Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Seleksi Skuad Angkat Besi SEAG di Pra-PON 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pra-PON angkat besi di Bandung pekan depan (20-23/8) sangatlah penting bagi para penghuni pelatnas. Sebab, ivent tersebut tidak hanya untuk menyeleksi siapa saja yang bakal meraih tiket ke PON XX/2020 Papua. Tapi sekaligus menjadi ajang promosi-degradasi skuad yang diproyeksikan buat SEA Games 2019 Filipina. 

PB PABBSI mengirim 17 lifter ke Pra-PON. Meskipun di sana nanti mereka bakal mewakili daerah masing-masing. Untuk SEA Games, angkat besi mendapatkan kuota 10 atlet. Dengan rincian, empat putra, dan enam putri. 

Pelatih kepala pelatnas angkat besi Dirdja Wihardja menjelaskan, dalam multiiven dua tahunan itu, mereka akan menurunkan kekuatan penuh. Sebab, Indonesia ingin mempertahankan gelar juara umum. 

''Mau tidak mau. Karena SEA Games ini juga masuk babak kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Jadi pasti yang senior juga turun,'' jelas Dirdja, saat ditemui di mes Kwini, Jakarta Pusat, kemarin. ''Wah, jadi ketahuan deh skuad putranya,'' celetuk dia, lantas tertawa. 

Baca Juga:  Tiga Tahun Jalan Lingkar Bangkinang Dibiarkan Ambles

Menurut Dirdja, sepekan sebelum Pra-PON ini dimanfaatkan para lifter pelatnas untuk banyak-banyak melakukan simulasi pertandingan. ''Dari tes angkatan bulan lalu, semua ada peningkatan. Yang jelas Pra-PON nanti kami adakan promdeg dan ambil hasil yang terbaik,'' ulang dia. 

Agar tidak dipulangkan ke daerah, para penghuni pelatnas wajib menjadi yang terbaik di kelasnya masing-masing. Akan tetapi, tim pelatih juga tidak akan begitu saja mencomot lifter yang bersinar di Pra-PON. Mereka bakal melakukan check and recheck dengan melakukan tes doping. Sebagai pelatih, Dirdja tentu berharap lifter yang saat ini berlatih di Kwini bisa bertahan.(jpg)

Salah seorang lifter muda pelatnas, Putri Aulia Andriani, agak grogi menatap Pra-PON ini. Bagi lifter kelas 59 kg asal Pontianak, Kalimantan Barat tersebut, ajang ini sangat penting. ''Pasti kepikiran itu (promdeg, Red). Tapi saya ingin memberikan hasil yang terbaik. Kalau misalnya lolos SEA Games saya ingin bawa medali untuk Indonesia,'' papar Putri.

Baca Juga:  Wakil Jaksa Agung Cek Penerapan Reformasi Birokrasi Jaksa di Riau

Sepeninggal Acchedya Jagaddhita, menurut Dirdja, lifter kelahiran 16 Mei 2002 itu bakal bintang baru di angkat besi. Hanya dalam waktu tiga bulan sejak bergabung di Kwini, angkatannya cukup menjanjikan. Dia membukukan total angkatan 186 kg. Rinciannya snatch 83 kg dan clean and jerk 103 kg.(feb/na/jpg)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pra-PON angkat besi di Bandung pekan depan (20-23/8) sangatlah penting bagi para penghuni pelatnas. Sebab, ivent tersebut tidak hanya untuk menyeleksi siapa saja yang bakal meraih tiket ke PON XX/2020 Papua. Tapi sekaligus menjadi ajang promosi-degradasi skuad yang diproyeksikan buat SEA Games 2019 Filipina. 

PB PABBSI mengirim 17 lifter ke Pra-PON. Meskipun di sana nanti mereka bakal mewakili daerah masing-masing. Untuk SEA Games, angkat besi mendapatkan kuota 10 atlet. Dengan rincian, empat putra, dan enam putri. 

- Advertisement -

Pelatih kepala pelatnas angkat besi Dirdja Wihardja menjelaskan, dalam multiiven dua tahunan itu, mereka akan menurunkan kekuatan penuh. Sebab, Indonesia ingin mempertahankan gelar juara umum. 

''Mau tidak mau. Karena SEA Games ini juga masuk babak kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020. Jadi pasti yang senior juga turun,'' jelas Dirdja, saat ditemui di mes Kwini, Jakarta Pusat, kemarin. ''Wah, jadi ketahuan deh skuad putranya,'' celetuk dia, lantas tertawa. 

- Advertisement -
Baca Juga:  Wakil Jaksa Agung Cek Penerapan Reformasi Birokrasi Jaksa di Riau

Menurut Dirdja, sepekan sebelum Pra-PON ini dimanfaatkan para lifter pelatnas untuk banyak-banyak melakukan simulasi pertandingan. ''Dari tes angkatan bulan lalu, semua ada peningkatan. Yang jelas Pra-PON nanti kami adakan promdeg dan ambil hasil yang terbaik,'' ulang dia. 

Agar tidak dipulangkan ke daerah, para penghuni pelatnas wajib menjadi yang terbaik di kelasnya masing-masing. Akan tetapi, tim pelatih juga tidak akan begitu saja mencomot lifter yang bersinar di Pra-PON. Mereka bakal melakukan check and recheck dengan melakukan tes doping. Sebagai pelatih, Dirdja tentu berharap lifter yang saat ini berlatih di Kwini bisa bertahan.(jpg)

Salah seorang lifter muda pelatnas, Putri Aulia Andriani, agak grogi menatap Pra-PON ini. Bagi lifter kelas 59 kg asal Pontianak, Kalimantan Barat tersebut, ajang ini sangat penting. ''Pasti kepikiran itu (promdeg, Red). Tapi saya ingin memberikan hasil yang terbaik. Kalau misalnya lolos SEA Games saya ingin bawa medali untuk Indonesia,'' papar Putri.

Baca Juga:  STIE Dharma Putra Gelar Wisuda XI

Sepeninggal Acchedya Jagaddhita, menurut Dirdja, lifter kelahiran 16 Mei 2002 itu bakal bintang baru di angkat besi. Hanya dalam waktu tiga bulan sejak bergabung di Kwini, angkatannya cukup menjanjikan. Dia membukukan total angkatan 186 kg. Rinciannya snatch 83 kg dan clean and jerk 103 kg.(feb/na/jpg)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari