PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Berita duka kembali datang dari Kota Makkah. Seorang jemaah haji kloter 5 BTH atas nama Tuongku Rasai Marusin Jali (63) asal Kabupaten Kampar, wafat di Rumah Sakit An Nur Arab Saudi, Rabu (13/7/2022) pukul 12.00 WAS.
Ketua kloter 5 BTH Syamsuatir didampingi dokter kloter Febrinawati dan paramedis Bustami mengatakan, bahwa jemaah tersebut meninggal karena komplikasi dan diabetes.
"Innalilahi wa innailaihirojiun, telah meninggal dunia salah seorang jemaah haji kloter 5 BTH atas nama Tuongku Rasai Marusin Jali, beralamat di Kecamatan Tambang dengan nomor porsi 0400081871, meninggal siang ini di RSAS An Nur Arab Saudi Pukul 12.00 WAS," katanya.
“Alhamdulillah sampai kemarin beliau masih bisa melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji, mulai dari wukuf di Padang Arafah, mabid di Musdalifah bahkan untuk melontar jumrah," sambungnya.
Dipaparkan Syamsuatir, almarhun sengaja mengambil nafar tsani dengan semangat yang tinggi. Sebelum meninggal dunia, tidak ada tanda apa-apa yang dilihat oleh tim medis.
"Bahkan sore kemarin beliau masih tampak segar dan menurut pengakuan istri beliau, dia sengaja meminta untuk difotokan sebagai kenang-kenangan bagi anak-anak beliau. Tadi malam beliau langsung drop dan kami langsung merujuk ke rumah sakit. Beliau wafat setelah menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dan dikuburkan di Sharaya," jelasnya.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Edwar Yaman
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Berita duka kembali datang dari Kota Makkah. Seorang jemaah haji kloter 5 BTH atas nama Tuongku Rasai Marusin Jali (63) asal Kabupaten Kampar, wafat di Rumah Sakit An Nur Arab Saudi, Rabu (13/7/2022) pukul 12.00 WAS.
Ketua kloter 5 BTH Syamsuatir didampingi dokter kloter Febrinawati dan paramedis Bustami mengatakan, bahwa jemaah tersebut meninggal karena komplikasi dan diabetes.
"Innalilahi wa innailaihirojiun, telah meninggal dunia salah seorang jemaah haji kloter 5 BTH atas nama Tuongku Rasai Marusin Jali, beralamat di Kecamatan Tambang dengan nomor porsi 0400081871, meninggal siang ini di RSAS An Nur Arab Saudi Pukul 12.00 WAS," katanya.
“Alhamdulillah sampai kemarin beliau masih bisa melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji, mulai dari wukuf di Padang Arafah, mabid di Musdalifah bahkan untuk melontar jumrah," sambungnya.
Dipaparkan Syamsuatir, almarhun sengaja mengambil nafar tsani dengan semangat yang tinggi. Sebelum meninggal dunia, tidak ada tanda apa-apa yang dilihat oleh tim medis.
"Bahkan sore kemarin beliau masih tampak segar dan menurut pengakuan istri beliau, dia sengaja meminta untuk difotokan sebagai kenang-kenangan bagi anak-anak beliau. Tadi malam beliau langsung drop dan kami langsung merujuk ke rumah sakit. Beliau wafat setelah menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dan dikuburkan di Sharaya," jelasnya.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: Edwar Yaman
