Program Promoter Tingkatkan Kepercayaan Publik terhadap Polri

Dalam pelaksanaan upacara turut dihadiri Kapolda Riau Irjen Drs Pol Widodo Eko Prihastopo, Wakapolda Riau Brigjen Pol Wahyu Widada dan Wakil Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edi Natar Nasution. 

Lalu, Kepala BNNP Riau Brigjen Pol Untung Subagyo, Kepala Kakanwil Kemenkumham Riau Muhammad Diah, Kajati Riau Uung Abdul Syakur SH, serta unsur Forkopimda dan para pejabat utama (PJU) Polda Riau. 

Usia pelaksanaan upacara, kegiatan dilanjutkan dengan acara syukuran pemotongan tumpeng peringatan hari Bhayangkara ke-7. Pada kesempatan itu, Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo membacakan amanat Kapolri Jendral Tito Karnavian. 

“Polri tetap survive melaksanakan tugasnya sebagaimana diatur dalam UU Polri. Perbaikan yang dilaksanakan oleh Polri selama 3 tahun terakhir melalui program promoter dititikberatkan pada tiga kebijakan utama yaitu, peningkatan kinerja, perbaikan kultur dan manajemen media,” kata Widodo. 

Peningkatan kinerja diwujudkan, melalui peningkatan kualitas pelayanan publik profesionalisme dalam penegakan hukum dan pemeliharaan stabilitas keamanan ketertiban masyarakat secara optimal. Lalu, Perbaikan kultur direalisasikan dengan menekan budaya koruptif menghilangkan arogansi kekuasaan dan menekankan kekerasan eksesif. 

“Sedangkan Manajemen Media dilaksanakan pada media konvensional dan media sosial dengan menyampaikan berbagai upaya Polri dalam pemeliharaan Kamtibmas dan meminimalisir berita negatif termasuk hoax dan ujaran kebencian,” sebut Kapolda. 

Disampaikan Kapolda, tiga tahun implementasi Program Promoter telah menunjukkan hasil yang baik kepercayaan publik terhadap institusi Polri terus meningkat Polri. Pada tahun 2016 Polri termasuk dalam tiga institusi dengan kepercayaan publik rendah. 

Namun, berdasarkan hasil survei yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga yang kredibel telah berada pada tiga besar lembaga yang dipercayai publik.

Selain itu, dalam amanat Kapolri mengatakan bahwa Polri siap menindaklanjuti lima instruksi Presiden dalam melaksanakan tugas yaitu, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Polri, mengedepankan strategi pemulihan proaktif dan tindakan humanis dalam mencegah dan menangani berbagai permasalahan sosial di masyarakat di masyarakat.

“Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang modern murah cepat secara konsisten dan berkelanjutan. Meningkatkan profesionalisme dalam penegakan hukum guna mewujudkan penegakan hukum yang profesional transparan dan berkeadilan serta memperkuat koordinasi dengan kerjasama dengan TNI Kementerian lembaga pemerintah daerah serta masyarakat dalam memelihara keamanan dalam negeri,” terangnya. 

Dalam acara syukuran ini juga diumumkan pemenang lomba yang telah diadakan dalam rangka HUT Polri di Polda Riau di anta­ranya juara lomba Siskamling. Lomba Babinkamtibmas, Lomba Polsek sebagai basis De­teksi ( PSBD), lomba menembak perorangan dan beregu serta lomba polisi berprestasi.(adv)

Dalam pelaksanaan upacara turut dihadiri Kapolda Riau Irjen Drs Pol Widodo Eko Prihastopo, Wakapolda Riau Brigjen Pol Wahyu Widada dan Wakil Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edi Natar Nasution. 

Lalu, Kepala BNNP Riau Brigjen Pol Untung Subagyo, Kepala Kakanwil Kemenkumham Riau Muhammad Diah, Kajati Riau Uung Abdul Syakur SH, serta unsur Forkopimda dan para pejabat utama (PJU) Polda Riau. 

Usia pelaksanaan upacara, kegiatan dilanjutkan dengan acara syukuran pemotongan tumpeng peringatan hari Bhayangkara ke-7. Pada kesempatan itu, Kapolda Riau Irjen Pol Widodo Eko Prihastopo membacakan amanat Kapolri Jendral Tito Karnavian. 

“Polri tetap survive melaksanakan tugasnya sebagaimana diatur dalam UU Polri. Perbaikan yang dilaksanakan oleh Polri selama 3 tahun terakhir melalui program promoter dititikberatkan pada tiga kebijakan utama yaitu, peningkatan kinerja, perbaikan kultur dan manajemen media,” kata Widodo. 

Peningkatan kinerja diwujudkan, melalui peningkatan kualitas pelayanan publik profesionalisme dalam penegakan hukum dan pemeliharaan stabilitas keamanan ketertiban masyarakat secara optimal. Lalu, Perbaikan kultur direalisasikan dengan menekan budaya koruptif menghilangkan arogansi kekuasaan dan menekankan kekerasan eksesif. 

“Sedangkan Manajemen Media dilaksanakan pada media konvensional dan media sosial dengan menyampaikan berbagai upaya Polri dalam pemeliharaan Kamtibmas dan meminimalisir berita negatif termasuk hoax dan ujaran kebencian,” sebut Kapolda. 

Disampaikan Kapolda, tiga tahun implementasi Program Promoter telah menunjukkan hasil yang baik kepercayaan publik terhadap institusi Polri terus meningkat Polri. Pada tahun 2016 Polri termasuk dalam tiga institusi dengan kepercayaan publik rendah. 

Namun, berdasarkan hasil survei yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga yang kredibel telah berada pada tiga besar lembaga yang dipercayai publik.

Selain itu, dalam amanat Kapolri mengatakan bahwa Polri siap menindaklanjuti lima instruksi Presiden dalam melaksanakan tugas yaitu, meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Polri, mengedepankan strategi pemulihan proaktif dan tindakan humanis dalam mencegah dan menangani berbagai permasalahan sosial di masyarakat di masyarakat.

“Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang modern murah cepat secara konsisten dan berkelanjutan. Meningkatkan profesionalisme dalam penegakan hukum guna mewujudkan penegakan hukum yang profesional transparan dan berkeadilan serta memperkuat koordinasi dengan kerjasama dengan TNI Kementerian lembaga pemerintah daerah serta masyarakat dalam memelihara keamanan dalam negeri,” terangnya. 

Dalam acara syukuran ini juga diumumkan pemenang lomba yang telah diadakan dalam rangka HUT Polri di Polda Riau di anta­ranya juara lomba Siskamling. Lomba Babinkamtibmas, Lomba Polsek sebagai basis De­teksi ( PSBD), lomba menembak perorangan dan beregu serta lomba polisi berprestasi.(adv)