(RIAUPOS.CO) – Covid-19 di Riau tak juga melandai. Tiap hari kasus terkonfirmasi positif masih berada di angka seratus. Tercatat sepanjang tanggal 1-6 September 2020, ada penambahan 739 kasus positif baru dan 13 pasien terkonfirmasi positif meninggal dunia.
Penambahan 739 kasus dalam enam hari ini sangat luar biasa. Padahal di awal kasus ini muncul di Riau hingga Juli, tercatat pasien positif berjumlah 420 orang. Sementara sepanjang Agustus, terjadi lonjakan kasus yakni mencapai angka 1.320 pasien positif dalam satu bulan. Memasuki bulan September, penambahan jumlah pasien positif telah mencapai 739 pasien. Hanya dalam enam hari kasus positif lebih separuh kasus Agustus.
Rinciannya pada 1 September sebanyak 78 pasien positif dan 1 meninggal dunia. Tanggal 2 September 107 pasien positif dan 1 meninggal dunia, tanggal 3 September 106 pasien positif dan 1 meninggal dunia, tanggal 4 September 130 pasien positif dan 5 meninggal dunia, tanggal 5 September 178 pasien positif dan pada tanggal 6 September 142 pasien positif dan 5 meninggal dunia. Total hingga kemarin, tercatat 2.584 pasien kasus positif, 47 meninggal dunia dan 1.253 dinyatakan sembuh.
Kepala Dinas (Kadiskes) Riau, Mimi Yuliani Nazir mengatakan per Ahad (6/9), kasus positif bertambah 142 orang, dan lima lagi pasien positif meninggal dunia. Sementara pasien sembuh bertambah 30 orang.
“Kasus terkonfirmasi Covid-19 Riau kembali meningkat, setelah adanya tambahan 142 kasus baru hari ini (kemarin, red). Dan Pekanbaru kembali jadi penyumbang kasus terbanyak dengan jumlah 60 kasus,” ungkap Mimi, Ahad (6/9).
Dengan begitu, sambung Mimi, total kasus terkonfirmasi Covid-19 di Riau berjumlah 2.584 kasus dengan rincian isolasi mandiri 764 orang, rawat di rumah sakit (RS) 519 orang, sembuh 1.254 orang, dan 47 meninggal dunia.
Dijelaskan Mimi, 142 tambahan kasus baru ini tersebar di 10 kabupaten/kota di Riau, Pekanbaru (60), Siak (22), Kuansing (14), Dumai (13), Kampar (12), Pelalawan (10), Rohul (7), Indragiri Hilir (2), Meranti (1), dan warga provinsi luar Riau (1).
Lebih lanjut dijelaskannya, untuk 30 pasien yang dinyatakan sembuh yaitu Rohul (8) orang dan Kuansing (6) Pekanbaru (6), Siak (4), Rohil (2 ), Inhu (2), Kampar (1), dan Bengkalis (1). Untuk penambahan 5 orang pasien yang dinyatakan meninggal dunia karena Covid-19, ujar Mimi, adalah Ny. HS (51) warga Kabupaten Pelalawan, Tn R (57) warga Kota Pekanbaru, Tn MF (61) warga Kota Pekanbaru, Tn J (49) warga Kota Pekanbaru, dan Tn IS (67) warga Kota Dumai.
“Sampai hari ini (kemarin, red) Laboratorium Biomolekuler RSUD Arifin Achmad telah memeriksa 58.115 spesimen,” terang Mimi.
Sementara itu, suspect isolasi mandiri berjumlah 7.861 orang, isolasi di RS berjumlah 98 orang, selesai isolasi berjumlah 11.541orang, meninggal 53 orang. Total suspect berjumlah 19.553 orang. Dan spesimen diperiksa berjumlah 1.669 sampel dan jumlah orang di periksa berjumlah 1.133 orang. Terkait terjadinya perbedaan jumlah data antara daerah dan nasional, Mimi menjelaskan, itu karena secara ketentuan pusat sudah memberikan batas waktu. Bahwa data dari masing-masing provinsi itu harus masuk sebelum pukul 12.00 WIB karena pusat juga akan melakukan pendataan dari seluruh provinsi.
“Sementara untuk mengejar waktu supaya data kita (Riau, red) masuk ke pusat pukul 12.00 WIB maka dilakukan pendataan. Ternyata setelah dilaporkan datanya ke pusat, dan kembali kami lakukan cek dan ricek lagi ternyata ada data yang double. Misalnya ada double nama yang masuk, maka selanjutnya akan dilakukan sinkronisasi data kelebihan atau kekurangan itu. Kami kan dibatasi dalam menyampaikan laporan itu ke pusat yang sudah harus masuk pukul 12.00 WIB,” ujarnya.
Pekanbaru Hampir 1.000 Kasus
Penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Pekanbaru kembali melonjak, Ahad (6/9). Menurut data Dinas Kesehatan (Diskes) terdapat 66 kasus positif baru (data provinsi 60) membuat total sejauh ini di Pekanbaru nyaris 1.000 kasus. Yakni 982 orang sudah terinfeksi, 17 di antaranya meninggal dunia.