Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Kabut Asap Belum Muncul di Kota Duri

DURI (RIAUPOS.CO) – Meski kebakaran-kebakaran dalam skala kecil sering terjadi dalam beberapa waktu belakangan, kondisi kabut asap di Kota Duri dan kawasan sekitarnya relatif belum mencolok Karena itu, sampai kini belum ada pembagian masker seperti terjadi pada musim kabut asap tahun-tahun sebelumnya. Namun kondisi berbeda ditunjukkan pantauan alat pendeteksi kualitas udara PT Chevron Pacific Indonesia (CPI). Banyak lokasi yang berwarna merah untuk standar PSI-nya.
Dalam pantauan Sabtu (10/8) siang, udara Kota Duri dan kawasan sekitarnya lumayan cerah. Meski begitu, bayang-bayang kabut tetap ada di ruang angkasa meskipun tipis. Hingga kini juga belum ada kebakaran lahan dan hutan dalam skala luas dan amat mengkhawatirkan di wilayah ini. Kawasan bergambut tebal yang terdapat di sejumlah area rawan api pun masih cukup terjaga.
Kebakaran dalam skala kecil memang cukup sering terjadi di wilayah Duri dan sekitarnya. Namun api dengan cepat padam atau diatasi regu pemadam. Pasalnya, lahan yang terbakar itu bukan lahan gambut. Melainkan tanah terlantar yang ditumbuhi ilalang, rerumputan dan belukar kecil.
Duri Camp 
Meski secara kasat mata kondisi udara di Kota Duri dan kawasan sekitarnya kemarin tak terlalu mengkhawatirkan, alat pemonitor cemaran udara milik PT CPI (Chevron) ternyata menunjukkan sederatan angka-angka merah.
Staf Komunikasi Chevron Yulia Rintawati yang dihubungi kemarin petang menyebutkan, cemaran udara yang tercatat di Duri Camp pada jam 09.00 WIB malah sempat mencecah angka >500 PSI. Itu merupakan angka tertinggi dari pencatatan dari jam 01.00 WIB dinihari hingga pukul 10.00 WIB pagi.
Rangkaian data Chevron tentang cemaran udara untuk Duri Camp tersebut adalah sebagai berikut 195 (01.00), 202 (02.00), 222 (03.00), 254 (04.00), 272 (05.00), 318 (06.00), 345 (07.00), 416 (08.00), >500 (09.00), dan 479 (10.00). Hanya jam 01.00 saja yang berlabel kuning. Selebihnya berwarna merah.
Sementara untuk kawasan Duri Field,  rangkaian monitoring cemaran udara oleh Chevron adalah 126 (01.00), 116 (02.00), 118 (03.00), 164 (04.00), 229 (05.00), 229 (06.00), 224 (07.00), 252 (08.00), 303 (09.00), dan 338 (10.00).  Kondisi cemaran udara di area ladang minyak sistem injeksi uap besar tersebut lebih lumayan dibanding kawasan Duri Camp. Dari jam 01.00 hingga pukul 04.00 tingkat cemarannya berwarna kuning. Namun dari jam 05.00 hingga 10.00 berlabel merah. Angka cemaran tertinggi Duri Field tercatat pada jam 10.00 WIB, yakni 338 PSI.(sda)


Laporan  : Sukri Datasan
Editor     : Firman Agus
Baca Juga:  Pejabat Rektorat UIN Suska Kembali Diperiksa
DURI (RIAUPOS.CO) – Meski kebakaran-kebakaran dalam skala kecil sering terjadi dalam beberapa waktu belakangan, kondisi kabut asap di Kota Duri dan kawasan sekitarnya relatif belum mencolok Karena itu, sampai kini belum ada pembagian masker seperti terjadi pada musim kabut asap tahun-tahun sebelumnya. Namun kondisi berbeda ditunjukkan pantauan alat pendeteksi kualitas udara PT Chevron Pacific Indonesia (CPI). Banyak lokasi yang berwarna merah untuk standar PSI-nya.
Dalam pantauan Sabtu (10/8) siang, udara Kota Duri dan kawasan sekitarnya lumayan cerah. Meski begitu, bayang-bayang kabut tetap ada di ruang angkasa meskipun tipis. Hingga kini juga belum ada kebakaran lahan dan hutan dalam skala luas dan amat mengkhawatirkan di wilayah ini. Kawasan bergambut tebal yang terdapat di sejumlah area rawan api pun masih cukup terjaga.
Kebakaran dalam skala kecil memang cukup sering terjadi di wilayah Duri dan sekitarnya. Namun api dengan cepat padam atau diatasi regu pemadam. Pasalnya, lahan yang terbakar itu bukan lahan gambut. Melainkan tanah terlantar yang ditumbuhi ilalang, rerumputan dan belukar kecil.
Duri Camp 
Meski secara kasat mata kondisi udara di Kota Duri dan kawasan sekitarnya kemarin tak terlalu mengkhawatirkan, alat pemonitor cemaran udara milik PT CPI (Chevron) ternyata menunjukkan sederatan angka-angka merah.
Staf Komunikasi Chevron Yulia Rintawati yang dihubungi kemarin petang menyebutkan, cemaran udara yang tercatat di Duri Camp pada jam 09.00 WIB malah sempat mencecah angka >500 PSI. Itu merupakan angka tertinggi dari pencatatan dari jam 01.00 WIB dinihari hingga pukul 10.00 WIB pagi.
Rangkaian data Chevron tentang cemaran udara untuk Duri Camp tersebut adalah sebagai berikut 195 (01.00), 202 (02.00), 222 (03.00), 254 (04.00), 272 (05.00), 318 (06.00), 345 (07.00), 416 (08.00), >500 (09.00), dan 479 (10.00). Hanya jam 01.00 saja yang berlabel kuning. Selebihnya berwarna merah.
Sementara untuk kawasan Duri Field,  rangkaian monitoring cemaran udara oleh Chevron adalah 126 (01.00), 116 (02.00), 118 (03.00), 164 (04.00), 229 (05.00), 229 (06.00), 224 (07.00), 252 (08.00), 303 (09.00), dan 338 (10.00).  Kondisi cemaran udara di area ladang minyak sistem injeksi uap besar tersebut lebih lumayan dibanding kawasan Duri Camp. Dari jam 01.00 hingga pukul 04.00 tingkat cemarannya berwarna kuning. Namun dari jam 05.00 hingga 10.00 berlabel merah. Angka cemaran tertinggi Duri Field tercatat pada jam 10.00 WIB, yakni 338 PSI.(sda)


Laporan  : Sukri Datasan
Editor     : Firman Agus
Baca Juga:  Bupati Ingatkan Larangan Penggunaan Mobdin
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari