Ajak Media Edukasi Masyarakat

(RIAUPOS.CO) — Bupati Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno AMp mengharapkan pihak media turut berperan menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Yakni dengan memberikan pesan edukasi  dalam pemberitaan kepada masyarakat.

Menurut bupati, pembakaran yang mengakibatkan terjadinya peristiwa bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menimbulkan dampak yang luar biasa bukan hanya kerusakan lingkungan. Bahkan ada kejadian yang mengakibatkan korban meninggal.

- Advertisement -

“Terkait persoalan itu merupakan tanggungjawab semua pihak. Untuk mengatasinya tidak hanya dibebankan kepada TNI/Polri dan pemerintah daerah saja, akan tetapi keterlibatan masyarakat dan media massa juga sangat dibutuhkan,” kata bupati, Kamis (8/8) di Bagansiapi-api.

Media, lanjut bupati, dapat memberikan informasi lebih luas sehingga tumbuh kesadaran para pihak terhadap persoalan karhutla. Bagaimanapun, setiap kejadian karhutla merupakan masalah bersama karena menimbulkan dampak yang dirasakan bersama juga.

- Advertisement -

“Selain untuk membantu untuk pemberitaannya, media juga bisa memberikan informasi dengan cepat jika ada kejadian karhutla sehingga dapat segera dilakukan penanganan,” sebut Suyatno.

Bupati mengatakan dirinya telah mengikuti rakor bersama di istana negara bersama presiden RI dan sejumlah pihak terkait. Ia menegaskan saat ini persoalan karhutla menjadi perhatian bukan hanya nasional tapi juga mancanegara.(adv)
 

(RIAUPOS.CO) — Bupati Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno AMp mengharapkan pihak media turut berperan menumbuhkan kesadaran masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Yakni dengan memberikan pesan edukasi  dalam pemberitaan kepada masyarakat.

Menurut bupati, pembakaran yang mengakibatkan terjadinya peristiwa bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menimbulkan dampak yang luar biasa bukan hanya kerusakan lingkungan. Bahkan ada kejadian yang mengakibatkan korban meninggal.

“Terkait persoalan itu merupakan tanggungjawab semua pihak. Untuk mengatasinya tidak hanya dibebankan kepada TNI/Polri dan pemerintah daerah saja, akan tetapi keterlibatan masyarakat dan media massa juga sangat dibutuhkan,” kata bupati, Kamis (8/8) di Bagansiapi-api.

Media, lanjut bupati, dapat memberikan informasi lebih luas sehingga tumbuh kesadaran para pihak terhadap persoalan karhutla. Bagaimanapun, setiap kejadian karhutla merupakan masalah bersama karena menimbulkan dampak yang dirasakan bersama juga.

“Selain untuk membantu untuk pemberitaannya, media juga bisa memberikan informasi dengan cepat jika ada kejadian karhutla sehingga dapat segera dilakukan penanganan,” sebut Suyatno.

Bupati mengatakan dirinya telah mengikuti rakor bersama di istana negara bersama presiden RI dan sejumlah pihak terkait. Ia menegaskan saat ini persoalan karhutla menjadi perhatian bukan hanya nasional tapi juga mancanegara.(adv)
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya