Selasa, 8 April 2025
spot_img

Komitmen Bersama Turunkan Kemiskinan dan Stunting

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rapat Koordinasi dan Ko­mit­men Bersama Dalam Percepatan Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat yang ditaja Pemerintah Provinsi Riau diikuti kepala daerah maupun yang mewakili dari 12 kabupaten/kota.

Wakil Bupati Siak Husni Merza hadir dalam rakor yang digelar di Balai Serindit Gedung Daerah Riau di Pekanbaru pada Rabu (13/7) siang.

Rakor yang membahas tentang percepatan pembangunan dan kesejahteraan bersama Gubernur Riau Syamsuar dan juga Wagub Edi Natar Husni, membawa angin segar untuk semua masyarakat Riau, terutama Kabupaten Siak.

Dikatakan Wabup Husni, pemkab diundang untuk berkomitmen bersama  dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem. "Di Kabupaten Siak, terdata sekitar 16.600 jiwa yang berada di angka kemiskinan ekstrem," ucap Wabup Husni.

Baca Juga:  Karhutla di Riau Habiskan Rp38,6 Miliar

Wabup menambahkan, ra­kor ini juga berkaitan dengan stunting, bagaimana koordinasi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk menurunkan angka stunting.

"Arahannya supaya kami dapat  mencapai target 14 persen tingkat nasional pada 2024 mendatang," kata Wabup Husni.

Pemerintah Kabupaten Siak sangat optimistis akan hal ini. Sebab untuk menurunkan stunting menyeluruh di Riau, maka perlu bersama sama pemerintah kabupaten/kota untuk berkomitmen.

Untuk desa, saat ini Kabupaten Siak mempunyai 122 desa atau kampung. Dari 122 itu, tidak ada lagi kategori desa tertinggal.

"Makanya kami terus mengupayakan nihil stunting dan ekonomi bangkit untuk seluruh kampung yang ada. Bahkan kami berjuang kampung menjadi mandiri," jelas Wabup lagi.(ifr)

Baca Juga:  APRIL Fokuskan Pencegahan di Periode Rawan Kebakaran

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rapat Koordinasi dan Ko­mit­men Bersama Dalam Percepatan Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat yang ditaja Pemerintah Provinsi Riau diikuti kepala daerah maupun yang mewakili dari 12 kabupaten/kota.

Wakil Bupati Siak Husni Merza hadir dalam rakor yang digelar di Balai Serindit Gedung Daerah Riau di Pekanbaru pada Rabu (13/7) siang.

Rakor yang membahas tentang percepatan pembangunan dan kesejahteraan bersama Gubernur Riau Syamsuar dan juga Wagub Edi Natar Husni, membawa angin segar untuk semua masyarakat Riau, terutama Kabupaten Siak.

Dikatakan Wabup Husni, pemkab diundang untuk berkomitmen bersama  dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem. "Di Kabupaten Siak, terdata sekitar 16.600 jiwa yang berada di angka kemiskinan ekstrem," ucap Wabup Husni.

Baca Juga:  Ini Penjelasan Demokrat soal Penyaluran Sapi dari PTPN V

Wabup menambahkan, ra­kor ini juga berkaitan dengan stunting, bagaimana koordinasi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk menurunkan angka stunting.

"Arahannya supaya kami dapat  mencapai target 14 persen tingkat nasional pada 2024 mendatang," kata Wabup Husni.

Pemerintah Kabupaten Siak sangat optimistis akan hal ini. Sebab untuk menurunkan stunting menyeluruh di Riau, maka perlu bersama sama pemerintah kabupaten/kota untuk berkomitmen.

Untuk desa, saat ini Kabupaten Siak mempunyai 122 desa atau kampung. Dari 122 itu, tidak ada lagi kategori desa tertinggal.

"Makanya kami terus mengupayakan nihil stunting dan ekonomi bangkit untuk seluruh kampung yang ada. Bahkan kami berjuang kampung menjadi mandiri," jelas Wabup lagi.(ifr)

Baca Juga:  Forum LSM Riau Bersatu Minta Pemerintah Tetap Tegas Esksekusi Lahan
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Komitmen Bersama Turunkan Kemiskinan dan Stunting

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rapat Koordinasi dan Ko­mit­men Bersama Dalam Percepatan Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat yang ditaja Pemerintah Provinsi Riau diikuti kepala daerah maupun yang mewakili dari 12 kabupaten/kota.

Wakil Bupati Siak Husni Merza hadir dalam rakor yang digelar di Balai Serindit Gedung Daerah Riau di Pekanbaru pada Rabu (13/7) siang.

Rakor yang membahas tentang percepatan pembangunan dan kesejahteraan bersama Gubernur Riau Syamsuar dan juga Wagub Edi Natar Husni, membawa angin segar untuk semua masyarakat Riau, terutama Kabupaten Siak.

Dikatakan Wabup Husni, pemkab diundang untuk berkomitmen bersama  dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem. "Di Kabupaten Siak, terdata sekitar 16.600 jiwa yang berada di angka kemiskinan ekstrem," ucap Wabup Husni.

Baca Juga:  Jelang Akhir Jabatan, DPRD Sahkan RAPBD Perubahan 2019

Wabup menambahkan, ra­kor ini juga berkaitan dengan stunting, bagaimana koordinasi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk menurunkan angka stunting.

"Arahannya supaya kami dapat  mencapai target 14 persen tingkat nasional pada 2024 mendatang," kata Wabup Husni.

Pemerintah Kabupaten Siak sangat optimistis akan hal ini. Sebab untuk menurunkan stunting menyeluruh di Riau, maka perlu bersama sama pemerintah kabupaten/kota untuk berkomitmen.

Untuk desa, saat ini Kabupaten Siak mempunyai 122 desa atau kampung. Dari 122 itu, tidak ada lagi kategori desa tertinggal.

"Makanya kami terus mengupayakan nihil stunting dan ekonomi bangkit untuk seluruh kampung yang ada. Bahkan kami berjuang kampung menjadi mandiri," jelas Wabup lagi.(ifr)

Baca Juga:  Tingkatkan Ekonomi, BUMDes dan BPD Berkolaborasi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rapat Koordinasi dan Ko­mit­men Bersama Dalam Percepatan Pembangunan untuk Kesejahteraan Masyarakat yang ditaja Pemerintah Provinsi Riau diikuti kepala daerah maupun yang mewakili dari 12 kabupaten/kota.

Wakil Bupati Siak Husni Merza hadir dalam rakor yang digelar di Balai Serindit Gedung Daerah Riau di Pekanbaru pada Rabu (13/7) siang.

Rakor yang membahas tentang percepatan pembangunan dan kesejahteraan bersama Gubernur Riau Syamsuar dan juga Wagub Edi Natar Husni, membawa angin segar untuk semua masyarakat Riau, terutama Kabupaten Siak.

Dikatakan Wabup Husni, pemkab diundang untuk berkomitmen bersama  dalam menurunkan angka kemiskinan ekstrem. "Di Kabupaten Siak, terdata sekitar 16.600 jiwa yang berada di angka kemiskinan ekstrem," ucap Wabup Husni.

Baca Juga:  Siak Jadi Tujuan Pembelajaran Peserta Diklat

Wabup menambahkan, ra­kor ini juga berkaitan dengan stunting, bagaimana koordinasi antara pemerintah provinsi dengan pemerintah kabupaten/kota untuk menurunkan angka stunting.

"Arahannya supaya kami dapat  mencapai target 14 persen tingkat nasional pada 2024 mendatang," kata Wabup Husni.

Pemerintah Kabupaten Siak sangat optimistis akan hal ini. Sebab untuk menurunkan stunting menyeluruh di Riau, maka perlu bersama sama pemerintah kabupaten/kota untuk berkomitmen.

Untuk desa, saat ini Kabupaten Siak mempunyai 122 desa atau kampung. Dari 122 itu, tidak ada lagi kategori desa tertinggal.

"Makanya kami terus mengupayakan nihil stunting dan ekonomi bangkit untuk seluruh kampung yang ada. Bahkan kami berjuang kampung menjadi mandiri," jelas Wabup lagi.(ifr)

Baca Juga:  Anak Riau dengan Baju Melayu Tampil di Uang Kertas Rp75 Ribu
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari