PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Ground Breaking dan syukuran pembanguanan masjid Lukmanul Hakim Kompleks STAILE (Sekolah Tinggi Agama Islam Lukman Edy) di bawah naungan Yayasan Laman Emas Riau Bangkit di Jalan Budi Luhur Kecamatan Tenayan Raya berjalan lancar dan disambut masyarakat dengan antusias, Senin (14/2).
Kegitan ini dihadiri Gubernur Riau diwakili Kabiro Kesra Provinsi Riau, Zulkifli Syukur SAg MSi. Wali Kota Pekanbaru diwakili Kabag KabiroKesra Marzuki, Kakanwil Kemenag Riau H Mahyudin, Wakil Koordinator Kopertais Wilayah XII Riau Kepri Prof Dr H Munzir Hitami MA, Ketua Pembina Yayasan Laman Emas Riau Bangkit Ir HM Lukman Edy MSi, Pembina Dasril Afandi SHMh, Camat Tenayan Raya, tokoh masyarakat, dosen, mahasiswa, citivas akademika, serta undangan lainnya.
Ketua panitia kegiatan Dr H M Syahrial, MSh Ec mengatakan, pembangunan masjid Lukmanul Hakim ini berada di komplek STAILE Tenayan Raya sudah ada gedung BLK bidang IT dan gedung Rusunawa. Kampus sebelumya berada di Jalan Duyung Tangkerang Barat dengan lebih 400 mahasiswa.
"Hari ini kita akan ground breaking Masjid Lukmanul Hakim akan dibangun 150 hari ke depan dengan dua lantai dan biaya Rp2,6 miliar. Yang nantinya akan digunakan mahasiswa yang berada di manhad (pondok). Masjid ini nantinya untuk kegiatan keagamaan dan ekstra kurikuler bagi mahasiwa serta di gunakan untuk masyarakat sekitar untuk ibadah" jelas Syahrial.
Sementara dalam sambutannya Kabiro Kesra Riau, Zulkifli syukur SAg MSi mengatakan, Pemprov Riau mendukung apa yang dilakukan STAILE sesuai visi dan misi Riau terwujudnya Riau yang berdaya saing, bermartabat, sejahtera, unggul di sebut Riau bersatu dari lima misi yang kita lakukan saat ini masuk dalam misi pemeritah riau dalam Mewujudkan SDM beriman, bermartabat, sejahtera dalam pembangunan manusia seutuhnya.
’’Selamat atas pembangunan Masjid Lukmanul Hakim, semoga nantinya mahasiswa yang akan mengunakan masjid ini menjadi insan yang bijak dan memberikan hikmah di mana saja berada" harapnya.
Terpisah Pembina Yayasan Laman Emas Riau Bangkit, Ir HM Lukman Edy MSi mengatakan saat syukuran dan ground breaking masjid, mahasiswa bisa melihat Rusunawa yang nantinya mereka akan tinggali karena STAILE menerapkan konsep manhad atau pondok pesantren. Jadi penting kiranya sekiranya masjid ini cepat selesai.
"Mahasiswa semester awal akan menempati kompleks ini dan tentunya masjid menjadi penting karena akan di gunakan untuk ibadah, ekstra kurikuler keagamaan dan kegiatan lainya," jelasnya.(rul/c)