PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) pada pengujung Juli lalu mengungkapkan beberapa ruas jalan tol sudah siap dioperasikan jelang 17 Agustus nanti. Tiga ruas di antaranya masuk dalam rangkaian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Termasuk ruas Tol Pekanbaru-Dumai (Permai).
Namun untuk beroperasinya Tol Permai, terkait jadwal resmi tampaknya pemerintah pusat belum mengeluarkan waktu yang jelas. Menurut informasi yang dirangkum Riau Pos, Selasa (4/8), PT Hutama Karya (HK) selaku pelaksana pembangunan dan pengelola hampir seluruh ruas JTTS, pun masih menunggu rekomendasi dari Kementerian PUPR berikut hasil sertifikasi laik fungsi (SLF).
SEVP of Corporate Secretary PT Hutama Karya Muhammad Fauzan dikonfirmasi Riau Pos perihal kabar beredar bahwa ruas jalan tol Pekanbaru-Dumai menunggu peresmian untuk kemudian dioperasikan, mengawali Agustus ini belum memberikan jawaban waktu operasi. Namun dijelaskannya, pekerjaan pembangunan sudah tuntas dan sekarang ada beberapa penyempurnaan.
"Pekerjaan sekarang sifatnya penyelesaian minor dan penyempurnaan. Sudah tuntas (Tol Permai, red)," ujar M Fauzan.
Dijelaskannya, dengan selesainya penyempurnaan ini, maka selanjutnya setelah rampung akan ada proses sertifikasi laik fungsi. Menurut pimpinan HK, tim sudah turun untuk melakukan pengecekan dan nantinya dari tim akan ada rekomendasi ke Menteri PUPR.
"Dengan adanya proses rangkaian tersebut, kami memohon agar masyarakat bersabar. Karena harus menunggu rekomendasi dari pemerintah dalam hal ini PUPR tentunya," jelasnya.
Akhir Juli lalu, akun Instagram Kementerian PUPR dan BPJT memposting dua ruas jalan tol baru yang siap dioperasikan. Adalah Banda Aceh-Sigli seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 14 kilometer, dan Manado-Bitung seksi 1 Manado-Airmadidi sepanjang 14 kilometer, dan sebagian ruas seksi 2 hingga Kauditan (7 kilometer).
Dituliskan, Tol Banda Aceh-Sigli (74 km) merupakan jalan tol pertama di Aceh yang akan memangkas jarak dan waktu tempuh dari sekitar 2-3 jam menjadi 1 jam. Seksi 4, Indrapuri-Blang Bintang sendiri akan meningkatan konektivitas Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda di Blang Bintang.
Sementara itu Tol Manado-Bitung (39,9 km) akan memangkas waktu tempuh dari 90-120 menit menjadi 30-45 menit saja. Serta menekan angka kecelakaan lalu lintas di jalan arteri. Kehadiran tol pertama di Sulawesi Utara ini juga akan mendukung KSPN Manado-Bitung-Likupang.
Selain kedua ruas tol tersebut, terdapat dua ruas tol lainnya yang ditargetkan selesai sebelum 17 Agustus. Yakni ruas Kayu Agung-Kramasan (42 km) dan Pekanbaru-Dumai (131 km). Atas dasar postingan inilah, Riau Pos coba konfirmasi ke pihak BPJT melalui kepalanya Danang Parikesit. Namun pesan singkat yang dikirim belum direspons hingga malam tadi.
Dari empat ruas yang disebutkan bakal dioperasikan tersebut, pihak HK mengerjakan dua ruas. Yakni ruas Sigli–Banda Aceh seksi 4 (Indrapuri–Blang Bintang) sepanjang 13,5 Km dan ruas Pekanbaru–Dumai sepanjang 131 Km.
"Saat ini, perusahaan telah mengantongi Surat Keputusan (SK) Menteri PUPR terkait pengoperasian ruas Sigli-Banda Aceh seksi 4 (Indrapuri-Blang Bintang) dan tengah menunggu arahan dari regulator terkait agenda peresmian dan pengoperasian tol," jelas M Fauzan.
Disinggung ruas Pekanbaru-Dumai, menurut Fauzan, pihaknya menargetkan keseluruhan Tol Permai dapat rampung pada Agustus ini hingga mengantongi SK Menteri PUPR Basuki Hadimuljono untuk dioperasikan.(egp)