Senin, 7 April 2025
spot_img

Ada Kerumunan Dibubarkan

PEKANBARU (RIAUPOSC.CO) — Masih masifnya pertambahan terjangkit Covid-19 di Provinsi Riau ditanggapi tegas oleh Juru bicara Satuan Tugas penanganan Covid-19, dr Indra Yovi.

Ia menegaskan baiknya, jika ada kerumunan baiknya dibubarkan saja. Pesan ini ditujukan Indra Yovi kepada penyelenggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilakukan pada 9 kabupaten/Kota di Provinsi Riau, pada Rabu (9/12).

"Untuk mematuhi protokol kesehatan dalam pelaksanaan pemilihan langsung, yang melibatkan masyarakat banyak. Dan harus dilakukan pembatasan orang yang mencoblos saat datang ke tempat pemungutan suara," kata Indra Yovi.

Maka, dia menyarankan, seluruh KPU supaya menjalankan protokol kesehatan wajib dilakukan, betul-betul dilakukan dengan baik, dan tak perlu ada kerumunan.

"Kalau ada kerumunan dibubarkan saja," tegas Indra Yovi.

Baca Juga:  Lagi, Pekerja Tewas Diterkam Harimau

Artinya, sambung Yovi, yang penting bagaimana KPU menyiapkan protokol kesehatan, seperi biasa, memakai masker, mencuci tangan, disediakan tempat cuci tangannya.

"Kalau segala sesuatunya telah disiapkan, selanjutnya bagaimana mengatur orang yang datang sata pemungutan, agar tidak terjadi kerumunan, dengan menjaga jarak," katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, dalam pelaksanana Pilkada, pihak penyelenggara telah menetapkan tata cara pemilihan termasuk petugas dilapangan, dengan menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat. Agar tidak terjadi klaster baru pilkada.

"Untuk aturan sudah disiapkan dan ditetapkan oleh penyelenggara pilkada dalam hal ini KPU. Petugas yang ditempat pemungutan lebih ketat lagi, begitu juga masyarakat, harus mematuhi protokol kesehatan. Nah saat pengukuran suhu tubuh, jika ada yang diatas 37 derjat nanti biliknya tersendiri," kata Mimi.

Baca Juga:  Penambahan Pasien Positif Covid-19 di Riau Turun

Menurutnya, baiknya untuk waktu pencoblosan juga diatur, tidak sekaligus datang. Satu TPS itu sekitar 500 orang tidak boleh lebih, dan datang tidak boleh sekaligis bertahap. Ada jam-jam nya dalam undangan yang diserahkan.

"Tujuannya untuk menghindari terjadinya klaster Pilkada," kata Mimi.(hen)

 

Pesan Redaksi:

Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan

PEKANBARU (RIAUPOSC.CO) — Masih masifnya pertambahan terjangkit Covid-19 di Provinsi Riau ditanggapi tegas oleh Juru bicara Satuan Tugas penanganan Covid-19, dr Indra Yovi.

Ia menegaskan baiknya, jika ada kerumunan baiknya dibubarkan saja. Pesan ini ditujukan Indra Yovi kepada penyelenggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilakukan pada 9 kabupaten/Kota di Provinsi Riau, pada Rabu (9/12).

"Untuk mematuhi protokol kesehatan dalam pelaksanaan pemilihan langsung, yang melibatkan masyarakat banyak. Dan harus dilakukan pembatasan orang yang mencoblos saat datang ke tempat pemungutan suara," kata Indra Yovi.

Maka, dia menyarankan, seluruh KPU supaya menjalankan protokol kesehatan wajib dilakukan, betul-betul dilakukan dengan baik, dan tak perlu ada kerumunan.

"Kalau ada kerumunan dibubarkan saja," tegas Indra Yovi.

Baca Juga:  Kemarin Tujuh Orang, Hari Ini Lima Pasien Lagi Meninggal Akibat Covid-19

Artinya, sambung Yovi, yang penting bagaimana KPU menyiapkan protokol kesehatan, seperi biasa, memakai masker, mencuci tangan, disediakan tempat cuci tangannya.

"Kalau segala sesuatunya telah disiapkan, selanjutnya bagaimana mengatur orang yang datang sata pemungutan, agar tidak terjadi kerumunan, dengan menjaga jarak," katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, dalam pelaksanana Pilkada, pihak penyelenggara telah menetapkan tata cara pemilihan termasuk petugas dilapangan, dengan menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat. Agar tidak terjadi klaster baru pilkada.

"Untuk aturan sudah disiapkan dan ditetapkan oleh penyelenggara pilkada dalam hal ini KPU. Petugas yang ditempat pemungutan lebih ketat lagi, begitu juga masyarakat, harus mematuhi protokol kesehatan. Nah saat pengukuran suhu tubuh, jika ada yang diatas 37 derjat nanti biliknya tersendiri," kata Mimi.

Baca Juga:  Bupati Dukung Penyelarasan RPJMD Riau 2019-2024

Menurutnya, baiknya untuk waktu pencoblosan juga diatur, tidak sekaligus datang. Satu TPS itu sekitar 500 orang tidak boleh lebih, dan datang tidak boleh sekaligis bertahap. Ada jam-jam nya dalam undangan yang diserahkan.

"Tujuannya untuk menghindari terjadinya klaster Pilkada," kata Mimi.(hen)

 

Pesan Redaksi:

Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Ada Kerumunan Dibubarkan

PEKANBARU (RIAUPOSC.CO) — Masih masifnya pertambahan terjangkit Covid-19 di Provinsi Riau ditanggapi tegas oleh Juru bicara Satuan Tugas penanganan Covid-19, dr Indra Yovi.

Ia menegaskan baiknya, jika ada kerumunan baiknya dibubarkan saja. Pesan ini ditujukan Indra Yovi kepada penyelenggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilakukan pada 9 kabupaten/Kota di Provinsi Riau, pada Rabu (9/12).

"Untuk mematuhi protokol kesehatan dalam pelaksanaan pemilihan langsung, yang melibatkan masyarakat banyak. Dan harus dilakukan pembatasan orang yang mencoblos saat datang ke tempat pemungutan suara," kata Indra Yovi.

Maka, dia menyarankan, seluruh KPU supaya menjalankan protokol kesehatan wajib dilakukan, betul-betul dilakukan dengan baik, dan tak perlu ada kerumunan.

"Kalau ada kerumunan dibubarkan saja," tegas Indra Yovi.

Baca Juga:  Tiga Kepala Daerah Resmi Dilantik, Ini Pesan Gubri Syamsuar

Artinya, sambung Yovi, yang penting bagaimana KPU menyiapkan protokol kesehatan, seperi biasa, memakai masker, mencuci tangan, disediakan tempat cuci tangannya.

"Kalau segala sesuatunya telah disiapkan, selanjutnya bagaimana mengatur orang yang datang sata pemungutan, agar tidak terjadi kerumunan, dengan menjaga jarak," katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, dalam pelaksanana Pilkada, pihak penyelenggara telah menetapkan tata cara pemilihan termasuk petugas dilapangan, dengan menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat. Agar tidak terjadi klaster baru pilkada.

"Untuk aturan sudah disiapkan dan ditetapkan oleh penyelenggara pilkada dalam hal ini KPU. Petugas yang ditempat pemungutan lebih ketat lagi, begitu juga masyarakat, harus mematuhi protokol kesehatan. Nah saat pengukuran suhu tubuh, jika ada yang diatas 37 derjat nanti biliknya tersendiri," kata Mimi.

Baca Juga:  Intensifkan Sosialisasi ke Pengusaha 

Menurutnya, baiknya untuk waktu pencoblosan juga diatur, tidak sekaligus datang. Satu TPS itu sekitar 500 orang tidak boleh lebih, dan datang tidak boleh sekaligis bertahap. Ada jam-jam nya dalam undangan yang diserahkan.

"Tujuannya untuk menghindari terjadinya klaster Pilkada," kata Mimi.(hen)

 

Pesan Redaksi:

Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan

PEKANBARU (RIAUPOSC.CO) — Masih masifnya pertambahan terjangkit Covid-19 di Provinsi Riau ditanggapi tegas oleh Juru bicara Satuan Tugas penanganan Covid-19, dr Indra Yovi.

Ia menegaskan baiknya, jika ada kerumunan baiknya dibubarkan saja. Pesan ini ditujukan Indra Yovi kepada penyelenggaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang dilakukan pada 9 kabupaten/Kota di Provinsi Riau, pada Rabu (9/12).

"Untuk mematuhi protokol kesehatan dalam pelaksanaan pemilihan langsung, yang melibatkan masyarakat banyak. Dan harus dilakukan pembatasan orang yang mencoblos saat datang ke tempat pemungutan suara," kata Indra Yovi.

Maka, dia menyarankan, seluruh KPU supaya menjalankan protokol kesehatan wajib dilakukan, betul-betul dilakukan dengan baik, dan tak perlu ada kerumunan.

"Kalau ada kerumunan dibubarkan saja," tegas Indra Yovi.

Baca Juga:  Beku Biku Pasir Putih

Artinya, sambung Yovi, yang penting bagaimana KPU menyiapkan protokol kesehatan, seperi biasa, memakai masker, mencuci tangan, disediakan tempat cuci tangannya.

"Kalau segala sesuatunya telah disiapkan, selanjutnya bagaimana mengatur orang yang datang sata pemungutan, agar tidak terjadi kerumunan, dengan menjaga jarak," katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, Mimi Yuliani Nazir mengatakan, dalam pelaksanana Pilkada, pihak penyelenggara telah menetapkan tata cara pemilihan termasuk petugas dilapangan, dengan menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat. Agar tidak terjadi klaster baru pilkada.

"Untuk aturan sudah disiapkan dan ditetapkan oleh penyelenggara pilkada dalam hal ini KPU. Petugas yang ditempat pemungutan lebih ketat lagi, begitu juga masyarakat, harus mematuhi protokol kesehatan. Nah saat pengukuran suhu tubuh, jika ada yang diatas 37 derjat nanti biliknya tersendiri," kata Mimi.

Baca Juga:  Puncak Peringatan Milad ke-54, LAMR Tegakkan Payung Panji dan Potong Kerbau 

Menurutnya, baiknya untuk waktu pencoblosan juga diatur, tidak sekaligus datang. Satu TPS itu sekitar 500 orang tidak boleh lebih, dan datang tidak boleh sekaligis bertahap. Ada jam-jam nya dalam undangan yang diserahkan.

"Tujuannya untuk menghindari terjadinya klaster Pilkada," kata Mimi.(hen)

 

Pesan Redaksi:

Mari bersama-sama melawan Covid-19. Riaupos.co mengajak seluruh pembaca ikut mengampanyekan gerakan 3M Lawan Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Ingat pesan Ibu, selalu Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga jarak serta hindari kerumunan.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari