berjalan. Padahal untuk blanko e-KTP sudah ada tambahan 500 lembar melalui dinas di Provinsi Riau. Seharusnya, dengan tambahan itu masyarakat akan terlayani.
"Ini yang sangat kami sayangkan. Disaat masyarakat membutuhkan e-KTP, ada gangguan. Kalau sebelumnya, kita terkendala kekurangan blanko. Saat ini blanko terpenuhi, sekarang jaringan yang dipusat bermasalah. Tapi kami terus berupaya," kata Refendi.
Refendi menegaskan, warga yang sudah mengantre namun belum mendapatkan blangko e-KTP masuk dalam daftar tunggu. Selama blanko e-KTP masih tersedia, maka tetap akan dicetak, sehingga masyarakat jangan khawatir.
"Namun jika blangko habis maka dengan terpaksa kita berikan Suket (Surat Keterangan,red)," kata Refendi.(adv)
RIAU (RIAUPOS.CO) –Tingginya animo masyarakat Kuansing mengurus e-KTP menjelang pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 terhalang akibat jaringan di Disdukcapil Kuansing sejak, Kamis (14/11).
Menurut Kadisdukcapil Kuansing, Refendi Zukman menyebutkan saat ini ada kendala gangguan sinyal dari server pusat. Sehingga pencetakan e-KTP terganggu. Padahal, terjadi peningkatan permohonan menjelang pendaftaran CPNS 2019.
- Advertisement -
"Iya. Kami minta maaf kepada masyarakat yang sudah antre dari pagi. Ada gangguan dari server pusat, sehingga pencetakan berjalan lambat. Kami sudah berkoordinasi dengan operator pusat untuk perbaikan, namun tetap lambat," ujar Refendi.
Saat ini, lanjut Refendi, pihaknya terus melakukan perbaikan supaya layanan untuk masyarakat banyak tetap berjalan. Padahal untuk blanko e-KTP sudah ada tambahan 500 lembar melalui dinas di Provinsi Riau. Seharusnya, dengan tambahan itu masyarakat akan terlayani.
- Advertisement -
"Ini yang sangat kami sayangkan. Disaat masyarakat membutuhkan e-KTP, ada gangguan. Kalau sebelumnya, kita terkendala kekurangan blanko. Saat ini blanko terpenuhi, sekarang jaringan yang dipusat bermasalah. Tapi kami terus berupaya," kata Refendi.
Refendi menegaskan, warga yang sudah mengantre namun belum mendapatkan blangko e-KTP masuk dalam daftar tunggu. Selama blanko e-KTP masih tersedia, maka tetap akan dicetak, sehingga masyarakat jangan khawatir.
"Namun jika blangko habis maka dengan terpaksa kita berikan Suket (Surat Keterangan,red)," kata Refendi.(adv)