Jumat, 22 November 2024

Dr Junaidi Rektor Unilak, Percepat Unilak Unggul

- Advertisement -

RIAU (RIAUPOS.CO) — Di depan Wakil Gubenur Riau Brigjen (Purn) Eddy Natar Nasution SIP, Dr Junaidi MHum dilantik oleh Prof Dr Ir Irwan Effendi Msc,  selaku Ketua Yayasan Pendidikan Raja Ali Haji, sebagai Rektor Universitas Lancang Kuning periode 2019-2023, Kamis,(7/11).

Pengangkatan Junaidi sebagai rektor menggantikan Rektor Unilak periode 2015-2019 Dr Hj Hasnati. Pelantikan Junaidi berdasarkan surat  keputusan 312/Yasrah.BI/XI2019.

- Advertisement -

Rektor baru Unilak Dr Junaidi yang ditemui usai pelantikan mengatakan, langkah pertama yang dia lakukan adalah konsolidasi ke dalam dengan memperkuat internal di Unilak.

Lebih lanjut Junaidi menjelaskan, ke depannya program-program lama tetap dilanjutkan dengan melakukan percepatan dan inovasi-inovasi baru, seperti menggalakkan unit-unit usaha di Unilak untuk mendukung pendanaan dalam pengelolaan kampus kebanggaan masyarakat Riau ini.

Sementara terkait sumber daya manusia, terutama dosen, kata Junaidi, pihaknya akan mempercepat dosen S3 menjadi guru besar atau profesor.

- Advertisement -
Baca Juga:  Kapolri Tinjau Vaksinasi Massal di SPN Polda Riau

"Saat ini dosen S3 sebanyak 60 persen, dan selebihnya S2, terutama dosen yang masih muda-muda. Sebelumnya banyak dosen muda yang kita rekrut. Nanti setelah 2-3 tahun, mereka kita sekolahkan untuk meraih doktor. Dosen-dosen ini nantinya kita berikan dan bahkan kita carikan beasiswa. Apalagi di Dikti (sekarang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), sangat banyak beasiswa yang tersedia," beber pria yang menamatkan S3 di University of Malaya, Kuala Lumpur ini.

"Dalam masa kepemimpinan ini, kita punya target 80 persen dosen sudah bergelar doktor, ini harus kita capai secepatnya. Sesuai aturan memang mesti 80 persen doktor dan kepangkatannya lektor kepala. Ini harus kita kejar,"kata Junaidi.

Dosen-dosen tersebut, ujar Junaidi, akan dibekali dengan kemampuan-kemampuan agar bisa berkompetisi dan meraih beasiswa dalam dan luar negeri. "Kemudian saya akan memperkuat jejaring keluar atau eksternal, seperti ke pemerintah, swasta dan tentu juga dengan media. Media sangat penting untuk membangun persepsi positif di kampus dan untuk menyampaikan informasi ke publik.

Baca Juga:  Bupati Ingatkan JCH Jaga Kesehatan

Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Raja Ali Haji Prof Dr Irwan Effendi saat pelantikan mengucapkan terima kasih kepad Dr Hasnati, yang selama empat tahun telah mencurahkan perhatian dan pengabdian jiwa dan raga untuk memajukan Unilak.

Menurutnya, selama kepemimpinan Hasnati, Unilak terus berprestasi dan menunjukkan kemajuan. Seluruh prodi berakreditasi B, dua prodi akreditasi A, jumlah doktor meningkat, dosen yang melanjutkan studi doktor meningkat, prestasi mahasiswa, peningkatan jumlah jurnal internasional, pembangunan sarana dan prasarana jauh yang semakin baik.

"Peringkat Unilak dari tahun 2016 hingga saat ini terus mengalami peningkatan. Dikatakannya pada 2016, Unilak menduduki urutan ke 346 se-Indonesia. Kemudian, pada 2017 naik di posisi 288, dan pada tahun 2018 naik 183" sebut Irwan.(ae/adv)
NARASI: AE
FOTO: UNIVERSITAS LANCANG KUNING

RIAU (RIAUPOS.CO) — Di depan Wakil Gubenur Riau Brigjen (Purn) Eddy Natar Nasution SIP, Dr Junaidi MHum dilantik oleh Prof Dr Ir Irwan Effendi Msc,  selaku Ketua Yayasan Pendidikan Raja Ali Haji, sebagai Rektor Universitas Lancang Kuning periode 2019-2023, Kamis,(7/11).

Pengangkatan Junaidi sebagai rektor menggantikan Rektor Unilak periode 2015-2019 Dr Hj Hasnati. Pelantikan Junaidi berdasarkan surat  keputusan 312/Yasrah.BI/XI2019.

- Advertisement -

Rektor baru Unilak Dr Junaidi yang ditemui usai pelantikan mengatakan, langkah pertama yang dia lakukan adalah konsolidasi ke dalam dengan memperkuat internal di Unilak.

Lebih lanjut Junaidi menjelaskan, ke depannya program-program lama tetap dilanjutkan dengan melakukan percepatan dan inovasi-inovasi baru, seperti menggalakkan unit-unit usaha di Unilak untuk mendukung pendanaan dalam pengelolaan kampus kebanggaan masyarakat Riau ini.

- Advertisement -

Sementara terkait sumber daya manusia, terutama dosen, kata Junaidi, pihaknya akan mempercepat dosen S3 menjadi guru besar atau profesor.

Baca Juga:  Kapolri Tinjau Vaksinasi Massal di SPN Polda Riau

"Saat ini dosen S3 sebanyak 60 persen, dan selebihnya S2, terutama dosen yang masih muda-muda. Sebelumnya banyak dosen muda yang kita rekrut. Nanti setelah 2-3 tahun, mereka kita sekolahkan untuk meraih doktor. Dosen-dosen ini nantinya kita berikan dan bahkan kita carikan beasiswa. Apalagi di Dikti (sekarang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), sangat banyak beasiswa yang tersedia," beber pria yang menamatkan S3 di University of Malaya, Kuala Lumpur ini.

"Dalam masa kepemimpinan ini, kita punya target 80 persen dosen sudah bergelar doktor, ini harus kita capai secepatnya. Sesuai aturan memang mesti 80 persen doktor dan kepangkatannya lektor kepala. Ini harus kita kejar,"kata Junaidi.

Dosen-dosen tersebut, ujar Junaidi, akan dibekali dengan kemampuan-kemampuan agar bisa berkompetisi dan meraih beasiswa dalam dan luar negeri. "Kemudian saya akan memperkuat jejaring keluar atau eksternal, seperti ke pemerintah, swasta dan tentu juga dengan media. Media sangat penting untuk membangun persepsi positif di kampus dan untuk menyampaikan informasi ke publik.

Baca Juga:  Riau Bertambah 155 Kasus Baru

Sementara itu, Ketua Yayasan Pendidikan Raja Ali Haji Prof Dr Irwan Effendi saat pelantikan mengucapkan terima kasih kepad Dr Hasnati, yang selama empat tahun telah mencurahkan perhatian dan pengabdian jiwa dan raga untuk memajukan Unilak.

Menurutnya, selama kepemimpinan Hasnati, Unilak terus berprestasi dan menunjukkan kemajuan. Seluruh prodi berakreditasi B, dua prodi akreditasi A, jumlah doktor meningkat, dosen yang melanjutkan studi doktor meningkat, prestasi mahasiswa, peningkatan jumlah jurnal internasional, pembangunan sarana dan prasarana jauh yang semakin baik.

"Peringkat Unilak dari tahun 2016 hingga saat ini terus mengalami peningkatan. Dikatakannya pada 2016, Unilak menduduki urutan ke 346 se-Indonesia. Kemudian, pada 2017 naik di posisi 288, dan pada tahun 2018 naik 183" sebut Irwan.(ae/adv)
NARASI: AE
FOTO: UNIVERSITAS LANCANG KUNING

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari