- Advertisement -
BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung ke Desa Koto Masjid, Kabupaten Kampar, Ahad (12/9/2021).
Dalam kunjungan kali ini, Menparekraf turut meresmikan Desa Koto Masjid sebagai 50 desa wisata terbaik desa wisata Indonesia bangkit anugerah desa wisata 2021
- Advertisement -
Dalam sambutannya, Menteri Sandi mengatakan bahwa dari 1.831yang masuk kategori desa wisata Indonesia bangkit, Desa Koto Masjid telah berhasil menempati posisi 50 besar. Hal tersebut tentunya menjadi kebanggaan termasuk bagi Menteri Sandi yang juga merupakan putra kelahiran Provinsi Riau.
"Alhamdulillah, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau kebanggaan saya karena tanah kelahiran masuk 50 desa wisata terbaik di Indonesia," katanya.
Dengan raihan tersebut, lanjut Menteri Sandi, merupakan bentuk kebangkitan ekonomi di Indonesia khususnya di Riau. Ia juga berharap agar Covid-19 membuka minat masyarakat untuk mencintai wisata lokal khususnya yang ada di Riau.
- Advertisement -
"Tidak perlu keluar negeri karena kalau kangen Raja Ampat bisa ke Kampar," ujarnya.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman
BANGKINANG (RIAUPOS.CO) – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI Sandiaga Salahuddin Uno berkunjung ke Desa Koto Masjid, Kabupaten Kampar, Ahad (12/9/2021).
Dalam kunjungan kali ini, Menparekraf turut meresmikan Desa Koto Masjid sebagai 50 desa wisata terbaik desa wisata Indonesia bangkit anugerah desa wisata 2021
- Advertisement -
Dalam sambutannya, Menteri Sandi mengatakan bahwa dari 1.831yang masuk kategori desa wisata Indonesia bangkit, Desa Koto Masjid telah berhasil menempati posisi 50 besar. Hal tersebut tentunya menjadi kebanggaan termasuk bagi Menteri Sandi yang juga merupakan putra kelahiran Provinsi Riau.
"Alhamdulillah, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau kebanggaan saya karena tanah kelahiran masuk 50 desa wisata terbaik di Indonesia," katanya.
- Advertisement -
Dengan raihan tersebut, lanjut Menteri Sandi, merupakan bentuk kebangkitan ekonomi di Indonesia khususnya di Riau. Ia juga berharap agar Covid-19 membuka minat masyarakat untuk mencintai wisata lokal khususnya yang ada di Riau.
"Tidak perlu keluar negeri karena kalau kangen Raja Ampat bisa ke Kampar," ujarnya.
Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)
Editor: E Sulaiman