PEKANBARU dan DUMAI (RIAUPOS.CO) — Kasus penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Riau masih saja tinggi. Hal ini membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau memutuskan untuk menambah ruangan perawatan bagi pasien positif Covid-19 di beberapa rumah sakit. Baik milik pemerintah mau pun swasta.
Tren penambahan angka pasien positif Covid-19 di Provinsi Riau masih terlihat, Sabtu (10/10). Kemarin terdapat penambahan 229 pasien positif. Sehingga pasien positif Covid-19 di Riau saat ini sebanyak 9.657 orang. Dari jumlah tersebut, 6.015 sudah dinyatakan sembuh dan 218 meninggal dunia.
Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar mengatakan, kebijakan penambahan ruang perawatan juga untuk mengantisipasi terjadinya penambahan pasien positif dari klaster baru. Salah satunya yakni pelaksaaan pilkada serentak Desember mendatang.
"Sebagai bentuk antisipasi adanya penambahan pasien positif dari klaster baru, kami menambah kapasitas ruang perawatan pasien Covid-19 mulai dari tempat tidur, ruang ICU dan ventilator," kata Gubri Syamsuar.
Lebih lanjut dikatakannya, penambahan kapasitas tersebut disiapkan di enam rumah sakit pemerintah dan swasta yang ada di Kota Pekanbaru. Total ada 137 tempat tidur yang disiapkan.
"Selain ada 137 tempat tidur, juga ditambah 19 ruang ICU dan 12 unit ventilator. Untuk saat ini sedang dipersiapkan oleh masing-masing rumah sakit," ujar Gubri yang juga Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau tersebut.
Rumah sakit tersebut adalah RSUD Arifin Achmad Riau, RSUD Petala Bumi, RSJ Tampan, Rumah Sakit Awal Bros Ahmad Yani Pekanbaru, Rumah Sakit Awal Bros Sudirman Pekanbaru, dan Rumah Sakit Awal Bros Panam Pekanbaru.
RSUD Arifin Achmad Riau ditambah 50 tempar tidur, lima ruangan ICU dan lima unit ventilator. Sedangkan, RSUD Petala Bumi ditambah 13 tempat tidur, dua ruang ICU dan dua ventilator. Untuk RSJ Tampan ditambah lima ruang ICU dan satu unit ventilator.
"Untuk yang lain yakni Rumah Sakit Awal Bros Ahmad Yani Pekanbaru ditambah 47 tempat tidur dan dua ventilator. Rumah Sakit Awal Bros Sudirman Pekanbaru ditambah satu ruang ICU. Dan Rumah Sakit Awal Bros Panam Pekanbaru ditambah 27 tempat tidur, dua ruang ICU dan dua ventilator," paparnya.
Selain ruang perawatan pasien Covid-19, pihaknya juga mempersiapkan dua hotel di Pekanbaru untuk isolasi mandiri pasien yang masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) maupun gejala ringan. Dua hotel yang dipersiapkan yakni Hotel Grand Suka dan Hotel Mutiara Merdeka.
"Jika ruang isolasi yang kita siapkan penuh juga, maka kita harus siap menambah hotel. Mudah-mudahan jangan sampai terpakai ruang isolasi yang sudah disiapkan itu," harapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Syamsuar juga menyampaikan bahwa saat ini sudah ada 267 aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau terpapar Covid-19. Dari jumlah tersebut, 122 ASN sudah dinyatakan sembuh, dan lima meninggal dunia. Dan 140 di antaranya masih dirawat.
"Sampai saat ini sudah 267 ASN di lingkungan Pemprov Riau yang terpapar Covid-19. Karena itu, saat ini masih diterapkan work from home," sebutnya.
Atas kondisi tersebut, Gubri meminta kepada seluruh ASN Pemprov Riau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat bekerja. Selain itu, bagi pegawai yang bepergian ke luar kota menjalankan tugas atau hal penting lainnya, disarankan saat pulang kembali lansung melakukan swab. “Apalagi kalau bepergian zona merah, maka pulangnya wajib swab. Dan kami sudah wajibkan kepada pegawai seperti itu, wajib swab,” tegasnya.