TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) — Helat Pacu Jalur Tradisional di Tepian Narosa Telukkuantan dihelat 21 hingga 25 Agustus 2019 menyisakan delapan hari lagi (H-8) pelaksanaannya. Sementara sudah 5 jalur tradisional yang mendaftar. Yang nomor pendaftarannya disesuaikan dengan perintah sang pawang alias dukun jalur.
Jalur-jalur yang mendaftar itu tidak berurutan. Disesuaikan dengan perintah sang pawang jalur. Jalur sang juara bertahan, Siposan Rimbo Pemprov Riau dari Pauh Angit Pangean, adalah pendaftar pertama. Jalur yang sudah 4 kali meraih juara di Tepian Narosa itu memilih mendaftar di nomor urut 7 di buku pendaftaran.
Disusul jalur Sang Ratu Helmina DPRD Kuansing dari Desa Koto Kombu Hulu Kuantan. Jalur sang juara rayon III Kuansing ini memilih nomor urut 10. Lalu, ada jalur sang juara Narosa 2012, Linggar Jati Adhyaksa Kuansing dari Pulau Kumpai Pangean sebagai pendaftar ketiga. Dan memilih nomor urut 9.
Satu lagi jalur andalan dari Hulu Kuantan yang sudah mendaftar. Singa Kuantan Tracks Kuansing dari Sungai Pinang. Kendati adalah jalur keempat mendaftar, namun sesuai perintah sang dukun, jalur yang pernah menjadi juara Narosa 2006 itu memilih nomor urut 31 di buku pendaftaran.
Terakhir, jalur yang kelima mendaftar adalah jalur Tuah Rajo Benteng Nagori dari Pulau Lancang Benai. Jalur ini mendaftar di nomor urut 8. Panitia Pendaftaran Pacu Jalur Tradisional, Erdialis mengimbau bagi jalur-jalur yang belum mendaftar untuk segera mendaftar.
“Iya. Baru 5 jalur tradisional yang mendaftar. Memang kita tidak bisa mengharuskan jalur itu harus mendaftar sesuai nomor urut. Tapi memang ada perintah sang pawang juga. Nomor urut berapa yang harus diisi. Dan itulah uniknya tradisi pacu jalur,” katanya kepada wartawan di Telukkuantan, Senin (12/8).
Sebelum pacu jalur tradisional dimulai. Terlebih dahulu akan dihelat pacu jalur mini, Jumat hingga Ahad (16-18/8). “Kalau untuk jalur mini sudah ada 15 jalur mini yang mendaftar,” sambung Apis, panitia lainnya.(jps)
TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) — Helat Pacu Jalur Tradisional di Tepian Narosa Telukkuantan dihelat 21 hingga 25 Agustus 2019 menyisakan delapan hari lagi (H-8) pelaksanaannya. Sementara sudah 5 jalur tradisional yang mendaftar. Yang nomor pendaftarannya disesuaikan dengan perintah sang pawang alias dukun jalur.
Jalur-jalur yang mendaftar itu tidak berurutan. Disesuaikan dengan perintah sang pawang jalur. Jalur sang juara bertahan, Siposan Rimbo Pemprov Riau dari Pauh Angit Pangean, adalah pendaftar pertama. Jalur yang sudah 4 kali meraih juara di Tepian Narosa itu memilih mendaftar di nomor urut 7 di buku pendaftaran.
- Advertisement -
Disusul jalur Sang Ratu Helmina DPRD Kuansing dari Desa Koto Kombu Hulu Kuantan. Jalur sang juara rayon III Kuansing ini memilih nomor urut 10. Lalu, ada jalur sang juara Narosa 2012, Linggar Jati Adhyaksa Kuansing dari Pulau Kumpai Pangean sebagai pendaftar ketiga. Dan memilih nomor urut 9.
Satu lagi jalur andalan dari Hulu Kuantan yang sudah mendaftar. Singa Kuantan Tracks Kuansing dari Sungai Pinang. Kendati adalah jalur keempat mendaftar, namun sesuai perintah sang dukun, jalur yang pernah menjadi juara Narosa 2006 itu memilih nomor urut 31 di buku pendaftaran.
- Advertisement -
Terakhir, jalur yang kelima mendaftar adalah jalur Tuah Rajo Benteng Nagori dari Pulau Lancang Benai. Jalur ini mendaftar di nomor urut 8. Panitia Pendaftaran Pacu Jalur Tradisional, Erdialis mengimbau bagi jalur-jalur yang belum mendaftar untuk segera mendaftar.
“Iya. Baru 5 jalur tradisional yang mendaftar. Memang kita tidak bisa mengharuskan jalur itu harus mendaftar sesuai nomor urut. Tapi memang ada perintah sang pawang juga. Nomor urut berapa yang harus diisi. Dan itulah uniknya tradisi pacu jalur,” katanya kepada wartawan di Telukkuantan, Senin (12/8).
Sebelum pacu jalur tradisional dimulai. Terlebih dahulu akan dihelat pacu jalur mini, Jumat hingga Ahad (16-18/8). “Kalau untuk jalur mini sudah ada 15 jalur mini yang mendaftar,” sambung Apis, panitia lainnya.(jps)