PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Adanya masalah pencairan dana bantuan langsung tunai (BLT) untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Pekanbaru, pihak Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPPK UKM) Riau dan BRI angkat bicara.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DPPK UKM) Riau Asrizal mengatakan, terkait adanya kendala dalam NIK tersebut, pihaknya mengimbau masyarakat dalam melakukan entry NIK saat mendaftar untuk mendapatkan bantuan dan berhati-hati. Karena bisa saja akibat kesalahan satu angka saja, bisa terdata NIK orang lain.
"Kami memang dapat laporan soal masalah NIK tersebut. Karena itu kami imbau masyarakat saat entry NIK hati-hati. Karena bisa saja, karena salah satu angka maka NIK orang lain yang terdaftar. Sudah banyak yang seperti ini, untuk itu terkait yang seperti ini akan kami kembalikan kepada dinas kabupaten/kota untuk memverifikasinya," sebutnya.
Terpisah, Executive Vice President Kanwil BRI Pekanbaru Mochammad Suratin mengatakan, BRI terus melakukan inovasi dan terobosan untuk menyukseskan program – program pemerintah dalam kaitannya percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN). Yang terbaru perseroan membuat website khusus yang bisa diakses oleh masyarakat untuk memastikan apakah mendapatkan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) dari pemerintah atau tidak.
"Masyarakat bisa mengakses website eform.bri.co.id/bpum dan cukup memasukkan nomor e-KTP untuk mengetahui hasilnya. Apabila orang tersebut tercatat mendapatkan BPUM maka dapat segera langsung mendatangi kantor BRI terdekat dengan membawa identitas diri. Sedangkan, untuk pencairan dana BPUM dapat dilakukan selama nasabah telah melengkapi dokumen Surat Pernyataan dan/ kuasa Penerimaan dana BPUM serta Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)," kata Suratin.
Dengan adanya kemudahan ini diharapkan masyarakat bisa mengecek dari rumah dan tanpa datang ke kantor BRI sehingga mengurangi antrean dan mengurangi potensi kerumunan. Sebelumnya secara aktif BRI telah mengirimkan SMS notifikasi kepada para penerima bantuanuntuk memudahkan masyarakat mendapatkan informasi.
"Bagi penerima BPUM yang tidak memiliki nomor telepon seluler didatangi oleh tenaga pemasar BRI yang tersebar di seluruh Indonesia," imbuhnya.
Terpisah, Pimpinan Cabang BRI Pekanbaru Sudirman Yudhi Wahyudi melalui Manajer Operasional Kushendra menjelaskan tata cara pencairan dana di BRI.
"Kami tidak tahu adanya permasalahan tersebut, karena itu terjadi di luar unit di bawah BRI Cabang Pekanbaru Sudirman. Untuk melakukan pencairan memang harus membawa identitas berupa KTP yang asli untuk verifikasi. Tidak boleh menggunakan fotokopi kalau KTP bermasalah bisa diurus dulu di Disdukcapil," tuturnya, Rabu (4/11).
Dijelaskan Kushendra, notifikasi pemberitahuan penerima sendiri tidak hanya terbatas pada mereka yang telah memiliki rekening BRI. Jika tidak memiliki rekening BRI dan memperoleh pesan pemberitahuan, penerima dapat mendatangi Kantor BRI terdekat.
"Masyarakat penerima SMS dapat mendatangi Kantor BRI terdekat dengan membawa KTP serta bukti SMS tersebut untuk dicetak buku tabungannya," jelas Kushendra.(sol/anf)