Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Fachri Yasin-Data Wardana Siap Jalankan Peran FPK dan FKDM

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Ir A Z Fachri Yasin dan Data Wardana S Sos M Ip resmi dikukuhkan sebagai Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK)-bukan FKP seperti tertulis sebelumnya,  periode 2019-2022 dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) tahun 2019 Provinsi Riau. Keduanya dikukuhkan oleh Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi, Kamis (11/7) malam di Balai Serindit, Provinsi Riau.

Ketua FPK Riau terpilih Ir AZ Fachri Yasin mengatakan, pengukuhan FPK Provinsi Riau ini berdasarkan kepada Permendagri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di Daerah.

Selain itu, terdapat empat tugas dari FPK Provinsi Riau adalah pertama, menjaring aspirasi masyarakat di bidang pembauran kebangsaan. Kedua, menyelenggarakan forum dialog dengan pimpinan organisasi pembauran kebangsaan, pemuka adat, suku dan masyarakat.

Baca Juga:  Sudah 113 Orang Positif dari Klaster Sekolah

‘’Kami akan menyelenggarakan sosialisasi kebijakan yang berkaitan dengan pembauran kebangsaan, dan juga merumuskan rekomendasi kepada Gubernur sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan pembauran kebangsaan yang sesuai dengan tugas kami,”ucapnya.

Dilanjutkan Fachri, terdapat lagi beragam kegiatan yang akan lakukan usai dikukuhkan oleh Gubernur Riau yaitu, seminar dengan tema Penguatan Organisasi dan Merawat Pembauran Kebangsaan, Rapat FPK Provinsi Riau dengan Paguyuban, Kunjungan kerja ke FPK Kabupaten Kota dan FPK Jawa Barat Parade Bhineka Tunggal Ika dalam rangka Bela Negara. Sedangkan pada tahun 2020 ada belasan kegiatan yang telah dircncanakan.

“Tugas FPK Provinsi Riau yang telah dirumuskan 10 Program Kerja. Yakni, pengembangan organisasi, peningkatan ideologi kebangsaan, pengembangan nilai sosial antar paguyuban, pendidikan nilai-nilai kebangsaan, peningkatan pemahaman adat istiadat Melayu, pemantapan pemahanan hukum dan hak asasi manusia, penyebarluasan pembauran kebangsaan, pembinaan dan pengembang-an UKM dan usaha kreatif, peningkatan hubungan antar lembaga serta peningkatan sarana dan prasarana kegiatan pembauran. Kami berharap peranan dewan pembina dan dewan penasehat tercipta secara seiring melalui komunikasi yang baik dan lancar melalui berbagai pertemuan formal dan informal,”kata dia.(ayi)

Baca Juga:  Juara Umum, Kampar Sukses Ganda

Editor: Eko Faizin

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Ir A Z Fachri Yasin dan Data Wardana S Sos M Ip resmi dikukuhkan sebagai Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK)-bukan FKP seperti tertulis sebelumnya,  periode 2019-2022 dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) tahun 2019 Provinsi Riau. Keduanya dikukuhkan oleh Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi, Kamis (11/7) malam di Balai Serindit, Provinsi Riau.

Ketua FPK Riau terpilih Ir AZ Fachri Yasin mengatakan, pengukuhan FPK Provinsi Riau ini berdasarkan kepada Permendagri Nomor 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di Daerah.

- Advertisement -

Selain itu, terdapat empat tugas dari FPK Provinsi Riau adalah pertama, menjaring aspirasi masyarakat di bidang pembauran kebangsaan. Kedua, menyelenggarakan forum dialog dengan pimpinan organisasi pembauran kebangsaan, pemuka adat, suku dan masyarakat.

Baca Juga:  Penyaluran BLT BPUM Diperpanjang

‘’Kami akan menyelenggarakan sosialisasi kebijakan yang berkaitan dengan pembauran kebangsaan, dan juga merumuskan rekomendasi kepada Gubernur sebagai bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan pembauran kebangsaan yang sesuai dengan tugas kami,”ucapnya.

- Advertisement -

Dilanjutkan Fachri, terdapat lagi beragam kegiatan yang akan lakukan usai dikukuhkan oleh Gubernur Riau yaitu, seminar dengan tema Penguatan Organisasi dan Merawat Pembauran Kebangsaan, Rapat FPK Provinsi Riau dengan Paguyuban, Kunjungan kerja ke FPK Kabupaten Kota dan FPK Jawa Barat Parade Bhineka Tunggal Ika dalam rangka Bela Negara. Sedangkan pada tahun 2020 ada belasan kegiatan yang telah dircncanakan.

“Tugas FPK Provinsi Riau yang telah dirumuskan 10 Program Kerja. Yakni, pengembangan organisasi, peningkatan ideologi kebangsaan, pengembangan nilai sosial antar paguyuban, pendidikan nilai-nilai kebangsaan, peningkatan pemahaman adat istiadat Melayu, pemantapan pemahanan hukum dan hak asasi manusia, penyebarluasan pembauran kebangsaan, pembinaan dan pengembang-an UKM dan usaha kreatif, peningkatan hubungan antar lembaga serta peningkatan sarana dan prasarana kegiatan pembauran. Kami berharap peranan dewan pembina dan dewan penasehat tercipta secara seiring melalui komunikasi yang baik dan lancar melalui berbagai pertemuan formal dan informal,”kata dia.(ayi)

Baca Juga:  Apotek Diminta Tidak Menjual Obat Ranitidin

Editor: Eko Faizin

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari