Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Ekspor Luar Negeri Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Riau

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Empat hari jelang hari ulang tahun (HUT) ke-64 Provinsi Riau, Badan Pusat Statistik (BPS) Riau merilis angka pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau triwulan II 2021 yang naik 5,13 persen dibanding triwulan II 2020. Angka ini cukup tinggi jika melihat data runtun waktu triwulanan ekonomi Riau sejak 2016 yang tidak pernah tumbuh lebih dari 3 persen.

Kepala BPS Riau Misfaruddin mengatakan, penurunan alami (natural declining) produksi minyak mentah Riau menjadi salah satu penyebab perlambatan ekonomi selama beberapa tahun terakhir ini. Kemudian juga pandemi Covid-19 yang berdampak pada perekonomian.

"Hal itu menyebabkan ekonomi nasional maupun regional mulai mengalami penurunan. Hal ini dapat tergambar pada triwulan II 2020, ekonomi Riau terkontraksi (turun) 3,32 persen. Triwulan II 2020 ini adalah periode saat ekonomi Riau berada dalam titik terendah selama 2020," katanya.

Terjadinya kontraksi ekonomi Riau disebabkan oleh penurunan pergerakan serta perputaran permintaan barang dan jasa dalam wilayah domestik. Hal sebaliknya terjadi dengan permintaan komoditas dari mancanegara atau yang dikenal sebagai ekspor luar negeri Riau pada yang justru tumbuh sebesar 13,10 persen.

Baca Juga:  Lima Tewas di Tempat, 2 Luka Berat

"Masa awal penyebaran pandemi Covid-19, perekonomian global terguncang hampir di seluruh belahan dunia. Namun, kini pergerakan perekonomian global mulai mengalami pemulihan," ujarnya.

Hal tersebut terbukti pada triwulan II 2021 yang tergambar adanya peningkatan pada perekonomian global, terlihat dari pergerakan PMI (Purchasing Managers’ Index) global yang meningkat dari 54,8 pada Maret 2021 menjadi 56,6 pada Juni 2021, bahkan ekonomi beberapa mitra dagang Indonesia (termasuk Riau) pada triwulan II 2021 telah menunjukkan pertumbuhan positif.

"Salah satu negara utama tujuan ekspor Riau yakni  Tiongkok, yang menjadi negara asal merebaknya pandemi Covid-19 sejak 2019 lalu, kini sudah menunjukkan pemulihan perekonomian," sebutnya.

Hal ini tentu menjadi fenomena menarik bagi pemulihan perekonomian dunia. Sejalan dengan itu pada kuartal I 2021, Tiongkok juga menjadi negara utama penyumbang kontribusi terbesar dari nilai total ekspor Riau. Kondisi ini menggambarkan ekspor Riau yang tetap tumbuh di masa pandemi ini.

"Giatnya kegiatan ekspor Riau yang juga seiring dengan besarnya kontribusi industri pengolahan terhadap struktur perekonomian Riau. Pada kuartal II 2021, negeri Tirai Bambu ini tetap mengalami pertumbuhan positif. Secara tidak langsung kondisi tersebut berimbas pada perekonomian Riau dari sisi ekspor dikarenakan terus adanya permintaan barang dan jasa," jelasnya.

Baca Juga:  Hari Ini, 8 Pasien Meninggal, Positif Baru di Riau Bertambah 148 Orang

Ekonomi Riau pada triwulan II 2021, tumbuh positif dengan besaran 5,13 persen yang terjadi karena beberapa hal, antara lain dampak dari basis hitung yang rendah pada triwulan II 2020 karena berbagai kebijakan pembatasan sosial setahun lalu (low base effect) serta peningkatan ekspor komoditas unggulan asal Riau yang signifikan.

"Pemulihan ekonomi yang terjadi di berbagai negara, terutama negara-negara tujuan utama ekspor Riau, menyebabkan permintaan akan berbagai barang untuk aktivitas produksi dan konsumsi di negara tujuan ekspor Riau tersebut mengalami peningkatan," katanya.

Gambaran tumbuhnya ekonomi Riau triwulan II 2021 ini, tentunya merupakan kabar gembira, meskipun jika ditelisik lebih dalam, sumber pertumbuhan yang utama bagi perekonomian Riau berasal dari kegiatan ekspor luar negeri.Dibanding triwulan II 2020 yang dilakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di empat kabupaten/kota di Riau, pergerakan perekonomian pada wilayah domestik Riau relatife sudah mengalami peningkatan, meski belum berpengaruh sangat siginifikan pada tumbuhnya ekonomi Riau saat ini.

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Empat hari jelang hari ulang tahun (HUT) ke-64 Provinsi Riau, Badan Pusat Statistik (BPS) Riau merilis angka pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau triwulan II 2021 yang naik 5,13 persen dibanding triwulan II 2020. Angka ini cukup tinggi jika melihat data runtun waktu triwulanan ekonomi Riau sejak 2016 yang tidak pernah tumbuh lebih dari 3 persen.

Kepala BPS Riau Misfaruddin mengatakan, penurunan alami (natural declining) produksi minyak mentah Riau menjadi salah satu penyebab perlambatan ekonomi selama beberapa tahun terakhir ini. Kemudian juga pandemi Covid-19 yang berdampak pada perekonomian.

- Advertisement -

"Hal itu menyebabkan ekonomi nasional maupun regional mulai mengalami penurunan. Hal ini dapat tergambar pada triwulan II 2020, ekonomi Riau terkontraksi (turun) 3,32 persen. Triwulan II 2020 ini adalah periode saat ekonomi Riau berada dalam titik terendah selama 2020," katanya.

Terjadinya kontraksi ekonomi Riau disebabkan oleh penurunan pergerakan serta perputaran permintaan barang dan jasa dalam wilayah domestik. Hal sebaliknya terjadi dengan permintaan komoditas dari mancanegara atau yang dikenal sebagai ekspor luar negeri Riau pada yang justru tumbuh sebesar 13,10 persen.

- Advertisement -
Baca Juga:  Andi Putra Minta Didoakan Usai Diperiksa 19 Jam

"Masa awal penyebaran pandemi Covid-19, perekonomian global terguncang hampir di seluruh belahan dunia. Namun, kini pergerakan perekonomian global mulai mengalami pemulihan," ujarnya.

Hal tersebut terbukti pada triwulan II 2021 yang tergambar adanya peningkatan pada perekonomian global, terlihat dari pergerakan PMI (Purchasing Managers’ Index) global yang meningkat dari 54,8 pada Maret 2021 menjadi 56,6 pada Juni 2021, bahkan ekonomi beberapa mitra dagang Indonesia (termasuk Riau) pada triwulan II 2021 telah menunjukkan pertumbuhan positif.

"Salah satu negara utama tujuan ekspor Riau yakni  Tiongkok, yang menjadi negara asal merebaknya pandemi Covid-19 sejak 2019 lalu, kini sudah menunjukkan pemulihan perekonomian," sebutnya.

Hal ini tentu menjadi fenomena menarik bagi pemulihan perekonomian dunia. Sejalan dengan itu pada kuartal I 2021, Tiongkok juga menjadi negara utama penyumbang kontribusi terbesar dari nilai total ekspor Riau. Kondisi ini menggambarkan ekspor Riau yang tetap tumbuh di masa pandemi ini.

"Giatnya kegiatan ekspor Riau yang juga seiring dengan besarnya kontribusi industri pengolahan terhadap struktur perekonomian Riau. Pada kuartal II 2021, negeri Tirai Bambu ini tetap mengalami pertumbuhan positif. Secara tidak langsung kondisi tersebut berimbas pada perekonomian Riau dari sisi ekspor dikarenakan terus adanya permintaan barang dan jasa," jelasnya.

Baca Juga:  Pemkab Tanggung Biaya Lokal JCH

Ekonomi Riau pada triwulan II 2021, tumbuh positif dengan besaran 5,13 persen yang terjadi karena beberapa hal, antara lain dampak dari basis hitung yang rendah pada triwulan II 2020 karena berbagai kebijakan pembatasan sosial setahun lalu (low base effect) serta peningkatan ekspor komoditas unggulan asal Riau yang signifikan.

"Pemulihan ekonomi yang terjadi di berbagai negara, terutama negara-negara tujuan utama ekspor Riau, menyebabkan permintaan akan berbagai barang untuk aktivitas produksi dan konsumsi di negara tujuan ekspor Riau tersebut mengalami peningkatan," katanya.

Gambaran tumbuhnya ekonomi Riau triwulan II 2021 ini, tentunya merupakan kabar gembira, meskipun jika ditelisik lebih dalam, sumber pertumbuhan yang utama bagi perekonomian Riau berasal dari kegiatan ekspor luar negeri.Dibanding triwulan II 2020 yang dilakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di empat kabupaten/kota di Riau, pergerakan perekonomian pada wilayah domestik Riau relatife sudah mengalami peningkatan, meski belum berpengaruh sangat siginifikan pada tumbuhnya ekonomi Riau saat ini.

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari