Rabu, 9 April 2025
spot_img

Pekerja IKPP Tewas

RIAU (RIAUPOS.CO) — Salah seorang karyawan  PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) Perawang Kecamatan Tualang bernama Marlisya (51), meninggal dunia secara mengenaskan saat sedang bekerja. Korban tewas mengenaskan usai tubuhnya tergiling mesin penggiling kayu. Saat ditemukan kondisi badan korban tidak utuh lagi. 

Informasi diperoleh, korban Marlisya masuk kerja shift malam hari sekitar pukul 23.00 WIB di bagian Wp2, Senin (9/12). Korban diketahui tidak kelihatan oleh rekan kerja sekitar pukul 02.00 WIB, Selasa (10/12). Kemudian pencarian dilakukan di sekitarnya. Namun tragis, saat ditemukan tubuh korban telah hancur tercacah mesin bercampur serpihan kayu.

Tubuh korban yang hancur dikumpulkan meski tidak utuh, kemudian dibawa ke rumah sakit untuk divisum dan dimandikan dengan dikawal anggota Polsek Tualang dan manajemen PT IKPP.

Baca Juga:  Dwita, si "Anak Kebun" Paskibraka Istana Disambut Keluarga Besar PTPN V

Korban telah bekerja di PT IKPP Perawang sekitar 23 tahun. Jenazah korban dimakamkan di pemakaman umum di Km 8 Perawang.

Humas PT IKPP Armadi menyampaikan, atas nama pihak perusahaan turut berduka cita atas kejadian kecelakaan kerja atas nama Marlisya. "Kita saat ini masih melakukan investigasi penyebab kecelakaan tersebut. Untuk pesangon, asuransi dan dana lainnya akan tetap dipenuhi perusahaan," ungkapnya.

Terkait terjadi musibah kecelakaan kerja, Armadi menyebutkan, pihak perusahaan telah memiliki regulasi dan SOP sesuai aturan seperti keamanan safety.

Sementara suasana sedih begitu terasa di rumah korban.Isak tangis mengiringi kepergian korban yang terkenal ramah bergaul.

Perginya korban yang mendadak meninggalkan seorang istri dan dua orang anak juga dirasakan tetangga dan teman- teman korban yang terus memadati rumah korban di Jalan Manggis Kelurahan Perawang.

Baca Juga:  Senin, Jamaah Haji Riau Tiba di Pekanbaru

Di mata keluarga dan rekan- rekan, korban terkenal supel dan ramah. "Almarhum orangnya bagus, sosial dan ramah dengan siapapun," ujar salah seorang rekan korban, Andi.

Kapolsek Tualang Kompol Pribadi ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan kerja yang menyebabkan korban meninggal dunia. "Kasus ini masih dalam penyelidikan apa penyebab sampai korban sampai tergiling dalam mesin penghancur kayu," ujar kapolsek.(gem)

Laporan WIWIK WIDANINGSIH, Perawang

RIAU (RIAUPOS.CO) — Salah seorang karyawan  PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) Perawang Kecamatan Tualang bernama Marlisya (51), meninggal dunia secara mengenaskan saat sedang bekerja. Korban tewas mengenaskan usai tubuhnya tergiling mesin penggiling kayu. Saat ditemukan kondisi badan korban tidak utuh lagi. 

Informasi diperoleh, korban Marlisya masuk kerja shift malam hari sekitar pukul 23.00 WIB di bagian Wp2, Senin (9/12). Korban diketahui tidak kelihatan oleh rekan kerja sekitar pukul 02.00 WIB, Selasa (10/12). Kemudian pencarian dilakukan di sekitarnya. Namun tragis, saat ditemukan tubuh korban telah hancur tercacah mesin bercampur serpihan kayu.

Tubuh korban yang hancur dikumpulkan meski tidak utuh, kemudian dibawa ke rumah sakit untuk divisum dan dimandikan dengan dikawal anggota Polsek Tualang dan manajemen PT IKPP.

Baca Juga:  Ajak Pelaku Usaha Olahan Pangan Daftarkan Izin Edar

Korban telah bekerja di PT IKPP Perawang sekitar 23 tahun. Jenazah korban dimakamkan di pemakaman umum di Km 8 Perawang.

Humas PT IKPP Armadi menyampaikan, atas nama pihak perusahaan turut berduka cita atas kejadian kecelakaan kerja atas nama Marlisya. "Kita saat ini masih melakukan investigasi penyebab kecelakaan tersebut. Untuk pesangon, asuransi dan dana lainnya akan tetap dipenuhi perusahaan," ungkapnya.

Terkait terjadi musibah kecelakaan kerja, Armadi menyebutkan, pihak perusahaan telah memiliki regulasi dan SOP sesuai aturan seperti keamanan safety.

Sementara suasana sedih begitu terasa di rumah korban.Isak tangis mengiringi kepergian korban yang terkenal ramah bergaul.

Perginya korban yang mendadak meninggalkan seorang istri dan dua orang anak juga dirasakan tetangga dan teman- teman korban yang terus memadati rumah korban di Jalan Manggis Kelurahan Perawang.

Baca Juga:  Irigasi Sepanjang 35 Km Mulai Maksimal, Per Hektare Dapat 6,3 Ton Padi

Di mata keluarga dan rekan- rekan, korban terkenal supel dan ramah. "Almarhum orangnya bagus, sosial dan ramah dengan siapapun," ujar salah seorang rekan korban, Andi.

Kapolsek Tualang Kompol Pribadi ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan kerja yang menyebabkan korban meninggal dunia. "Kasus ini masih dalam penyelidikan apa penyebab sampai korban sampai tergiling dalam mesin penghancur kayu," ujar kapolsek.(gem)

Laporan WIWIK WIDANINGSIH, Perawang

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Pekerja IKPP Tewas

RIAU (RIAUPOS.CO) — Salah seorang karyawan  PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) Perawang Kecamatan Tualang bernama Marlisya (51), meninggal dunia secara mengenaskan saat sedang bekerja. Korban tewas mengenaskan usai tubuhnya tergiling mesin penggiling kayu. Saat ditemukan kondisi badan korban tidak utuh lagi. 

Informasi diperoleh, korban Marlisya masuk kerja shift malam hari sekitar pukul 23.00 WIB di bagian Wp2, Senin (9/12). Korban diketahui tidak kelihatan oleh rekan kerja sekitar pukul 02.00 WIB, Selasa (10/12). Kemudian pencarian dilakukan di sekitarnya. Namun tragis, saat ditemukan tubuh korban telah hancur tercacah mesin bercampur serpihan kayu.

Tubuh korban yang hancur dikumpulkan meski tidak utuh, kemudian dibawa ke rumah sakit untuk divisum dan dimandikan dengan dikawal anggota Polsek Tualang dan manajemen PT IKPP.

Baca Juga:  Irigasi Sepanjang 35 Km Mulai Maksimal, Per Hektare Dapat 6,3 Ton Padi

Korban telah bekerja di PT IKPP Perawang sekitar 23 tahun. Jenazah korban dimakamkan di pemakaman umum di Km 8 Perawang.

Humas PT IKPP Armadi menyampaikan, atas nama pihak perusahaan turut berduka cita atas kejadian kecelakaan kerja atas nama Marlisya. "Kita saat ini masih melakukan investigasi penyebab kecelakaan tersebut. Untuk pesangon, asuransi dan dana lainnya akan tetap dipenuhi perusahaan," ungkapnya.

Terkait terjadi musibah kecelakaan kerja, Armadi menyebutkan, pihak perusahaan telah memiliki regulasi dan SOP sesuai aturan seperti keamanan safety.

Sementara suasana sedih begitu terasa di rumah korban.Isak tangis mengiringi kepergian korban yang terkenal ramah bergaul.

Perginya korban yang mendadak meninggalkan seorang istri dan dua orang anak juga dirasakan tetangga dan teman- teman korban yang terus memadati rumah korban di Jalan Manggis Kelurahan Perawang.

Baca Juga:  Dirut PHR Optimis Empat Bulan Capai Target 161 Sumur

Di mata keluarga dan rekan- rekan, korban terkenal supel dan ramah. "Almarhum orangnya bagus, sosial dan ramah dengan siapapun," ujar salah seorang rekan korban, Andi.

Kapolsek Tualang Kompol Pribadi ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan kerja yang menyebabkan korban meninggal dunia. "Kasus ini masih dalam penyelidikan apa penyebab sampai korban sampai tergiling dalam mesin penghancur kayu," ujar kapolsek.(gem)

Laporan WIWIK WIDANINGSIH, Perawang

RIAU (RIAUPOS.CO) — Salah seorang karyawan  PT Indah Kiat Pulp & Paper (IKPP) Perawang Kecamatan Tualang bernama Marlisya (51), meninggal dunia secara mengenaskan saat sedang bekerja. Korban tewas mengenaskan usai tubuhnya tergiling mesin penggiling kayu. Saat ditemukan kondisi badan korban tidak utuh lagi. 

Informasi diperoleh, korban Marlisya masuk kerja shift malam hari sekitar pukul 23.00 WIB di bagian Wp2, Senin (9/12). Korban diketahui tidak kelihatan oleh rekan kerja sekitar pukul 02.00 WIB, Selasa (10/12). Kemudian pencarian dilakukan di sekitarnya. Namun tragis, saat ditemukan tubuh korban telah hancur tercacah mesin bercampur serpihan kayu.

Tubuh korban yang hancur dikumpulkan meski tidak utuh, kemudian dibawa ke rumah sakit untuk divisum dan dimandikan dengan dikawal anggota Polsek Tualang dan manajemen PT IKPP.

Baca Juga:  Dwita, si "Anak Kebun" Paskibraka Istana Disambut Keluarga Besar PTPN V

Korban telah bekerja di PT IKPP Perawang sekitar 23 tahun. Jenazah korban dimakamkan di pemakaman umum di Km 8 Perawang.

Humas PT IKPP Armadi menyampaikan, atas nama pihak perusahaan turut berduka cita atas kejadian kecelakaan kerja atas nama Marlisya. "Kita saat ini masih melakukan investigasi penyebab kecelakaan tersebut. Untuk pesangon, asuransi dan dana lainnya akan tetap dipenuhi perusahaan," ungkapnya.

Terkait terjadi musibah kecelakaan kerja, Armadi menyebutkan, pihak perusahaan telah memiliki regulasi dan SOP sesuai aturan seperti keamanan safety.

Sementara suasana sedih begitu terasa di rumah korban.Isak tangis mengiringi kepergian korban yang terkenal ramah bergaul.

Perginya korban yang mendadak meninggalkan seorang istri dan dua orang anak juga dirasakan tetangga dan teman- teman korban yang terus memadati rumah korban di Jalan Manggis Kelurahan Perawang.

Baca Juga:  Dirut PHR Optimis Empat Bulan Capai Target 161 Sumur

Di mata keluarga dan rekan- rekan, korban terkenal supel dan ramah. "Almarhum orangnya bagus, sosial dan ramah dengan siapapun," ujar salah seorang rekan korban, Andi.

Kapolsek Tualang Kompol Pribadi ketika dikonfirmasi membenarkan adanya kecelakaan kerja yang menyebabkan korban meninggal dunia. "Kasus ini masih dalam penyelidikan apa penyebab sampai korban sampai tergiling dalam mesin penghancur kayu," ujar kapolsek.(gem)

Laporan WIWIK WIDANINGSIH, Perawang

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari