Pemkab Gelar Pasar Minyak Goreng Murah

RENGAT (RIAUPOS.CO) – Harga minyak goreng masih belum stabil di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Di pasaran masih Rp20 ribu per kilogramnya. Kondisi ini dikeluhkan warga terutama kelompok emak-emak. Karena menggangu kondisi perekonomian warga.

Dengan dasar itu pula, Pemerintah Kabupaten Inhu gelar operasi pasar minyak goreng di Pasar Rakyat Kota Rengat pada Rabu (12/1). Pelaksanaan operasi pasar ini, Pemkab Inhu mengandeng PT Asian Agri.

- Advertisement -

Bupati Inhu, Rezita Meylani Yopi SE saat meninjau operasi pasar minyak goreng mengatakan bahwa, ada sebanyak 1.500 liter minyak goreng yang dijual. "Harga minyak goreng yang dijual ini seharga Rp14.000 per liter," ujar Bupati Rezita.

Bupati berharap, dengan adanya operasi pasar murah ini, dapat meringankan beban masyarakat. Dimana selama ini mengeluhkan harga minyak goreng yang mahal dan berharap juga pemerintah pusat bisa sesegera mungkin mengendalikan harga minyak goreng.

- Advertisement -

Hanya saja, bagi warga yang ingin belanja minyak goreng harus dapat menunjukkan sertifikat vaksin. "Ini juga sebagai penghargaan bagi masyarakat yang sudah ikut bersama-sama menyukseskan program vaksinasi," ungkapnya.

Di sela-sela kunjungan, Bupati juga mengimbau kepada masyarakat yang antusias membeli, agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Sehingga tidak menjadi klaster penyebaran Covid 19.

"Selain di Pasar Rakyat Kota Rengat, operasi pasar minyak goreng juga dilaksanakan di Pasar Japura Kecamatan Lirik," terangnya.(kas)

RENGAT (RIAUPOS.CO) – Harga minyak goreng masih belum stabil di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu). Di pasaran masih Rp20 ribu per kilogramnya. Kondisi ini dikeluhkan warga terutama kelompok emak-emak. Karena menggangu kondisi perekonomian warga.

Dengan dasar itu pula, Pemerintah Kabupaten Inhu gelar operasi pasar minyak goreng di Pasar Rakyat Kota Rengat pada Rabu (12/1). Pelaksanaan operasi pasar ini, Pemkab Inhu mengandeng PT Asian Agri.

Bupati Inhu, Rezita Meylani Yopi SE saat meninjau operasi pasar minyak goreng mengatakan bahwa, ada sebanyak 1.500 liter minyak goreng yang dijual. "Harga minyak goreng yang dijual ini seharga Rp14.000 per liter," ujar Bupati Rezita.

Bupati berharap, dengan adanya operasi pasar murah ini, dapat meringankan beban masyarakat. Dimana selama ini mengeluhkan harga minyak goreng yang mahal dan berharap juga pemerintah pusat bisa sesegera mungkin mengendalikan harga minyak goreng.

Hanya saja, bagi warga yang ingin belanja minyak goreng harus dapat menunjukkan sertifikat vaksin. "Ini juga sebagai penghargaan bagi masyarakat yang sudah ikut bersama-sama menyukseskan program vaksinasi," ungkapnya.

Di sela-sela kunjungan, Bupati juga mengimbau kepada masyarakat yang antusias membeli, agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Sehingga tidak menjadi klaster penyebaran Covid 19.

"Selain di Pasar Rakyat Kota Rengat, operasi pasar minyak goreng juga dilaksanakan di Pasar Japura Kecamatan Lirik," terangnya.(kas)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya