PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Iklim Kampar menginformasikan hari tanpa hujan (HTH) di wilayah Riau akan lebih panjang pada cuaca ekstrem di Februari 2021 ini. Ancaman HTH tertinggi berada di wilayah pesisir Riau, seperti Siak dan Kabupaten Kepulauan Meranti. Namun demikian, curah hujan di beberapa daerah lain di Riau juga sangat berpotensi.

Informasi ini dirangkum Riaupos.co berdasarkan update data dari Prakirawan Stasiun Iklim Kampar Edi Rahmanto, Rabu (10/2/2021). Berdasarkan Informasi Iklim Provinsi Riau, pemutakhiran Dasarian I Februari 2021, terlihat dari peta monitoring HTH update 10 Februari sebanyak 4 persen wilayah Provinsi Riau terpantau masih mengalami hujan hingga update terakhir.

“61 persen wilayah Riau memiliki kriteria sangat pendek (1-5 hari), 11 persen wilayah Riau memiliki kriteria pendek (6-10 hari), 21 persen wilayah Riau memiliki kriteria menengah (11-20 hari), dan 3 persen wilayah Riau memiliki kriteria  panjang (21-30 hari),” bebernya.

Lantas daerah mana saja yang memiliki HTH panjang? Menurut Edi Rahmanto, wilayah dengan kategori HTH panjang ada di dua kabupaten.

“Meliputi Kabupaten Kepulauan Meranti itu di Kecamatan Rangsang Pesisir dan Kecamatan Tebing Tinggi Timur. Kemudian di Kabupaten Siak itu di Kecamatan Pusako,” paparnya. 

Kemudian, dijelaskan prakirawan Staklim Kampar lagi, untuk peta analisis curah hujan dasarian I Februari 2021, wilayah Riau berada pada kriteria rendah hingga menengah (0–150 mm per dasarian) . Curah hujan dengan kriteria rendah terjadi di hampir seluruh wilayah Provinsi Riau kecuali daerah berbatasan dengan Bukit Barisan, dengan curah hujan terendah terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti.

“Sedangkan curah hujan menegah masih terjadi di Kampar (Kampar Utara dan Tambang), Kuantan Singingi (Kuantan Mudik, Kuantan Tengah, Singingi Hilir, Cerneti, Hulu Kuantan dan Singingi), di Rokan Hilir (Rambah Samo dan Simpang Kanan), Rokan Hulu (Rambah Samo dan Ujung Batu) serta di Siak (Sungai Mandau),” ulasnya.

Kemudian dari data BMKG pula diketahui, prakiraan curah hujan Dasarian II Februari 2021, sebagian besar wilayah Riau diprakirakan akan terjadi curah hujan dengan kategori rendah (0-50 mm) pada daerah pesisir Riau dan kategori menengah (50 – 100 mm) pada daerah daratan Riau hingga menengah cendrung tinggi di sebagian tempat yang berbatasan dengan Bukit Barisan.

Editor: Eka G Putra

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Iklim Kampar menginformasikan hari tanpa hujan (HTH) di wilayah Riau akan lebih panjang pada cuaca ekstrem di Februari 2021 ini. Ancaman HTH tertinggi berada di wilayah pesisir Riau, seperti Siak dan Kabupaten Kepulauan Meranti. Namun demikian, curah hujan di beberapa daerah lain di Riau juga sangat berpotensi.

Informasi ini dirangkum Riaupos.co berdasarkan update data dari Prakirawan Stasiun Iklim Kampar Edi Rahmanto, Rabu (10/2/2021). Berdasarkan Informasi Iklim Provinsi Riau, pemutakhiran Dasarian I Februari 2021, terlihat dari peta monitoring HTH update 10 Februari sebanyak 4 persen wilayah Provinsi Riau terpantau masih mengalami hujan hingga update terakhir.

“61 persen wilayah Riau memiliki kriteria sangat pendek (1-5 hari), 11 persen wilayah Riau memiliki kriteria pendek (6-10 hari), 21 persen wilayah Riau memiliki kriteria menengah (11-20 hari), dan 3 persen wilayah Riau memiliki kriteria  panjang (21-30 hari),” bebernya.

Lantas daerah mana saja yang memiliki HTH panjang? Menurut Edi Rahmanto, wilayah dengan kategori HTH panjang ada di dua kabupaten.

“Meliputi Kabupaten Kepulauan Meranti itu di Kecamatan Rangsang Pesisir dan Kecamatan Tebing Tinggi Timur. Kemudian di Kabupaten Siak itu di Kecamatan Pusako,” paparnya. 

Kemudian, dijelaskan prakirawan Staklim Kampar lagi, untuk peta analisis curah hujan dasarian I Februari 2021, wilayah Riau berada pada kriteria rendah hingga menengah (0–150 mm per dasarian) . Curah hujan dengan kriteria rendah terjadi di hampir seluruh wilayah Provinsi Riau kecuali daerah berbatasan dengan Bukit Barisan, dengan curah hujan terendah terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti.

“Sedangkan curah hujan menegah masih terjadi di Kampar (Kampar Utara dan Tambang), Kuantan Singingi (Kuantan Mudik, Kuantan Tengah, Singingi Hilir, Cerneti, Hulu Kuantan dan Singingi), di Rokan Hilir (Rambah Samo dan Simpang Kanan), Rokan Hulu (Rambah Samo dan Ujung Batu) serta di Siak (Sungai Mandau),” ulasnya.

Kemudian dari data BMKG pula diketahui, prakiraan curah hujan Dasarian II Februari 2021, sebagian besar wilayah Riau diprakirakan akan terjadi curah hujan dengan kategori rendah (0-50 mm) pada daerah pesisir Riau dan kategori menengah (50 – 100 mm) pada daerah daratan Riau hingga menengah cendrung tinggi di sebagian tempat yang berbatasan dengan Bukit Barisan.

Editor: Eka G Putra

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Iklim Kampar menginformasikan hari tanpa hujan (HTH) di wilayah Riau akan lebih panjang pada cuaca ekstrem di Februari 2021 ini. Ancaman HTH tertinggi berada di wilayah pesisir Riau, seperti Siak dan Kabupaten Kepulauan Meranti. Namun demikian, curah hujan di beberapa daerah lain di Riau juga sangat berpotensi.

Informasi ini dirangkum Riaupos.co berdasarkan update data dari Prakirawan Stasiun Iklim Kampar Edi Rahmanto, Rabu (10/2/2021). Berdasarkan Informasi Iklim Provinsi Riau, pemutakhiran Dasarian I Februari 2021, terlihat dari peta monitoring HTH update 10 Februari sebanyak 4 persen wilayah Provinsi Riau terpantau masih mengalami hujan hingga update terakhir.

“61 persen wilayah Riau memiliki kriteria sangat pendek (1-5 hari), 11 persen wilayah Riau memiliki kriteria pendek (6-10 hari), 21 persen wilayah Riau memiliki kriteria menengah (11-20 hari), dan 3 persen wilayah Riau memiliki kriteria  panjang (21-30 hari),” bebernya.

Lantas daerah mana saja yang memiliki HTH panjang? Menurut Edi Rahmanto, wilayah dengan kategori HTH panjang ada di dua kabupaten.

“Meliputi Kabupaten Kepulauan Meranti itu di Kecamatan Rangsang Pesisir dan Kecamatan Tebing Tinggi Timur. Kemudian di Kabupaten Siak itu di Kecamatan Pusako,” paparnya. 

Kemudian, dijelaskan prakirawan Staklim Kampar lagi, untuk peta analisis curah hujan dasarian I Februari 2021, wilayah Riau berada pada kriteria rendah hingga menengah (0–150 mm per dasarian) . Curah hujan dengan kriteria rendah terjadi di hampir seluruh wilayah Provinsi Riau kecuali daerah berbatasan dengan Bukit Barisan, dengan curah hujan terendah terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti.

“Sedangkan curah hujan menegah masih terjadi di Kampar (Kampar Utara dan Tambang), Kuantan Singingi (Kuantan Mudik, Kuantan Tengah, Singingi Hilir, Cerneti, Hulu Kuantan dan Singingi), di Rokan Hilir (Rambah Samo dan Simpang Kanan), Rokan Hulu (Rambah Samo dan Ujung Batu) serta di Siak (Sungai Mandau),” ulasnya.

Kemudian dari data BMKG pula diketahui, prakiraan curah hujan Dasarian II Februari 2021, sebagian besar wilayah Riau diprakirakan akan terjadi curah hujan dengan kategori rendah (0-50 mm) pada daerah pesisir Riau dan kategori menengah (50 – 100 mm) pada daerah daratan Riau hingga menengah cendrung tinggi di sebagian tempat yang berbatasan dengan Bukit Barisan.

Editor: Eka G Putra

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Iklim Kampar menginformasikan hari tanpa hujan (HTH) di wilayah Riau akan lebih panjang pada cuaca ekstrem di Februari 2021 ini. Ancaman HTH tertinggi berada di wilayah pesisir Riau, seperti Siak dan Kabupaten Kepulauan Meranti. Namun demikian, curah hujan di beberapa daerah lain di Riau juga sangat berpotensi.

Informasi ini dirangkum Riaupos.co berdasarkan update data dari Prakirawan Stasiun Iklim Kampar Edi Rahmanto, Rabu (10/2/2021). Berdasarkan Informasi Iklim Provinsi Riau, pemutakhiran Dasarian I Februari 2021, terlihat dari peta monitoring HTH update 10 Februari sebanyak 4 persen wilayah Provinsi Riau terpantau masih mengalami hujan hingga update terakhir.

“61 persen wilayah Riau memiliki kriteria sangat pendek (1-5 hari), 11 persen wilayah Riau memiliki kriteria pendek (6-10 hari), 21 persen wilayah Riau memiliki kriteria menengah (11-20 hari), dan 3 persen wilayah Riau memiliki kriteria  panjang (21-30 hari),” bebernya.

Lantas daerah mana saja yang memiliki HTH panjang? Menurut Edi Rahmanto, wilayah dengan kategori HTH panjang ada di dua kabupaten.

“Meliputi Kabupaten Kepulauan Meranti itu di Kecamatan Rangsang Pesisir dan Kecamatan Tebing Tinggi Timur. Kemudian di Kabupaten Siak itu di Kecamatan Pusako,” paparnya. 

Kemudian, dijelaskan prakirawan Staklim Kampar lagi, untuk peta analisis curah hujan dasarian I Februari 2021, wilayah Riau berada pada kriteria rendah hingga menengah (0–150 mm per dasarian) . Curah hujan dengan kriteria rendah terjadi di hampir seluruh wilayah Provinsi Riau kecuali daerah berbatasan dengan Bukit Barisan, dengan curah hujan terendah terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti.

“Sedangkan curah hujan menegah masih terjadi di Kampar (Kampar Utara dan Tambang), Kuantan Singingi (Kuantan Mudik, Kuantan Tengah, Singingi Hilir, Cerneti, Hulu Kuantan dan Singingi), di Rokan Hilir (Rambah Samo dan Simpang Kanan), Rokan Hulu (Rambah Samo dan Ujung Batu) serta di Siak (Sungai Mandau),” ulasnya.

Kemudian dari data BMKG pula diketahui, prakiraan curah hujan Dasarian II Februari 2021, sebagian besar wilayah Riau diprakirakan akan terjadi curah hujan dengan kategori rendah (0-50 mm) pada daerah pesisir Riau dan kategori menengah (50 – 100 mm) pada daerah daratan Riau hingga menengah cendrung tinggi di sebagian tempat yang berbatasan dengan Bukit Barisan.

Editor: Eka G Putra