PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi memprediksi pada September mendatang akan ada penambahan signifikan pasien positif Covid-19 di Riau. Hal tersebut mungkin saja terjadi jika masyarakat masih terus abai dalam penerapan protokol kesehatan.
"Saya prediksi, mungkin pertengahan September mendatang kasus pasien positif di Riau itu bisa hingga 100 orang per hari,” kata Indra Yovi.
Namun demikian, lanjut Indra Yovi, jika masyarakat bisa berubah bisa lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, ditambah ada kebijakan yang berbeda dari pemerintah terkait pendisiplinan, prediksi tersebut mungkin saja tidak terjadi.
"Tapi kalau masyarakat masih abai-abai saja terhadap protokol kesehatan, ya siap-siap saja," sebutnya.
Saat ini, lanjut Indra Yovi, kekuatan ruang isolasi yang ada di Riau berjumlah 710 ruangan yang masih bisa di-upgrade hingga 1.000 ruangan. Namun ruangan isolasi tersebut, dikhawatirkan juga akan bisa penuh jika penambahan pasien positif Covid-19 di Riau terus meningkat setiap harinya.
"Dari total ruang isolasi tersebut, yang sudah terisi sekitar 200-an. Sisanya yang 500 lagi, mau diisi atau tidak terserah masyarakat, kalau mau diisi silakan, tidak usah pakai masker. Tapi kalau mau dikosongkan, pakailah masker," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir menginformasikan adanya penambahan 15 pasien positif Covid-19 di Riau per hari Kamis (6/8). Dari penambahan 15 pasien tersebut, Kabupaten Siak kembali menjadi daerah yang ada penambahan pasien positif terbanyak. “Dengan adanya penambahan 15 pasien positif, total pasien positif Covid-19 di Riau menjadi 621 dari sebelumnya 606 pasien,” katanya. Dari Kabupaten Siak, terdapat penambahan delapan pasien positif, yakni masing-masing berinisial MR (25), AM (30), WK (28), A (46), I (50) BP (39), S (33), N (52).
Bengkalis satu pasien yakni PA (28), empat warga Pelalawan yakni A (47), EA (44), F (54) dan J (42), dan masing-masing satu pasien dari Kota Dumai yakni SS (67) dan Pekanbaru AS (29).
"Selain penambahan pasien positif, juga terdapat penambahan 12 pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh dari Pekanbaru, Kampar, Pelalawan, Rokan Hulu, Siak dan Bengkalis. Sehingga total pasien sembuh sebanyak 360 orang," jelasnya.
Bertambah 8 Klaster Sub Kontraktor IKPP
Penambahan delapan terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Siak untuk klaster sub kontraktor IKPP Perawang pada Kamis (6/8) petang. Hal itu diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Budhi L Yuwono. Menurutnya sampai saat ini ada 183 sampel lagi menunggu hasil swab. Semuanya tersebar di beberapa kecamatan, terutama yang kontak erat dengan positif yang telah diambil uji swab.
"Total positif 108 konfirmasi 63 dirawat, 44 sehat dan sudah dipulangkan, 1 meninggal dunia," jelas Budhi.
Menurutnya, pasien konfirmasi positif Covid–19 yang dirawat tersebar di beberapa tempat dengan rincian, 38 di RS Eka Hospital Pekanbaru, RSUD Siak 22 orang, Asrama Haji Siak 3 orang.
Positif di Rohil Capai 34 Orang
Angka penderita Covid19 di Rokan Hilir (Rohil) masih bertahan, sebanyak 34 orang. Dari jumlah itu sebanyak 30 orang masih menjalani perawatan secara intensif, sedangkan empat orang yang sebelumnya positif telah pulang ke rumah masing-masing karena telah sembuh. Hal itu dikatakan Juru Bicara (Jubir) Percepatan Penanganan Covid19 Rohil H Ahmad Yusuf SSos MH, Kamis (6/8) di Bagansiapiapi.
"Sementara untuk jumlah total pelaku perjalanan (PP) sebanyak 12.714 orang, jumlah kontak erat sebanyak 1.008 orang dan suspek satu orang," katanya.
Terhadap yang terdeteksi sebagai kontak erat yakni sebanyak 1.008 orang telah dilakukan pengambil swab dan saat ini masih menunggu keluarnya hasil swab dari laboratorium biomolekuler di RSUD Arifin Ahmad di Pekanbaru.
Adapun untuk jumlah yang tercatat dirawat di RSUD Dr Pratomo sebanyak lima orang, dengan rincian satu suspek dan tiga positif serta satu telah sembuh.
Dumai Bertambah Satu Kasus, Nenek Umur 66 Tahun
Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kota Dumai pada, Kamis (6/8) bertambah satu kasus. Dengan demikian total kasus konfirmasi positif Covid-19 menjadi 36 kasus dengan rincian 35 dinyatakan sembuh dan satu orang masih di rawat di RSUD Kota Dumai. Pasien diketahui merupakan seorang nenek-nenek berumur 66 tahun.
"Hari ini (kemarin, red ada penambahan kasus," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful.
Ia menjelaskan satu kasus konfirmasi positif yang baru berasal dari pasien suspek Covid-19 yang dirawat di RSUD Kota Dumai sejak 2 Agustus lalu.
"Pasien diketahui berinisial nyonya SS (66) warga Kelurahan Bukit Datuk, ia masuk sebagai pasien suspek Covid-19 dengan keluhan demam, kemudian dilakukan rapid test dengan hasil reaktif serta dilanjutkan dengan tes swab test dan hasilnya positif," jelasnya.
Mantan Direktur RSUD Kota Dumai itu mengatakan pihaknya akan melanjutkan tracing kontak terhadap keluarga pasien dan orang yang berkontak langsung dengan pasien. "Kami belum ketahui dari mana pasien tertular, kami akan lakukan penyelidikan epidemiologi terlebih dahulu," katanya.
Lakukan Tracing 58 Warga
Kepala Dinas kesehatan (Diskes) Kabupaten Pelalawan H Asril SKM MKes membantah adanya pasien terkonfirmasi Covid-19 berinisial MR menghadiri pesta pernikahan khususnya pada tanggal 26 Juli dan 2 Agustus lalu. Namun demikian, pihaknya mengakui adanya sejumlah warga khususnya pegawai Kemenag Pelalawan yang menghadiri resepsi pernikahan warga di Kelurahan Pangkalankerinci Kota Kecamatan Pangkalan Kerinci berinisial TJ pada Ahad (2/8) lalu.
"Kalau dari hasil pelacakan yang kami lalukan, pasien MR ini tidak ada menghadiri acara resepai pernikahan, khususnya pada hari Ahad tanggal 26 Juli dan 2 Agustus 2020 lalu. Pasalnya, MR telah diisolasi di RS kota Pekanbaru pada hari Sabtu tanggal 1 Agustus 2020. Apalagi sepekan sebelum MR ditetapkan terkonfirmasi, pejabat di Kemenag Pelalawan ini tidak ada menghadiri kegiatan karena beristirahat di kediamannya," terang Asril kepada Riau Pos, Kamis (6/8).
Diungkapkannya bahwa, sebelum ditetapkan positif terjangkit virus Corona, MR yang tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar kota serta tidak ada kontak dengan pasien positif Covid-19, melakukan aktivitas sebagai pegawai di Kantor Kemenag Pelalawan. Hanya saja pada Senin (27/7) lalu, MR berobat ke klinik di Kecamatan Pangkalankerinci karena mengalami keluhan demam, batuk, pilek, sakit tenggorokan, sesak nafas, sakit kepala dan mual. Sehingga dilakukan rapid test dengan hasil reaktif. Dan pada Selasa (28/7), MR melakukan pemeriksaan swab dengan hasil dinyatakan terkonfirmasi positif Covid yang kemudian diumumkan pada Sabtu (1/8).
"Dan setelah hasil swab ini turun, kami langsung melakukan tracing gelombang pertama pada Sabtu (1/8) itu. Di mana dari tracing ini, ada 12 orang warga yang telah kita swab karena telah melakukan kontak erat dengan pasien MR, khususnya dari pihak keluarganya. Dan dari hasil pelacakan itu, diketahui 7 pasien terkonfirmasi positif. Sedangkan 5 warga lainnya hasil swab-nya negatif," paparnya. Kemudian, ujar Asril, pihaknya kembali melakukan tracing kontak gelombang kedua pada Ahad (2/8) lalu. Dan hasil pelacakan tersebut, ada sebanyak 58 warga yang telah diambil cairan lendir hidung dan mulutnya.(sol/mng/hsb/amn)