Senin, 7 April 2025
spot_img

Empat Terpidana Kasus Pemilu Dieksekusi JPU

(RIAUPOS.CO) — JAKSA Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Indragiri Hulu (Inhu) eksekusi empat terpidana kasus pidana Pemilu 2019, Rabu (10/7) sekitar pukul 21.00 WIB,. Sementara satu terpidana kasus yang sama, belum dieksekusi akibat tidak hadir atas surat panggilan JPU.

Di antara terpidana yang dieksekusi JPU untuk ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) kelas IIB Rengat yakni Doni Rinadi calon legislatif (Caleg) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga anggota DPRD Kabupaten Inhu. Selanjutnya tiga terpidana lainnya yakni Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Rengat Randa Rahdinata bersama anggota PPK Rengat atas nama Ridwan dan Ketua Pangawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Rengat atas nama Masnur.

Baca Juga:  Harga TBS Sawit Riau Naik Jadi Rp2.658 per Kg

Hanya saja terpidana atas nama Tabroni yang tersandung politik uang untuk Caleg Partai Gerinda di Dapil IV Inhu, tidak datang dan belum dieksekusi. Bahkan satu terdakwa lainnya yakni Sovia Warman Spd yang juga Ketua Devisi Penindakan dan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Inhu juga belum dieksekusi lantaran mengajukan banding.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Inhu Hayin Suhikto SH MH melalui Plh Kepala Seksi (Kasi) Intelijen B P Ginting SH membenarkan adanya eksekusi terhadap empat terpidana tindak pidana Pemilu. “Setelah divonis majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Rengat dan setelah melalui proses di Sentra Gakkumdu, dilanjutkan dengan eksekusi,” ujar Plh Kasi Intelijen B P Ginting SH, Kamis (11/7).

Dijelaskannya, proses eksekusi itu diawali dengan menyurati masing-masing terpidana. Dimana dalam surat tersebut meminta masing-masing terpidana hadir ke Kejari Rengat dan selanjutnya dilakukan eksekusi sekitar pukul 21.00 Wib serta di kirim ke Rutan kelas IIB Rengat.

Baca Juga:  11 Ormas Nyatakan Sikap Bela UAS

Selain itu disampaikannya, empat diantara terpidana itu akan menjalani masa hukuman selama dua bulan dan untuk Tobroni menjalani satu bulan penjara. “Namun terpidana Tobroni belum dieksekusi akibat mangkir atas surat panggilan yang disampaikan,” sebutnya.

JPU Kejari Inhu kembali akan melayangkan surat panggilan kedua kepada terpidana Tobroni. Apabila hingga tiga kali surat panggilan disampaikan dan tidak hadir, baru akan dilakukan jemput paksa.(ksm)

(RIAUPOS.CO) — JAKSA Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Indragiri Hulu (Inhu) eksekusi empat terpidana kasus pidana Pemilu 2019, Rabu (10/7) sekitar pukul 21.00 WIB,. Sementara satu terpidana kasus yang sama, belum dieksekusi akibat tidak hadir atas surat panggilan JPU.

Di antara terpidana yang dieksekusi JPU untuk ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) kelas IIB Rengat yakni Doni Rinadi calon legislatif (Caleg) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga anggota DPRD Kabupaten Inhu. Selanjutnya tiga terpidana lainnya yakni Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Rengat Randa Rahdinata bersama anggota PPK Rengat atas nama Ridwan dan Ketua Pangawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Rengat atas nama Masnur.

Baca Juga:  Ini Riwayat 15 Pasien Positif Baru di Riau

Hanya saja terpidana atas nama Tabroni yang tersandung politik uang untuk Caleg Partai Gerinda di Dapil IV Inhu, tidak datang dan belum dieksekusi. Bahkan satu terdakwa lainnya yakni Sovia Warman Spd yang juga Ketua Devisi Penindakan dan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Inhu juga belum dieksekusi lantaran mengajukan banding.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Inhu Hayin Suhikto SH MH melalui Plh Kepala Seksi (Kasi) Intelijen B P Ginting SH membenarkan adanya eksekusi terhadap empat terpidana tindak pidana Pemilu. “Setelah divonis majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Rengat dan setelah melalui proses di Sentra Gakkumdu, dilanjutkan dengan eksekusi,” ujar Plh Kasi Intelijen B P Ginting SH, Kamis (11/7).

Dijelaskannya, proses eksekusi itu diawali dengan menyurati masing-masing terpidana. Dimana dalam surat tersebut meminta masing-masing terpidana hadir ke Kejari Rengat dan selanjutnya dilakukan eksekusi sekitar pukul 21.00 Wib serta di kirim ke Rutan kelas IIB Rengat.

Baca Juga:  Ribuan Warga Meriahkan Pawai Takbir

Selain itu disampaikannya, empat diantara terpidana itu akan menjalani masa hukuman selama dua bulan dan untuk Tobroni menjalani satu bulan penjara. “Namun terpidana Tobroni belum dieksekusi akibat mangkir atas surat panggilan yang disampaikan,” sebutnya.

JPU Kejari Inhu kembali akan melayangkan surat panggilan kedua kepada terpidana Tobroni. Apabila hingga tiga kali surat panggilan disampaikan dan tidak hadir, baru akan dilakukan jemput paksa.(ksm)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Empat Terpidana Kasus Pemilu Dieksekusi JPU

(RIAUPOS.CO) — JAKSA Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Indragiri Hulu (Inhu) eksekusi empat terpidana kasus pidana Pemilu 2019, Rabu (10/7) sekitar pukul 21.00 WIB,. Sementara satu terpidana kasus yang sama, belum dieksekusi akibat tidak hadir atas surat panggilan JPU.

Di antara terpidana yang dieksekusi JPU untuk ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) kelas IIB Rengat yakni Doni Rinadi calon legislatif (Caleg) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga anggota DPRD Kabupaten Inhu. Selanjutnya tiga terpidana lainnya yakni Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Rengat Randa Rahdinata bersama anggota PPK Rengat atas nama Ridwan dan Ketua Pangawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Rengat atas nama Masnur.

Baca Juga:  Tanpa Gejala, Istri Gubernur Positif Covid 19

Hanya saja terpidana atas nama Tabroni yang tersandung politik uang untuk Caleg Partai Gerinda di Dapil IV Inhu, tidak datang dan belum dieksekusi. Bahkan satu terdakwa lainnya yakni Sovia Warman Spd yang juga Ketua Devisi Penindakan dan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Inhu juga belum dieksekusi lantaran mengajukan banding.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Inhu Hayin Suhikto SH MH melalui Plh Kepala Seksi (Kasi) Intelijen B P Ginting SH membenarkan adanya eksekusi terhadap empat terpidana tindak pidana Pemilu. “Setelah divonis majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Rengat dan setelah melalui proses di Sentra Gakkumdu, dilanjutkan dengan eksekusi,” ujar Plh Kasi Intelijen B P Ginting SH, Kamis (11/7).

Dijelaskannya, proses eksekusi itu diawali dengan menyurati masing-masing terpidana. Dimana dalam surat tersebut meminta masing-masing terpidana hadir ke Kejari Rengat dan selanjutnya dilakukan eksekusi sekitar pukul 21.00 Wib serta di kirim ke Rutan kelas IIB Rengat.

Baca Juga:  Penambahan Pasien Positif Terbanyak dari Rokan Hilir

Selain itu disampaikannya, empat diantara terpidana itu akan menjalani masa hukuman selama dua bulan dan untuk Tobroni menjalani satu bulan penjara. “Namun terpidana Tobroni belum dieksekusi akibat mangkir atas surat panggilan yang disampaikan,” sebutnya.

JPU Kejari Inhu kembali akan melayangkan surat panggilan kedua kepada terpidana Tobroni. Apabila hingga tiga kali surat panggilan disampaikan dan tidak hadir, baru akan dilakukan jemput paksa.(ksm)

(RIAUPOS.CO) — JAKSA Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Negeri (Kejari) Indragiri Hulu (Inhu) eksekusi empat terpidana kasus pidana Pemilu 2019, Rabu (10/7) sekitar pukul 21.00 WIB,. Sementara satu terpidana kasus yang sama, belum dieksekusi akibat tidak hadir atas surat panggilan JPU.

Di antara terpidana yang dieksekusi JPU untuk ditahan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) kelas IIB Rengat yakni Doni Rinadi calon legislatif (Caleg) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang juga anggota DPRD Kabupaten Inhu. Selanjutnya tiga terpidana lainnya yakni Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Rengat Randa Rahdinata bersama anggota PPK Rengat atas nama Ridwan dan Ketua Pangawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan Rengat atas nama Masnur.

Baca Juga:  Temui Sekjen KLHK, Gubri Bahas Penyelesaian Sawit di Kawasan Hutan

Hanya saja terpidana atas nama Tabroni yang tersandung politik uang untuk Caleg Partai Gerinda di Dapil IV Inhu, tidak datang dan belum dieksekusi. Bahkan satu terdakwa lainnya yakni Sovia Warman Spd yang juga Ketua Devisi Penindakan dan Pelanggaran Bawaslu Kabupaten Inhu juga belum dieksekusi lantaran mengajukan banding.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Inhu Hayin Suhikto SH MH melalui Plh Kepala Seksi (Kasi) Intelijen B P Ginting SH membenarkan adanya eksekusi terhadap empat terpidana tindak pidana Pemilu. “Setelah divonis majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Rengat dan setelah melalui proses di Sentra Gakkumdu, dilanjutkan dengan eksekusi,” ujar Plh Kasi Intelijen B P Ginting SH, Kamis (11/7).

Dijelaskannya, proses eksekusi itu diawali dengan menyurati masing-masing terpidana. Dimana dalam surat tersebut meminta masing-masing terpidana hadir ke Kejari Rengat dan selanjutnya dilakukan eksekusi sekitar pukul 21.00 Wib serta di kirim ke Rutan kelas IIB Rengat.

Baca Juga:  Ribuan Warga Meriahkan Pawai Takbir

Selain itu disampaikannya, empat diantara terpidana itu akan menjalani masa hukuman selama dua bulan dan untuk Tobroni menjalani satu bulan penjara. “Namun terpidana Tobroni belum dieksekusi akibat mangkir atas surat panggilan yang disampaikan,” sebutnya.

JPU Kejari Inhu kembali akan melayangkan surat panggilan kedua kepada terpidana Tobroni. Apabila hingga tiga kali surat panggilan disampaikan dan tidak hadir, baru akan dilakukan jemput paksa.(ksm)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari