Jumat, 20 September 2024

Pekerja Proyek Tol Pekanbaru-Dumai Tewas Terimpit Crane

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kecelakaan kerja terjadi di proyek pembangunan  Jalan Tol Trans-Sumatera ruas Pekanbaru-Dumai, tepatnya di Seksi Empat (IV). Seorang pekerja lapangan berusia 23 tahun tewas akibat terimpit alat berat jenis crane. Pihak PT Hutama Karya selaku BUMN yang berwenang atas pekerjaan jalan bebas hambatan tersebut membenarkan peristiwa ini.

Korban yang kemudian diketahui bernama Aprianto Manik tersebut merupakan karyawan PT Grant Surya Pondasi (GSP). Ia mengalami kecelakaan kerja pada Senin (10/2/2020). Hal ini diungkapkan Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Infrastruktur (HKI) Alfa Haga Rachmady kepada Riaupos.co, Rabu (12/2/2020) malam.

“Sehubungan dengan kecelakaan kerja yang terjadi di proyek pembangunan tol ruas Pekanbaru-Dumai pada hari Senin, kami sampaikan duka cita yang mendalam kepada korban beserta keluarga korban,” katanya.

Baca Juga:  Udara Membaik, Status Darurat Bakal Dicabut

Kecelakaan kerja di Seksi IV atau wilayah Kandis-Duri ini dialami karyawan PT GSP,  dijelaskan Alfa, merupakan rekanan PT HKI dalam memobilisasi alat menuju lokasi pekerjaan. Sesuai prosedur quality dan keselamatan HKI, bebernya, diwajibkan untuk diselenggarakannya inspeksi bersama oleh HKI, vendor, konsultan, dan pemilik pekerjaan untuk menilai kelayakan alat yang akan bekerja.

- Advertisement -

“Namun sebelum inspeksi tersebut dilakukan, alat di-setting oleh korban, yang merupakan karyawan PT GSP, dan terjadilah kejadian yang tidak diinginkan tersebut,” ungkapnya.

Saat kejadian tersebut, PT GSP langsung berkoordinasi dengan HKI dan pihak keluarga untuk melakukan evakuasi korban. Kemudian sambung pihak HK, langkah lanjutannya dilakukan sesuai dengan aturan dan prosedur yang ada terhadap korban.

- Advertisement -
Baca Juga:  110 Wartawan Se-Riau akan Ikuti Ujian Masuk Anggota PWI

“Info dari PT GSP yang koordinasi dengan keluarga korban jenazah diantar ke Samosir (Sumatra Utara, red) sehari setelahnya (Selasa, 11 Februari, red),” katanya.

Langkah selanjutnya, atas kejadian tersebut pihak HKI selaku anak perusahaan PT HK yang menangani infrastruktur masih menanti investigasi dari Disnaker setempat terkait hal tersebut.

Berdasarkan informasi yang diterima Riaupos.co, dari video yang beredar, tampak seorang pekerja dalam posisi terimpit crane. Beberapa orang tampak kebingungan karena korban yang terimpit sudah tidak bergerak sama sekali. Pekerja proyek tersebut juga terlihat tidak menggunakan helm dan pakaian keselamatan.

Laporan: Eka Gusmadi Putra
Editor: Hary B Koriun

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kecelakaan kerja terjadi di proyek pembangunan  Jalan Tol Trans-Sumatera ruas Pekanbaru-Dumai, tepatnya di Seksi Empat (IV). Seorang pekerja lapangan berusia 23 tahun tewas akibat terimpit alat berat jenis crane. Pihak PT Hutama Karya selaku BUMN yang berwenang atas pekerjaan jalan bebas hambatan tersebut membenarkan peristiwa ini.

Korban yang kemudian diketahui bernama Aprianto Manik tersebut merupakan karyawan PT Grant Surya Pondasi (GSP). Ia mengalami kecelakaan kerja pada Senin (10/2/2020). Hal ini diungkapkan Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Infrastruktur (HKI) Alfa Haga Rachmady kepada Riaupos.co, Rabu (12/2/2020) malam.

“Sehubungan dengan kecelakaan kerja yang terjadi di proyek pembangunan tol ruas Pekanbaru-Dumai pada hari Senin, kami sampaikan duka cita yang mendalam kepada korban beserta keluarga korban,” katanya.

Baca Juga:  Nekat Mudik, Siap-Siap Dikarantina di Sekolah Polisi Negara

Kecelakaan kerja di Seksi IV atau wilayah Kandis-Duri ini dialami karyawan PT GSP,  dijelaskan Alfa, merupakan rekanan PT HKI dalam memobilisasi alat menuju lokasi pekerjaan. Sesuai prosedur quality dan keselamatan HKI, bebernya, diwajibkan untuk diselenggarakannya inspeksi bersama oleh HKI, vendor, konsultan, dan pemilik pekerjaan untuk menilai kelayakan alat yang akan bekerja.

“Namun sebelum inspeksi tersebut dilakukan, alat di-setting oleh korban, yang merupakan karyawan PT GSP, dan terjadilah kejadian yang tidak diinginkan tersebut,” ungkapnya.

Saat kejadian tersebut, PT GSP langsung berkoordinasi dengan HKI dan pihak keluarga untuk melakukan evakuasi korban. Kemudian sambung pihak HK, langkah lanjutannya dilakukan sesuai dengan aturan dan prosedur yang ada terhadap korban.

Baca Juga:  18 Lokasi, Dihadiri 3.000 Peserta

“Info dari PT GSP yang koordinasi dengan keluarga korban jenazah diantar ke Samosir (Sumatra Utara, red) sehari setelahnya (Selasa, 11 Februari, red),” katanya.

Langkah selanjutnya, atas kejadian tersebut pihak HKI selaku anak perusahaan PT HK yang menangani infrastruktur masih menanti investigasi dari Disnaker setempat terkait hal tersebut.

Berdasarkan informasi yang diterima Riaupos.co, dari video yang beredar, tampak seorang pekerja dalam posisi terimpit crane. Beberapa orang tampak kebingungan karena korban yang terimpit sudah tidak bergerak sama sekali. Pekerja proyek tersebut juga terlihat tidak menggunakan helm dan pakaian keselamatan.

Laporan: Eka Gusmadi Putra
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari