PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tim dari Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau, hari ini mulai melakukan proses penutupan lubang semburan gas alam bercampur lumpur di Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. Penutupan dilakukan setelah semburan gas dan lumpur berhenti.
Kepala Dinas ESDM Riau, Indra Agus Lukman mengatakan, pengerjaan penutupan lubang semburan diawali dengan membuat kanal sekitar lubang. Karena, salah satu metode penutupan yakni dengan menyemprotkan air ke dalam lubang untuk mengetahui tekanan gas.
"Kanal sebagai antisipasi limpahan lumpur saat dilakukan penyemprotan tekanan air sudah dibuat," kata Indra, Ahad (14/2/2021).
Lebih lanjut dikatakannya, jika nantinya tekanan gas rendah, maka selanjutnya akan dilakukan penutupan lubang dengan cara penyemenan. Untuk cara kedua, yakni dilakukan jika tekanan gas masih terpantau tinggi.
"Cara kedua yakni dengan menyemprotkan lumpur padat ke dalam lubang menggunakan alat berat," ujarnya.
Untuk penyemprotan air tersebut, dikatakan Indra akan dilakukan besok, hari ini pihaknya melakukan pekerjaan persiapan di sekitar lubang semburan.
"Beberapa alat pendukung juga baru datang hari ini, jadi besok sudah bisa digunakan," sebutnya.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tim dari Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau, hari ini mulai melakukan proses penutupan lubang semburan gas alam bercampur lumpur di Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. Penutupan dilakukan setelah semburan gas dan lumpur berhenti.
Kepala Dinas ESDM Riau, Indra Agus Lukman mengatakan, pengerjaan penutupan lubang semburan diawali dengan membuat kanal sekitar lubang. Karena, salah satu metode penutupan yakni dengan menyemprotkan air ke dalam lubang untuk mengetahui tekanan gas.
- Advertisement -
"Kanal sebagai antisipasi limpahan lumpur saat dilakukan penyemprotan tekanan air sudah dibuat," kata Indra, Ahad (14/2/2021).
Lebih lanjut dikatakannya, jika nantinya tekanan gas rendah, maka selanjutnya akan dilakukan penutupan lubang dengan cara penyemenan. Untuk cara kedua, yakni dilakukan jika tekanan gas masih terpantau tinggi.
- Advertisement -
"Cara kedua yakni dengan menyemprotkan lumpur padat ke dalam lubang menggunakan alat berat," ujarnya.
Untuk penyemprotan air tersebut, dikatakan Indra akan dilakukan besok, hari ini pihaknya melakukan pekerjaan persiapan di sekitar lubang semburan.
"Beberapa alat pendukung juga baru datang hari ini, jadi besok sudah bisa digunakan," sebutnya.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman