Riau Ikuti Lomba Permainan Tradisional  Helat PKN 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Provinsi Riau mengikuti lomba permainan tradisional dalam helat  Pekan Kebudayaan Nasional (PKN), Sabtu (12/10) di Istora Senayan, Jakarta. Dari empat permainan yang dilombakan, Provinsi Riau masuk di semifinal dan final.  

“Anak-anak kita telah berjuang sekuat tenaga untuk tampil sebaik-baiknya. Tapi akhirnya kita berada posisi juara dua dan tiga, sedangkan selebihnya dipegang oleh Bali, Jakarta, dan NTB,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Riau, Raja Yoserizal Zen. 

- Advertisement -

Dijelaskannya, dalam PKN yang dilaksanakan 7-13 Oktober di Jakarta. Digelar empat jenis perlombaan tradisional yakni hadang (galah panjang atau cakbur), engrang, lari balok, dan terompa panjang.

 “Hanya terompa panjang yang tak dapat diikuti Riau sampai ke final dan semifinal, karena sudah gagal di 

- Advertisement -

babak penyisihan pada hari sebelumnya,” katanya.

Lebih lanjut, dijelaskan Yose, Riau muncul di final pada permainan galah panjang. Berpakaian merah, mereka membuat Bali tidak mudah menguasai permainan. Cuma pengalaman peserta dari Bali yang setiap tahun memiliki peristiwa permainan galah panjang itu, pada akhirnya memang dapat melumpuhkan Riau. 

Sementara itu, Riau juga bersaing dengan Bali dalam permainan engrang. Utusan Riau sudah memimpin pada satu setengah putaran. Tetapi utusan Riau terjatuh. Masalahnya ia terpaksa digugurkan karena kecelakaan itu menyebabkan pemain lain terganggu. 

“Riau kemudian cukup terobati dengan hanya meraih juara tiga pada lari balok. Selain itu, Riau juga meraih juara tiga lewat  “yel yel yel” yang berisikan kalimat, “Riau, Riau, Riau, mewah,’’ tuturnya.(dof)
 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Provinsi Riau mengikuti lomba permainan tradisional dalam helat  Pekan Kebudayaan Nasional (PKN), Sabtu (12/10) di Istora Senayan, Jakarta. Dari empat permainan yang dilombakan, Provinsi Riau masuk di semifinal dan final.  

“Anak-anak kita telah berjuang sekuat tenaga untuk tampil sebaik-baiknya. Tapi akhirnya kita berada posisi juara dua dan tiga, sedangkan selebihnya dipegang oleh Bali, Jakarta, dan NTB,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Riau, Raja Yoserizal Zen. 

Dijelaskannya, dalam PKN yang dilaksanakan 7-13 Oktober di Jakarta. Digelar empat jenis perlombaan tradisional yakni hadang (galah panjang atau cakbur), engrang, lari balok, dan terompa panjang.

 “Hanya terompa panjang yang tak dapat diikuti Riau sampai ke final dan semifinal, karena sudah gagal di 

babak penyisihan pada hari sebelumnya,” katanya.

Lebih lanjut, dijelaskan Yose, Riau muncul di final pada permainan galah panjang. Berpakaian merah, mereka membuat Bali tidak mudah menguasai permainan. Cuma pengalaman peserta dari Bali yang setiap tahun memiliki peristiwa permainan galah panjang itu, pada akhirnya memang dapat melumpuhkan Riau. 

Sementara itu, Riau juga bersaing dengan Bali dalam permainan engrang. Utusan Riau sudah memimpin pada satu setengah putaran. Tetapi utusan Riau terjatuh. Masalahnya ia terpaksa digugurkan karena kecelakaan itu menyebabkan pemain lain terganggu. 

“Riau kemudian cukup terobati dengan hanya meraih juara tiga pada lari balok. Selain itu, Riau juga meraih juara tiga lewat  “yel yel yel” yang berisikan kalimat, “Riau, Riau, Riau, mewah,’’ tuturnya.(dof)
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya