Selasa, 8 April 2025
spot_img

Alfedri Ajak Masyarakat Peduli Germas

(RIAUPOS.CO) — Tantangan pembangunan sanitasi pedesaan yang dihadapi umumnya masih berkaitan dengan perilaku dan budaya masyarakat  yaitu perilaku penduduk yang terbiasa buang air besar (BAB) di sembarangan tempat. Khususnya ke dalam badan air yang juga digunakan untuk mencuci, mandi, dan keperluan higienis lainnya.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak menggalakkan ke masyarakat untuk membiasakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) .

Melalui Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS), Bupati Siak Drs H Alfedri MSi berharap dapat memotivasi kampung yang lain dalam melakukan perilaku hidup sehat dengan stop buang air besar sembarangan.

“Perilaku berperan penting dalam menentukan derajat kesehatan. Penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit menular sebenarnya bisa dicegah dengan melakukan pola hidup bersih,” ujar Alfedri dalam kegiatan Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan di Kampung Sialang Palas, Kecamatan Lubuk Dalam, Senin (12/8).

Baca Juga:  Tender Dini Kegiatan Pemprov Riau Rp75 M

Alfedri menambahkan, salah satunya melalui Germas hidup sehat seperti yang dilaksanakan Pemkab lewat Dinas Kesehatan Kabupaten Siak. Gaya hidup sehat merupakan keperluan dasar masyarakat yang harus ditingkatkan sosialisasinya di lingkungan masyarakat pedesaan.

Pada kesempatan tersebut, Bupati memberikan apresiasi  terpada dua kecamatan yaitu Kecamatan Dayun dan Lubuk Dalam yang sudah mendeklarasikan BABS.

Dirinya mengharapkan kecamatan lain segera menyusul agar seluruh kecamatan di Siak sudah Open Defecation Free (ODF) sehingga Kabupaten Siak sebagai kabupaten yang sehat dapat terwujud.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat lanjut Alfedri, Pemkab pada 2018 sudah membangun jamban sehat sebanyak 30 unit, untuk tangki pada 2019 meningkat 100 unit.

Baca Juga:  Badai Hoaks Harus Dilawan dengan Jurnalisme Data

“Kita juga dibantu oleh Baznas Siak melalui program jamban sehat bagi keluarga tidak mampu. Saya juga berharap kepada perusahaan melalui dana CSR dapat membantu membuat jamban sehat bagi keluarga tidak mampu,” jelasnya.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, Ketua Forum Kabupaten sehat, kepala Puskesmas se-Kabupaten Siak, camat, para penghulu, anggota DPRD, serta Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.(adv)

(RIAUPOS.CO) — Tantangan pembangunan sanitasi pedesaan yang dihadapi umumnya masih berkaitan dengan perilaku dan budaya masyarakat  yaitu perilaku penduduk yang terbiasa buang air besar (BAB) di sembarangan tempat. Khususnya ke dalam badan air yang juga digunakan untuk mencuci, mandi, dan keperluan higienis lainnya.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak menggalakkan ke masyarakat untuk membiasakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) .

Melalui Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS), Bupati Siak Drs H Alfedri MSi berharap dapat memotivasi kampung yang lain dalam melakukan perilaku hidup sehat dengan stop buang air besar sembarangan.

“Perilaku berperan penting dalam menentukan derajat kesehatan. Penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit menular sebenarnya bisa dicegah dengan melakukan pola hidup bersih,” ujar Alfedri dalam kegiatan Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan di Kampung Sialang Palas, Kecamatan Lubuk Dalam, Senin (12/8).

Baca Juga:  Lulusan SMA Bisa Daftar Sekolah Kedinasan dan CPNS

Alfedri menambahkan, salah satunya melalui Germas hidup sehat seperti yang dilaksanakan Pemkab lewat Dinas Kesehatan Kabupaten Siak. Gaya hidup sehat merupakan keperluan dasar masyarakat yang harus ditingkatkan sosialisasinya di lingkungan masyarakat pedesaan.

Pada kesempatan tersebut, Bupati memberikan apresiasi  terpada dua kecamatan yaitu Kecamatan Dayun dan Lubuk Dalam yang sudah mendeklarasikan BABS.

Dirinya mengharapkan kecamatan lain segera menyusul agar seluruh kecamatan di Siak sudah Open Defecation Free (ODF) sehingga Kabupaten Siak sebagai kabupaten yang sehat dapat terwujud.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat lanjut Alfedri, Pemkab pada 2018 sudah membangun jamban sehat sebanyak 30 unit, untuk tangki pada 2019 meningkat 100 unit.

Baca Juga:  Kapolda Riau Yakin TNI-Polri Semakin Solid

“Kita juga dibantu oleh Baznas Siak melalui program jamban sehat bagi keluarga tidak mampu. Saya juga berharap kepada perusahaan melalui dana CSR dapat membantu membuat jamban sehat bagi keluarga tidak mampu,” jelasnya.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, Ketua Forum Kabupaten sehat, kepala Puskesmas se-Kabupaten Siak, camat, para penghulu, anggota DPRD, serta Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.(adv)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Alfedri Ajak Masyarakat Peduli Germas

(RIAUPOS.CO) — Tantangan pembangunan sanitasi pedesaan yang dihadapi umumnya masih berkaitan dengan perilaku dan budaya masyarakat  yaitu perilaku penduduk yang terbiasa buang air besar (BAB) di sembarangan tempat. Khususnya ke dalam badan air yang juga digunakan untuk mencuci, mandi, dan keperluan higienis lainnya.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak menggalakkan ke masyarakat untuk membiasakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) .

Melalui Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS), Bupati Siak Drs H Alfedri MSi berharap dapat memotivasi kampung yang lain dalam melakukan perilaku hidup sehat dengan stop buang air besar sembarangan.

“Perilaku berperan penting dalam menentukan derajat kesehatan. Penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit menular sebenarnya bisa dicegah dengan melakukan pola hidup bersih,” ujar Alfedri dalam kegiatan Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan di Kampung Sialang Palas, Kecamatan Lubuk Dalam, Senin (12/8).

Baca Juga:  Lulusan SMA Bisa Daftar Sekolah Kedinasan dan CPNS

Alfedri menambahkan, salah satunya melalui Germas hidup sehat seperti yang dilaksanakan Pemkab lewat Dinas Kesehatan Kabupaten Siak. Gaya hidup sehat merupakan keperluan dasar masyarakat yang harus ditingkatkan sosialisasinya di lingkungan masyarakat pedesaan.

Pada kesempatan tersebut, Bupati memberikan apresiasi  terpada dua kecamatan yaitu Kecamatan Dayun dan Lubuk Dalam yang sudah mendeklarasikan BABS.

Dirinya mengharapkan kecamatan lain segera menyusul agar seluruh kecamatan di Siak sudah Open Defecation Free (ODF) sehingga Kabupaten Siak sebagai kabupaten yang sehat dapat terwujud.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat lanjut Alfedri, Pemkab pada 2018 sudah membangun jamban sehat sebanyak 30 unit, untuk tangki pada 2019 meningkat 100 unit.

Baca Juga:  Tambahan Positif Covid-19 Warga Sumut

“Kita juga dibantu oleh Baznas Siak melalui program jamban sehat bagi keluarga tidak mampu. Saya juga berharap kepada perusahaan melalui dana CSR dapat membantu membuat jamban sehat bagi keluarga tidak mampu,” jelasnya.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, Ketua Forum Kabupaten sehat, kepala Puskesmas se-Kabupaten Siak, camat, para penghulu, anggota DPRD, serta Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.(adv)

(RIAUPOS.CO) — Tantangan pembangunan sanitasi pedesaan yang dihadapi umumnya masih berkaitan dengan perilaku dan budaya masyarakat  yaitu perilaku penduduk yang terbiasa buang air besar (BAB) di sembarangan tempat. Khususnya ke dalam badan air yang juga digunakan untuk mencuci, mandi, dan keperluan higienis lainnya.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak menggalakkan ke masyarakat untuk membiasakan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) .

Melalui Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS), Bupati Siak Drs H Alfedri MSi berharap dapat memotivasi kampung yang lain dalam melakukan perilaku hidup sehat dengan stop buang air besar sembarangan.

“Perilaku berperan penting dalam menentukan derajat kesehatan. Penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit menular sebenarnya bisa dicegah dengan melakukan pola hidup bersih,” ujar Alfedri dalam kegiatan Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan di Kampung Sialang Palas, Kecamatan Lubuk Dalam, Senin (12/8).

Baca Juga:  Kasus Baru di Riau Tambah 521 Orang

Alfedri menambahkan, salah satunya melalui Germas hidup sehat seperti yang dilaksanakan Pemkab lewat Dinas Kesehatan Kabupaten Siak. Gaya hidup sehat merupakan keperluan dasar masyarakat yang harus ditingkatkan sosialisasinya di lingkungan masyarakat pedesaan.

Pada kesempatan tersebut, Bupati memberikan apresiasi  terpada dua kecamatan yaitu Kecamatan Dayun dan Lubuk Dalam yang sudah mendeklarasikan BABS.

Dirinya mengharapkan kecamatan lain segera menyusul agar seluruh kecamatan di Siak sudah Open Defecation Free (ODF) sehingga Kabupaten Siak sebagai kabupaten yang sehat dapat terwujud.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat lanjut Alfedri, Pemkab pada 2018 sudah membangun jamban sehat sebanyak 30 unit, untuk tangki pada 2019 meningkat 100 unit.

Baca Juga:  Gesa Pembangunan Melalui Pekansikawan

“Kita juga dibantu oleh Baznas Siak melalui program jamban sehat bagi keluarga tidak mampu. Saya juga berharap kepada perusahaan melalui dana CSR dapat membantu membuat jamban sehat bagi keluarga tidak mampu,” jelasnya.

Kegiatan ini dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Siak, Ketua Forum Kabupaten sehat, kepala Puskesmas se-Kabupaten Siak, camat, para penghulu, anggota DPRD, serta Direktur Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.(adv)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari