Jumat, 22 November 2024

Marquez Memang Dilahirkan Menjadi Pembalap 

- Advertisement -

BANGKOK (RIAUPOS.CO) — Pembalap Repsol Honda Team Marc Marquez sukses mengunci gelar juara dunia MotoGP 2019 usai finis terdepan dalam balapan di Sirkuit Buriram, Thailand, Ahad (6/10). Dengan musim yang cuma menyisakan empat balapan, torehan 325 poinnya mustahil dikejar, bahkan oleh pembalap peringkat dua, Andrea Dovizioso yang baru mendulang 215 poin. 

Gelar tahun ini bikin nama Marquez tertulis dengan tinta emas dalam buku sejarah. Ini adalah gelar keenamnya di kelas MotoGP, yang membawa The Bionic Man menyalip rekor Mick Doohan. Marquez, yang kini meraih delapan gelar juara dunia di semua kelas, juga kian mendekati rekor sembilan gelar yang masih dipegang bersamaan oleh Valentino Rossi, Mike Hailwood, dan Carlo Ubbiali. 

- Advertisement -

“Aku tahu orang di luar sana pasti bilang ini musim yang mudah untuk Marc, tapi percayalah: itu salah,” kata Direktur Teknik Repsol Honda Team, Takeo Yokoyama, dalam wawancara dengan Crash setelah balapan. 

Baca Juga:  Warga Diterkam Hewan Buas di Bengkalis

Kesulitan yang dimaksud Yokoyama bisa dilihat sepanjang balapan terakhir di Buriram. Marquez yang memulai balapan dari posisi kedua memang bersaing ketat dengan penghuni pole position, Fabio Quartararo, tapi hingga hampir setengah balapan lewat, situasi tidak memihak pada si pembalap asal Spanyol itu. Motor yang ditunggangi Marquez, Honda RC213V, kalah gesit di beberapa titik sirkuit, terutama sektor tiga dan empat. 

“Ada satu momen dalam balapan ketika aku tertinggal 0,7 sampai 0,8 detik dari Quartararo. Dan aku membatin, seandainya dia tidak melambat, memenangkan balapan adalah hal yang benar-benar mustahil,” ujar Marquez. 

- Advertisement -

Titik balik Marquez lantas terjadi pada putaran 11, ketika dia mencatatkan rekor waktu tercepat sepanjang satu putaran, yakni 1 menit 30,904 detik, mengungguli rekor yang dicatat Quartararo satu putaran sebelumnya. 

Baca Juga:  Gubri akan Buka Langsung Rakerda I Papdesi Riau

“Setelah putaran itu, aku berpikir lagi, aku cuma punya dua pilihan, mencoba atau menyerah. Jadi tentu saja aku berjuang semaksimal mungkin,” imbuhnya. 

Usaha Marquez tidak sia-sia. Hingga balapan berakhir, rekor putaran tercepatnya tidak bisa disamai pembalap lain. Dan puncak dari segala pergelutan di atas lintasan terjadi pada tikungan terakhir putaran terakhir, ketika dia menyalip Quartararo. Marquez mengakhiri balapan dengan total durasi 39 menit lebih 36,223 detik. Angka ini 0,171 detik lebih cepat dibanding Quartararo. (int/eca)

BANGKOK (RIAUPOS.CO) — Pembalap Repsol Honda Team Marc Marquez sukses mengunci gelar juara dunia MotoGP 2019 usai finis terdepan dalam balapan di Sirkuit Buriram, Thailand, Ahad (6/10). Dengan musim yang cuma menyisakan empat balapan, torehan 325 poinnya mustahil dikejar, bahkan oleh pembalap peringkat dua, Andrea Dovizioso yang baru mendulang 215 poin. 

Gelar tahun ini bikin nama Marquez tertulis dengan tinta emas dalam buku sejarah. Ini adalah gelar keenamnya di kelas MotoGP, yang membawa The Bionic Man menyalip rekor Mick Doohan. Marquez, yang kini meraih delapan gelar juara dunia di semua kelas, juga kian mendekati rekor sembilan gelar yang masih dipegang bersamaan oleh Valentino Rossi, Mike Hailwood, dan Carlo Ubbiali. 

- Advertisement -

“Aku tahu orang di luar sana pasti bilang ini musim yang mudah untuk Marc, tapi percayalah: itu salah,” kata Direktur Teknik Repsol Honda Team, Takeo Yokoyama, dalam wawancara dengan Crash setelah balapan. 

Baca Juga:  Hari Ini, 11 Kasus Positif Baru, 19 Sembuh

Kesulitan yang dimaksud Yokoyama bisa dilihat sepanjang balapan terakhir di Buriram. Marquez yang memulai balapan dari posisi kedua memang bersaing ketat dengan penghuni pole position, Fabio Quartararo, tapi hingga hampir setengah balapan lewat, situasi tidak memihak pada si pembalap asal Spanyol itu. Motor yang ditunggangi Marquez, Honda RC213V, kalah gesit di beberapa titik sirkuit, terutama sektor tiga dan empat. 

- Advertisement -

“Ada satu momen dalam balapan ketika aku tertinggal 0,7 sampai 0,8 detik dari Quartararo. Dan aku membatin, seandainya dia tidak melambat, memenangkan balapan adalah hal yang benar-benar mustahil,” ujar Marquez. 

Titik balik Marquez lantas terjadi pada putaran 11, ketika dia mencatatkan rekor waktu tercepat sepanjang satu putaran, yakni 1 menit 30,904 detik, mengungguli rekor yang dicatat Quartararo satu putaran sebelumnya. 

Baca Juga:  Warga Diterkam Hewan Buas di Bengkalis

“Setelah putaran itu, aku berpikir lagi, aku cuma punya dua pilihan, mencoba atau menyerah. Jadi tentu saja aku berjuang semaksimal mungkin,” imbuhnya. 

Usaha Marquez tidak sia-sia. Hingga balapan berakhir, rekor putaran tercepatnya tidak bisa disamai pembalap lain. Dan puncak dari segala pergelutan di atas lintasan terjadi pada tikungan terakhir putaran terakhir, ketika dia menyalip Quartararo. Marquez mengakhiri balapan dengan total durasi 39 menit lebih 36,223 detik. Angka ini 0,171 detik lebih cepat dibanding Quartararo. (int/eca)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari