PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Seorang Mahasiswi asal Riau membuat heboh jagat maya pada Kamis (4/11/2021) siang dengan mengaku diduga dilecehkan oknum dosen. Tanpa menyebutkan nama, dia mengaku sebagai mahasiswi kampus negeri terkemuka di Pekanbaru. Video pengakuan tersebut di-upload di akun instagram salah satu organisasi internal jurusan kampus.
Atas kehebohan ini, wartawan mencoba mengkonfirmasi langsung SH yang disebut melakukan diduga pelecehan dimaksud. Beberapa kali upaya telpon yang dilakukan wartawan tidak mendapat tanggapan dari dosen tersebut. Kiriman obrolan WhatsApp yang dikirim kepadanya, kendati check list dua, namun tidak dibalas.
SH baru membalas obrolan WhatsApp pada malam hari. SH menyebutkan dirinya sedang tidak berada di Pekanbaru. Dia berjanji akan memberikan klarifikasi dalam waktu dekat.
''Saya masih di luar kota. Nanti saya buat klarifikasi,'' kata dia melalui pesan WhatsApp.
Sementara itu, ketua salah satu organisasi internal kampus di jurusan tempat mahasiswi tersebut membuat pernyataan, Kelvin Hardiansyah membenarkan bahwa akun sosial media tempat upload pengakuan tersebut memang akun resmi. Menurutnya saat ini sedang dilakukan diskusi internal lembaga tersebut terkait tindakan-tindakan selanjutnya yang akan diambil.
“Yang jelas kami sudah bersepakat bahwa apa perlakuan yang diterima oleh korban, pelakunya harus menerima konsekuensi yang sesuai,'' ungkap Kelvin.
Namun Kelvin dan kawan-kawan belum membuat keputusan apakah kasus tersebut akan dilaporkan ke kepolisian atau tidak. Sejauh ini pihaknya masih berusaha menyelesaikan kasus ini di internal di kampus saja.
Dalam unggahan, mahasiswi tersebut menceritakan dugaan pelecehan seksual yang dialaminya di kampus yang terjadi pada Rabu (27/10/2021) lalu. Dalam video berdurasi lebih dari 13 menit tersebut, mahasiswi ini merasa sudah dilecehkan oleh dosen pembimbingnya sendiri, SH. Berdasarkan pengakuannya, peristiwa pelecehan ini bermula saat dirinya melakukan bimbingan proposal skirpsi di ruangan kerja SH.
Mahasiswa tersebut merasa keadaan ketakutan dan merasa sangat dilecehkan ketika itu, dirinya mengaku mengalami trauma yang sangat berat atas perlakuan yang tidak pantas tersebut. Peristiwa itu terjadi pada siang hari, sekitar 12.30 WIB. Saat dugaan pelecehan itu terjadi, hanya ada dirinya dan sang dosen di dalam ruangan.
Laporan: Hendrawan/M Ali Nurman (Pekanbaru)
Editor: Eka G Putra