Kamis, 19 September 2024

Pemadaman Listrik Bergilir hingga September

(RIAUPOS.CO) — Pemadaman listrik bergilir di Kecamatan Bantan dan Bengkalis akan terus terjadi hingga September 2019 mendatang atau lebih. 
Hingga hari ini (kemarin, red) proses perbaikan unit mesin masih berlangsung. Peralatan pengganti satu unit mesin pada Selasa (6/8) malam kemarin baru tiba di kompleks PLTD Pangkalan Batang. Diperkirakan perbaikan mesin berdaya 500 kilowatt (KW) tuntas dua pekan mendatang. 

“Alhamdulillah, tadi malam sudah datang blok pengganti dari Tanjungpinang dan sekarang dalam proses pengerjaan. Ditargetkan bisa selesai lebih kurang memakan waktu 14 hari atau dua minggu jika tidak ada kendala di lapangan. Meskipun selesai nanti akan tetapi belum bisa menghindari pemadaman hanya bersifat mengurangi,” ungkap Kepala Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Disel (ULPLTD) Bagan Besar, Iwan Eka Putra.

Baca Juga:  Libur Lebaran, Mal Diserbu Pengunjung

Kemudian lanjut pria yang akrab disapa Bang Iwan ini, perbaikan mesin lainnya karena masih ada gangguan, upaya perbaikannya masih menunggu bahan material dan diperkirakan baru sampai awal September 2019 mendatang. 

“Saat ini kita ada dua mesin yang mengalami kendala, di mesin pembangkit sewa dan mesin ini merupakan cadangan yang biasa kita gunakan ketika beban tinggi. Karena mengalami kerusakan maka tidak bisa mengoperasikannya. Dan secara kontrak, mesin sewa itu masih memenuhi,” terangnya.

- Advertisement -

Lebih lanjut Iwan mengatakan, beban mampu perbandingan dengan beban sistem sudah sangat pas-pasan. Kondisi normal apabila seluruh mesin beroperasi, daya mampu dihasilkan sekitar 20,5 megawatt (MW) sementara beban puncak mencapai 19,5 MW. 

“Tersisa lebih kurang 900 KW sebetulnya sudah kategori kritis, beban kita pas-pasan, jadi jika ada satu unit mesin saja gangguan maka akan ada pemadaman,” katanya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Pemprov Riau Tunggu Migor Kemasan Rp14 Ribu

Ia menyebutkan setiap mesin juga ada jam waktu operasi overhoul atau pemeliharaannya yang dijadwalkan akan dimulai September nanti.

Terkait dengan kondisi saat ini, sebagai antisipasi daya mampu dengan daya pas-pasan, disebutkan Iwan disetujui upaya relokasi mesin yang rencananya dari unit layanan di Tembilahan. Namun sampai sekarang belum bisa dieksekusi karena terkait dengan kehandalan sistem di Tembilahan yang belum pulih. 

“Kita tetap berupaya agar sistem di Bengkalis bisa secepatnya bisa handal. Kami juga mengimbau kepada masyarakat terkait dengan keterbatasan daya mampu PLN saat ini, pelanggan dalam pemakaian listrik rumah tangganya minimal mematikan satu lampu satu rumah ketika malam hari,” imbuhnya.(kom)

 

Laporan ERWAN SANI, Bengkalis

(RIAUPOS.CO) — Pemadaman listrik bergilir di Kecamatan Bantan dan Bengkalis akan terus terjadi hingga September 2019 mendatang atau lebih. 
Hingga hari ini (kemarin, red) proses perbaikan unit mesin masih berlangsung. Peralatan pengganti satu unit mesin pada Selasa (6/8) malam kemarin baru tiba di kompleks PLTD Pangkalan Batang. Diperkirakan perbaikan mesin berdaya 500 kilowatt (KW) tuntas dua pekan mendatang. 

“Alhamdulillah, tadi malam sudah datang blok pengganti dari Tanjungpinang dan sekarang dalam proses pengerjaan. Ditargetkan bisa selesai lebih kurang memakan waktu 14 hari atau dua minggu jika tidak ada kendala di lapangan. Meskipun selesai nanti akan tetapi belum bisa menghindari pemadaman hanya bersifat mengurangi,” ungkap Kepala Unit Layanan Pembangkit Listrik Tenaga Disel (ULPLTD) Bagan Besar, Iwan Eka Putra.

Baca Juga:  Pemkab dan Dirjen Otda Susun Desain Reklamasi

Kemudian lanjut pria yang akrab disapa Bang Iwan ini, perbaikan mesin lainnya karena masih ada gangguan, upaya perbaikannya masih menunggu bahan material dan diperkirakan baru sampai awal September 2019 mendatang. 

“Saat ini kita ada dua mesin yang mengalami kendala, di mesin pembangkit sewa dan mesin ini merupakan cadangan yang biasa kita gunakan ketika beban tinggi. Karena mengalami kerusakan maka tidak bisa mengoperasikannya. Dan secara kontrak, mesin sewa itu masih memenuhi,” terangnya.

Lebih lanjut Iwan mengatakan, beban mampu perbandingan dengan beban sistem sudah sangat pas-pasan. Kondisi normal apabila seluruh mesin beroperasi, daya mampu dihasilkan sekitar 20,5 megawatt (MW) sementara beban puncak mencapai 19,5 MW. 

“Tersisa lebih kurang 900 KW sebetulnya sudah kategori kritis, beban kita pas-pasan, jadi jika ada satu unit mesin saja gangguan maka akan ada pemadaman,” katanya.

Baca Juga:  Kades Terpilih Diminta Kedepankan Kepentingan Masyarakat 

Ia menyebutkan setiap mesin juga ada jam waktu operasi overhoul atau pemeliharaannya yang dijadwalkan akan dimulai September nanti.

Terkait dengan kondisi saat ini, sebagai antisipasi daya mampu dengan daya pas-pasan, disebutkan Iwan disetujui upaya relokasi mesin yang rencananya dari unit layanan di Tembilahan. Namun sampai sekarang belum bisa dieksekusi karena terkait dengan kehandalan sistem di Tembilahan yang belum pulih. 

“Kita tetap berupaya agar sistem di Bengkalis bisa secepatnya bisa handal. Kami juga mengimbau kepada masyarakat terkait dengan keterbatasan daya mampu PLN saat ini, pelanggan dalam pemakaian listrik rumah tangganya minimal mematikan satu lampu satu rumah ketika malam hari,” imbuhnya.(kom)

 

Laporan ERWAN SANI, Bengkalis

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari