Sabtu, 6 Desember 2025
spot_img

Anggota Komisi III DPR ke Kapolda Riau: Tindak THM dan Perangi Narkoba

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Anggota Komisi III DPR, Rahul mendesak Kapolda Riau untuk lebih serius dalam melakukan pengawasan terhadap hiburan malam yang buka pada saat bulan suci Ramadan. Bahkan kata dia, banyak hiburan malam yang mengabaikan protokol kesehatan ditengah merebaknya kasus-kasus baru Covid-19. 

Kata Rahul, tidak hanya menciptakan kerumunan. Hiburan malam khususnya di Pekanbaru juga menjadi ruang transaksi dan penyalahgunaan narkoba. 

"Saya harap Bapak Kapolda menindak tegas pelaku hiburan malam dan jangan ragu-ragu untuk menutup jika melanggar prokes, dan apa lagi ada transaksi narkoba," kata Rahul, Rabu (14/4/2021).

Lebih lanjut, politisi muda Gerindra itu mengungkapkan, persoalan narkoba di Riau sudah masuk fase kritis. Pengguna narkoba tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, bahkan sudah menyasar pada anak-anak.

Baca Juga:  Dua Gubernur di Kalimantan Tuntut Aliran Pajak CPO ke Pusat, Riau?

"Miris sekali melihat anak muda Riau masa depannya digrogoti terus sama narkoba. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama dan menjadi perhatian khusus seluruh elemen masyarakat dan penegak hukum," ujar anggota DPR dapil Riau I itu.

Ia juga meminta, Kapolda Riau untuk turun tangan membongkar praktik haram penyelundup gelap yang masuk melalui jalur-jalur tikus di perbatasan laut dengan akses langsung ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Ada beberapa daerah menjadi sasaran bagi penyelundup narkoba diantaranya Dumai, Bengkalis, Rohil, Siak. Namun ujar dia, akses paling banyak penyelundupan barang-barang ilegal dari luar negeri yaitu di Tembilahan-Indragiri Hilir.

"Maka dari itu, kepada Bapak Kapolda untuk dapat memonitoring Kabupaten seperti Tembilahan ini karena banyak sekali saya mendengar aduan masyarakat mulai dari barang ilegal yang masuk tanpa ada polisi mengetahui ini. Minyak pun juga banyak yang di selundupkan dari Tembilahan Ini. Saya ingin tau, ini Kapolres nya tau atau hanya tutup mata saja," pungkasnya.

Baca Juga:  Polres Gelar Apel Operasi Patuh Muara Takus 2019

Laporan: Yusnir (Jakarta)

Editor: Eka G Putra

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Anggota Komisi III DPR, Rahul mendesak Kapolda Riau untuk lebih serius dalam melakukan pengawasan terhadap hiburan malam yang buka pada saat bulan suci Ramadan. Bahkan kata dia, banyak hiburan malam yang mengabaikan protokol kesehatan ditengah merebaknya kasus-kasus baru Covid-19. 

Kata Rahul, tidak hanya menciptakan kerumunan. Hiburan malam khususnya di Pekanbaru juga menjadi ruang transaksi dan penyalahgunaan narkoba. 

"Saya harap Bapak Kapolda menindak tegas pelaku hiburan malam dan jangan ragu-ragu untuk menutup jika melanggar prokes, dan apa lagi ada transaksi narkoba," kata Rahul, Rabu (14/4/2021).

Lebih lanjut, politisi muda Gerindra itu mengungkapkan, persoalan narkoba di Riau sudah masuk fase kritis. Pengguna narkoba tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, bahkan sudah menyasar pada anak-anak.

Baca Juga:  Warga Siak Tambahan Satu Pasien Positif Covid-19 Riau

"Miris sekali melihat anak muda Riau masa depannya digrogoti terus sama narkoba. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama dan menjadi perhatian khusus seluruh elemen masyarakat dan penegak hukum," ujar anggota DPR dapil Riau I itu.

- Advertisement -

Ia juga meminta, Kapolda Riau untuk turun tangan membongkar praktik haram penyelundup gelap yang masuk melalui jalur-jalur tikus di perbatasan laut dengan akses langsung ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Ada beberapa daerah menjadi sasaran bagi penyelundup narkoba diantaranya Dumai, Bengkalis, Rohil, Siak. Namun ujar dia, akses paling banyak penyelundupan barang-barang ilegal dari luar negeri yaitu di Tembilahan-Indragiri Hilir.

- Advertisement -

"Maka dari itu, kepada Bapak Kapolda untuk dapat memonitoring Kabupaten seperti Tembilahan ini karena banyak sekali saya mendengar aduan masyarakat mulai dari barang ilegal yang masuk tanpa ada polisi mengetahui ini. Minyak pun juga banyak yang di selundupkan dari Tembilahan Ini. Saya ingin tau, ini Kapolres nya tau atau hanya tutup mata saja," pungkasnya.

Baca Juga:  Dua Gubernur di Kalimantan Tuntut Aliran Pajak CPO ke Pusat, Riau?

Laporan: Yusnir (Jakarta)

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Anggota Komisi III DPR, Rahul mendesak Kapolda Riau untuk lebih serius dalam melakukan pengawasan terhadap hiburan malam yang buka pada saat bulan suci Ramadan. Bahkan kata dia, banyak hiburan malam yang mengabaikan protokol kesehatan ditengah merebaknya kasus-kasus baru Covid-19. 

Kata Rahul, tidak hanya menciptakan kerumunan. Hiburan malam khususnya di Pekanbaru juga menjadi ruang transaksi dan penyalahgunaan narkoba. 

"Saya harap Bapak Kapolda menindak tegas pelaku hiburan malam dan jangan ragu-ragu untuk menutup jika melanggar prokes, dan apa lagi ada transaksi narkoba," kata Rahul, Rabu (14/4/2021).

Lebih lanjut, politisi muda Gerindra itu mengungkapkan, persoalan narkoba di Riau sudah masuk fase kritis. Pengguna narkoba tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa, bahkan sudah menyasar pada anak-anak.

Baca Juga:  Sekolah Belum Diliburkan

"Miris sekali melihat anak muda Riau masa depannya digrogoti terus sama narkoba. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama dan menjadi perhatian khusus seluruh elemen masyarakat dan penegak hukum," ujar anggota DPR dapil Riau I itu.

Ia juga meminta, Kapolda Riau untuk turun tangan membongkar praktik haram penyelundup gelap yang masuk melalui jalur-jalur tikus di perbatasan laut dengan akses langsung ke negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

Ada beberapa daerah menjadi sasaran bagi penyelundup narkoba diantaranya Dumai, Bengkalis, Rohil, Siak. Namun ujar dia, akses paling banyak penyelundupan barang-barang ilegal dari luar negeri yaitu di Tembilahan-Indragiri Hilir.

"Maka dari itu, kepada Bapak Kapolda untuk dapat memonitoring Kabupaten seperti Tembilahan ini karena banyak sekali saya mendengar aduan masyarakat mulai dari barang ilegal yang masuk tanpa ada polisi mengetahui ini. Minyak pun juga banyak yang di selundupkan dari Tembilahan Ini. Saya ingin tau, ini Kapolres nya tau atau hanya tutup mata saja," pungkasnya.

Baca Juga:  Sembuh dari Covid-19, Gubri Berikan Arahan Perdana Kepada Kepala OPD

Laporan: Yusnir (Jakarta)

Editor: Eka G Putra

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari