(RIAUPOS.CO) — Ulang tahun ke-20 Kabupaten Siak tinggal hitungan hari. Iven tahunan ini tak lengkap jika tidak menyaksikan penampilan seni dalam Festival Siak Bermadah yang digelar tentunya di panggung Siak Bermadah.
Iven itu akan berlangsung mulai 10-12 Oktober, pada acara itu akan tampil sejumlah seniman dari berbagai daerah.
Demikian dikatakan Ketua Panitia yang juga Kadis Pariwisata Fauzi Hasni melalui Sekretaris Panitia yang juga Kabid Promosi Dinas Pariwisata Siak Basriansyah.
Acara akan semakin meriah karena masyarakat dari 14 kecamatan akan hadir dan menyaksikan pagelaran seni di panggung Siak Bermadah yang berada di depan Istana Asyerayah Hasyimiyah yang menjadi ikon Kabupaten Siak.
“Ada wacana pada 2020 digelar lomba seni dan budaya antarkecamatan saat hari jadi itu,” ungkap Basriansyah.
Karena tamu undangan dari kabupaten kota dan provinsi lain, bakal hadir seperti Kepri, Batam, Lingga, serumpun Melayu luar negeri seperti Malaysia dan Singapura, ragam acara dimaksimalkan.
Salah satunya pagi sebelum acara puncak digelar pawai budaya. Setiap kecamatan menampilkan seni dan budaya, ada reog, penampilan suku pedalaman dan antarkecamatan tampilannya beda beda.
“Hal ini menunjukkan di tengah keberagaman suku, ada persatuan yang mengikat,” ucapnya.(mng)
Laporan WIWIK WIDANINGSIH, SIak
(RIAUPOS.CO) — Ulang tahun ke-20 Kabupaten Siak tinggal hitungan hari. Iven tahunan ini tak lengkap jika tidak menyaksikan penampilan seni dalam Festival Siak Bermadah yang digelar tentunya di panggung Siak Bermadah.
Iven itu akan berlangsung mulai 10-12 Oktober, pada acara itu akan tampil sejumlah seniman dari berbagai daerah.
- Advertisement -
Demikian dikatakan Ketua Panitia yang juga Kadis Pariwisata Fauzi Hasni melalui Sekretaris Panitia yang juga Kabid Promosi Dinas Pariwisata Siak Basriansyah.
Acara akan semakin meriah karena masyarakat dari 14 kecamatan akan hadir dan menyaksikan pagelaran seni di panggung Siak Bermadah yang berada di depan Istana Asyerayah Hasyimiyah yang menjadi ikon Kabupaten Siak.
- Advertisement -
“Ada wacana pada 2020 digelar lomba seni dan budaya antarkecamatan saat hari jadi itu,” ungkap Basriansyah.
Karena tamu undangan dari kabupaten kota dan provinsi lain, bakal hadir seperti Kepri, Batam, Lingga, serumpun Melayu luar negeri seperti Malaysia dan Singapura, ragam acara dimaksimalkan.
Salah satunya pagi sebelum acara puncak digelar pawai budaya. Setiap kecamatan menampilkan seni dan budaya, ada reog, penampilan suku pedalaman dan antarkecamatan tampilannya beda beda.
“Hal ini menunjukkan di tengah keberagaman suku, ada persatuan yang mengikat,” ucapnya.(mng)
Laporan WIWIK WIDANINGSIH, SIak